EGO

5.3K 528 91
                                    


NARUTO BELONG BANG KISHI

JUST WANT YOU

OOC,ABAL,ANEH,GAK NYAMBUNG,GAJE,TYPO .

Naruto yang kakinya terluka diantar pulang oleh Gaara sekalian dia mampir untuk memenuhi undangan Naruto. Tapi karena itu juga Naruto tidak bisa mengantar Hinata pulang kerumahnya. Dia sudah meminta Gaara untuk sekalian mengantar Hinata pulang tapi seperti biasa Hinata akan menolak dengan alasan dia ingin Naruto untuk segera bisa beristirahat.

Naruto berpikir cukup lama untuk sampai akhirnya dia mengalah dan membiarkan Hinata untuk pulang sendiri. Ini bukan musim dingin jadi tidak akan turun salju dan tidak ada pemberitaan mengenai akan turunnya hujan atau datangnya angin besar, jikapun ramalan cuaca salah dan hari ini turun hujan, itu tidak masalah. Hinata tidak akan mati karena kehujanan.

Bukannya berjalan menuju kegerbang utama untuk pulang Hinata malah berjalan menuju kelapangan basket indor. Dia kembali menemukan surat dilokernya. Seperti biasa tidak ada nama pengirimnya disana dan karena penasaran dia pergi untuk melihat siapa yang meletakkan surat itu dilokernya dan menyuruhnya untuk datang kelapangan basket.

Hinata memiringkan kepalanya saat sudah berada didalam ruangan itu.

"Haruto-san!"

Sakura berbalik saat dengan tangannya yang melipat didepan dadanya.

"A-apa kau yang meletakkan ini dilokerku?" tanya Hinata gugup karena Sakura menatap begitu tajam dirinya.

"Apa kau berharap jika surat itu dari seorang pria!"

"T-tidak. Bukan seperti itu. H-hanya saja_" Hinata tidak meneruskan ucapannya karena Sakura sedang berjalan kearahnya dengan terus menatap tajam dirinya.

"H-haruno_"

BUGH

Hinata tersungkur kelantai karena menerima pukulan keras dari Sakura.

Sakura menarik kerah baju Hinata dan kembali memukulnya lagi. Dia menjabak rambut Hinata keatas yang membuat Hinata harus terpaksa berdiri karena tarikan kuat dari Sakura.

Hinata meringis sambil memeganggi kepalanya yang berdenyut karena jambakan kuat dari Sakura. Dia bahkan bisa merasakan beberapa helai rambutnya mulai rontok.

Sakura melepas jambakannya dan berganti mencengkram pipi Hinata. Hinata kembali meringis karena luka dipipinya karena pukulan Sakura tadi tertekan oleh cengkraman kuat Sakura.

"Kau pasti sedang merasa bernostalgia sekarang, Bukan!" Hinata hanya diam sambil memegangi tangan Sakura yang mencengkram pipinya. Pukulan Sakura lebih keras dari pukulan Naruto yang dia dapat darinya dulu.

"Ku akui akting kalian benar-benar sangat bagus!" Hinata sedikit mengeryit bingung sampai dia membelalakan matanya saat mengerti maksud Sakura.

"Aku tau semuanya! Aku tau permainan kalian! Bahkan aku tau sebab kalian memainkan permainan menyebalkan itu!"

"Kau ingin tau, aku tau semua itu dari mana! Hm" Hinata masih diam karena kembali meringis kesakitan karena cengkraman Sakura yang semakin menguat.

"Jadi kau tidak ingin tau. Baiklah! Lagi pula itu juga tidak terlalu penting bagimu, bukan!"

PLAK

Sakura menampar keras pipi Hinata bahkan sampai membuat Hinata harus oleng karena tamparan kuat Sakura.

PLAK

Sakura menamparnya lagi ditempat yang sama saat Hinata sedikit mendongakkan kepalanya. Pipinya benar-benar terasa panas dan juga perih. Hinata mulai berpikir apa pukulan seorang pemain tenis lapangan itu lebih keras dari pada seorang pemain yang menguasai basket, baseball, dan sepak bola sekaligus.

Just Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang