Ke-sembilan.

36 3 0
                                        

Dia

Menurut ku , kamu itu kayak hujan.
Saat aku menunggu-nunggunya datang ,
Dia tak kunjung datang ,

Tapi,
Saat ketika aku tidak lagi menunggumu , kamu datang.
Membuat , harapan itu datang kembali.
Lelah , tapi dengan bodohnya .
Saya , tetap menunggu anda .

Seperti , menunggu hujan di kala langit abu-abu ;tidak pasti -terlalu berharap.

Bodoh atau terlalu sayang? Heh.

Mungkin , bodoh .
Karna menunggu ketidakpastian .

Saya , tidak akan berekspektasi tinggi , jika tidak diberikan harapan yang tinggi , yang akan membuat saya merasa terbang menjauhi daratan, membuat saya tersenyum sepanjang jalan ,menari-nari tidak karuan , menutup muka seakan ada yang membuat saya terkejut sekaligus senang .

Ketidakpastian ini , keraguan ini , kesedihan ini , tidak akan berlanjut jika anda memberi jawaban , memberi kepastian .
Tapi , apalah daya? Anda tidak berani , terlalu takut , telalu malu .

Biarkan , biarkan ini menjadi cerita dulu yang akan menjadi sejarah perjalanan , pilu hati , curahan hati , yang ujungnya tidak ada yang tahu .

Semua , tergantung pada anda , sang pencuri hati , sang pembuat harapan , sang pembuat senyum tersipu malu , sang penyedih hati .

Walaupun , banyak sebutan yang saya berikan untukmu , hanya satu sebutan yang pasti .
Adalah manusia yang saya sayang , melebihi orang yang pernah saya sukai sebelumnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak jejak manis ya , gaes.
-reinsora❤️

Ungkapan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang