Chapter 6 - Maybe

58 4 0
                                    

Lianpov

" tunggu " ucapku mencekal tangannya. Dia berhenti dan membalikkan badannya
" Apa " ucapnya jutek dan langsung melepaskan tangannya dariku. 
" Kamu cewek yang kena kaleng itukan?  " tanyaku.  Tapi emang dia deh bukan yang lain.
" iya trus mau loe apa hah" ucapnya, namun dia meninggalkanku,  tapi sebelum maju satu langkah sudah lu cekal lagi tangannya.
" ishh tunggu ". Ucapku
Nyebelin banget sih jadi cewek.
" Aku mau minta maaf soal kejadian itu,  jujur aku nggak sengaja.  " jelasku padanya.
" Y ". Jawabnya lalu meninggalkanku,  tapi tak ku cekal kali ini. 
Sesimpel itukah jawabannya, dasar cewek jutek. 

Aku pun pergi meninggalkan kelas..
Saat di perjalanan pulang aku mengingat kejadian tadi saat perkenalan.

Deghhh...

Dia itukan  cewe yang kena kaleng itu.
" Lian silahkan perkenalkan namamu " ucap pak arman kepadanku.
" iya pak terima kasih. Perkenalkan,  nama saya Aliansyah aria pratama saya pindahan dari Amerika " ucapku,  aku tidak fokus,  aku terus memperhatikannya,  hingga mata kami bertatap dan saat itu pula aku melemparkan pertanyaan konyol
" ada yang saya tanyakan? " ucapku
" eh maksudnya ada yang mau ditanyakan? " ralatku,  aduh tuh cewek kok bisa buat aku gini sih.
" Yasudah Ali silahkan kamu duduk " ucap pak Arman mempersilahkan ku duduk,  aku duduk tepat di belakang dia. Dia melamun terus. 
" Kya " ucap pak Arman padanya
" eh iya pak ". Jawabnya gugup.
Oh namanya kya,  tapi kok aku nggak asing ya sama namanya.
" Setelah ini kamu panggil guru mata pelajaran hari ini " titah pak Arman padanya.
" iya siap pak" jawabnya
Lalu pak Arman meninggalkan kelas.
" siang anak anak, kumpulkan tugas kalian" ucap bu siapa ntah.  Tugas oh good aku nggak tau tugas apa..
" siang bu,  iya buu..   " jawab anak anak yang lain.  Apa yabg harus aku lakukan,  bahkan guru itu cuek sekali padaku.
selama pelajaran berlangsung dia sering menengok ke belakang,  mungkin terganggu karena celotehnku yang tidak jelas.

Ahh bagimana aku ini,  cewe seperti itu masih diingat terus.  Sudahlah.
Loh itukan mobilnya papa.
Bukannya papa kerja.....
" Lian ayo pulang " ajak papah padaku " iya pah " jawabku lalu masuk kedalam mobil,  rumah ku di jalan Sudirman No 28. Warna cat rumahku biru,  kata bunda biar ademm.. Rumahku punya pintu jendela sama lubang ( yaiyalah,  setiap rumah punya lubang,  eh autor nya oon *ehbit).  Tapi kalau kalian mau main kerumah aku bawa makanan,  eh nggak deng,  jangan nnti dikira bunda calon mantu:v

#AyLi

Jangan lupa vote and coments ya...
Thank you.....

Haruskah aku berbagi? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang