AZSYIFA (hold on)

Suasana rumah.

Nampaknya Bulan..dilangit masih enggan meninggalkan tempatnya.. .. sedangkan matahari sudah  bersiap untuk menggantikan bulan..
Sedikit demi sedikit bulan terpaksa menghilang dan di gantikan matahari yang mulai mebyinari bumi..

Terlihat jam dinding besar pada sebuah rumah.. yang menunjukan pukul 06:00

Kemudian kita dilihatkan pemandangan indah yang terjadi di rumah itu.. pemandangan.. yang sangat di idamkan setiap keluarga.. kumpul bersama.. keluarga, sarapan pagi bersama kadang diselipkan canda gurau di dalamnya. Ya.. nampaknya keluarga yang bahagia...

Sedangkan di lain tempat.. tampak rumah yang besar.... namun berbeda dengan keluarga sebelumnya... sangat sepi.. tak ada suara canda gurau tak ada kumpul keluarga sangat sepi.. dan kita ditunjukan sebuah meja makan dengan hidangan makanan yang sedang disajikan oleh dua orang sepertinya mereka pelayan...

" Apa makanannya sudah siap?" tiba-tiba dantanglah seorang pria paru baya dan mengambil posisi duduk..

"Sudah tuan, makanan sudah siap di makan.." ujar salah satu pelayan sesekali menundukan kepalanya..

"Terimakasih, panggilkan sofia untuk segera makan..." ucap pria yang di panggil tuan tersebut menyuruh pelayannya..

"Baik tuan saya akan memaggil nona....." jawab salah satu pelayan dan hendak melangkahkan kakinya namun terhenti karna suara " tidak usah! Aku bisa sendiri.." serga gadis cantik perponi yang menunjukan wajah datarnya..

"Syukurlah kalau begitu, kenapa tidak dari kemarin saja kamu seperti ini..."ucap pria paru baya dgn wajah yg tak kalah datar..
"Kalian pergilah lanjutkan pekerjaan kalian.." lanjutnya dan menyuruh kedua pelayannya pergi..

Hening.. selama acara sarapan pagi berlangsung tak ada sepatah kalimat yang diucapkan  dari mereka... mereka sibuk dengan makananya masing masing.. hingga sebuah suara membuyarkan keheningan..

"Hari ini papi akan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari.. ada urusan pekerjaan yg harus papi selesaikan.." jelas pria paru baya yg menyebut dirinya papi.. yang sudah menyelesaikan makan

"Oh" jawab singkat putrinya..dan  tetap menunjukan wajah datarnya...

"Ya sudah.. papi akan berangkat sekarang" ujar papi dengan berniat meninggalkan meja makan.. namun kemudian di urungkan dan menatap putrinya.. tak ada tatapan balas yang di tatap sdang asik dgn makananya... "papi harap kamu tidak membuat keributan.." ujarnya masih menatap putrinya..

"Hmm" jawab sofia dgn sebuah aggukan... masih tetap dengan wajah datarnya..
Setelah kepergian papinya, safia menghentikan makannya dan menghelakan nafas dengan berat dan... dan wajah yg berubah sedih?? Entah lah setelah papinya pergi wajahnya seketika berupa tak datar lagi...namun menunjukan raut wajah kesedihan.. selera makannya telah habis lalu beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan tempat makan..

🍀🍀🍀
Lain lagi dengan tempat yang menunjukan sebuah rumah besar dengan ornamen ornamen modern namun kali ini suasana di dalamnya lebih sepi...dari rumah sebelumnya jika sebelumnya ada pelayan nampaknya disini tak ada.. saking sepinya sampai bunyi  jam di dinding pun terdengar keras..  apa segitu sepinya?..

Tap.. tap...
Tedengar langkah kaki seseorang ya sedang menuruni tangga dan menuju tempat makan dengan tatapan datarnya.. kenapa semua orang Psang muka datar??

Tapi tunggu dulu jika di perhatikan wjah orang itu sangat tampan, hidungnya mancung matanya sedikit sipit bibirnya tipis dan rambutnya sedikit panjang menambah kadar ketampanannya tapi sayng ekspresinya datar, mungkin lebih datar dari ekspresi sofia..
Ketika dia akan duduk, tak sengaja dia melihat secarik kertas yang bertuliskan...

    Morgan sayang maafkan mama ya.. mama tak bisa menemanimu makan, hari ini mama ada meeting penting, mama janji setelah meeting selesai kita makan bersama.....

"Cih.. ".. pria itu berdecih.. serta menunjukan ekspresi muaknya,.. sebenarnya apa yang terjadi padanya... setelah membaca memo tsbt.. dia menumpukan pada kertas kertas yg sama.. yg sama?? Mungkinkah itu kertas yang sama dengan kertas pemberian  mamanya..

🌷🌷bersambung🌷🌷