Diary: Namikaze Naruto

4.8K 367 82
                                    

NARUTO BELONG CAK KISHI

JUST WANT YOU

OOC, ABAL,ANEH,GAK NYAMBUNG,GAJE,TYPO.

Waktu kecil aku sangat suka menonton acara animal planet ditelevisi. Mataku tidak bisa lepas dari televisi, jika acara itu sudah mulai. Suatu hari acara itu memperlihatkan bagaimana kehidupan tentang penguin. Aku merasa penguin-penguin itu terlihat sangat lucu.

"Penguin termasuk dalam salah satu hewan paling setia"

Aku masih ingat, saat aku mendengar kalimat itu dari pengisi suara acara itu, aku langsung menoleh kearah Ibuku yang duduk disofa belakangku yang sedang merangkai bunga. Aku menunjuk kearah tv dengan menoleh kearah Ibuku. Dia tersenyum, menghentikan kegiatannya dan berjalan kearahku.

"Apa kau ingin melihat penguin?"

"Aku ingin penguin!"

Keesokan harinya Ibu membawaku kekebun binatang untuk melihat penguin disana. Aku begitu senang karena bisa melihat penguin secara langsung waktu itu, tapi bukan itu maksud dari kata-kataku itu. yang aku inginkan adalah aku ingin mempunyai seseorang yang memiliki sifat seperti penguin aku lihat. Setia.

Usiaku waktu masih tujuh tahun, pasti kalian bingung kenapa diusiaku yang masih sangat kecil itu aku sudah mengerti arti kata setia, bukan.

"Setia adalah saat seseorang selalu berbagi ramennya padamu meskipun dia dalam keadaan sangat kelaparan" Ibu pernah mengatakan itu padaku dulu. Aku ingin seseorang yang akan selalu mau membagi ramennya denganku.

Dan akhirnya aku menemukan penguin itu, maksudku aku ingin menjadikannya penguinku. Dia Hyuuga Hinata.

Aku tidak sengaja menolehkan kepalaku dan aku menemukannya.

Waktu itu, saat hari penerimaan siswa baru diKHS. Aku melihatnya dari kaca mobilku, dia berjalan sendirian menuju ketempat yang akan kami jadian untuk menimba ilmu dalam kurang lebih tiga tahun ini.

Aku merasa waktu itu, bunga sakura yang berjatuhan dari dahannya berubah menjadi kelopak bunga mawar merah yang menawan, tempatku berada berubah menjadi ladang lavender dengan aroma terapinya, dan aku seperti mendengar alunan musik romantis yang mengalun lembut dalam gendang telingaku. Aku terlalu mendramatisir, tapi itulah yang aku rasakan.

Pertama kali aku melihatnya, aku mengira dia adalah siswi yang masuk dari jalur beasiswa. Itu karena tampilannya yang sangat berbeda, saat semua orang berpenampilan sangat mencolok dengan make up dan perhiasan mahalnya, dia hanya berpenampilan sederhana dengan legging tebal yang menutupi seluruh kakinya. Bahkan tak ada make up yang menempel sedikitpun diwajahnya.

Dan saat semua orang diantar dengan mobil mewah dan sebagian memilih untuk berangkat sendiri tentu dengan kendaraan mewah mereka, termasuk aku. Dia lebih memilih untuk naik kendaraan umum dan berjalan dari halte menuju kesekolah yang memiliki jarak yang cukup jauh. Dia sangat sederhana.

Setelah upacara penerimaan siswa baru selesai, aku memilih untuk berkeliling tempat ini. Dan saat aku akan melihat meding sekolah, aku melihatnya lagi. Dia nampak kesulitan melihat papan meding yang aku ketahui berisi kertas pemberitahuan pembagian kelas. Dia meloncat beberapa kali dan sepertinya dia tetap belum menemukan namanya. Aku terkikik geli saat dia mencoba menyusup diantara para murid baru yang bergerumbul untuk mencari nama mereka masing-masing, tapi dia tetap gagal. Apa dia berpikir karena memiliki tubuh yang kecil, dia bisa mudah menyusup diantara kerumunan itu.

Aku berjalan mendekat kearahnya dan berdiri tepat dibelakangnya. Dia sangat pendek, munurutku. Aku melirik kearah nametagnya dan mulai mencari namanya diantara nama yang tertera dikertas yang tertempel dimeding itu.

Just Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang