6

248 29 2
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya bis mulai sepi. Aku amat bersyukur akhirnya aku bisa mencari bangku kosong.

"Dibelakang kosong, ayo duduk disana" ucap sebuah suara yang mengejutkan ku
Dengan cepat ku lihat bangku bagian belakang yang kosong itu. Dengan cepat pula aku berlari, sungguh kaki ku pegal harus berdiri lama.
Guanlin pun mengikuti dibelakang, dia duduk tepat disebelah ku.
"Wangi" ucapku pelan
Dia tampan wangi dan tinggi juga. Senyumnya sepertinya manis. Yatuhan kau ingin membuatku serangan jantung mendadak jika seperti ini.

"Kau turun di halte mana?" Tanya guanlin
"Masih ada 5 halte lagi yang harus ku lewati baru bisa sampai ditempat tujuan" jawabku sambil mencoba menetralkan jantung ku. Entah kenapa didekat guanlin jantungku seperti berlari dengan detak yang cepat.
"Berarti kita turun dihalte yang sama"jawabnya lagi
"Aku baru pindah kesini kemarin, jadi tak begitu tau soal jadwal bis" ucapnya lagi
"Kau pindahkan dari Taiwan?" Tanyaku karna marga yang dia gunakan seperti berasal dari China atau Hongkong atau Taiwan.
"Bagaimana kau bisa tau?" Tanyanya dan reaksi wajah yang terkejut.
"Aku hanya menebak kau tak berasal
dari Korea karna marga mu" jawabku
"Ayahku dipindahkan kesini,jadi aku ikut bersamanya" jelasnya lagi

 
Tak terasa bis yang ku tumpangi sampai, dihalte yang ku tuju . Dengan cepat ku langkah kan kali ku turun begitu juga dengan pria yang berada dibelakangku ini.

Diam

Diam

Tak ada percakapan lagi, aku masih berjalan cepat. Aku tak ingin guanlin mendengar detak jantung ku, yang tak karuan ini.
Langkah ku terhenti saat melihat pagar rumahku, ku toleh kan lagi kepalaku kebelakang. Dan aku menemukan pria tinggi itu lagi.
"Kau tinggal dimana?" Tanyaku
"Tepat disebelah mu" jawabnya sambil berjalan kearah pagar rumahnya
"Tentangga yang baru pindah itu dia ternyata" gumanku
"Baik, kalau begitu masuklah. Sudah mulai malam.
Hujan saat itu memang sudah reda hanya gerimis kecil yang ada saat ini

"Hm" jawab ku
Ia pun langsung melangkah masuk kedalam rumahnya itu, begitu pula dengan ku

Jangan lupa vote ya 😘

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang