Bunyi alarm terdengar sangat keras, pukul sudah menunjukan pukul 6 pagi. Tapi nayeon masih bergelut dibalik selimutnya, bagaimana tidak tadi malam diluar hujan deras dan suasana pagi ini sangat dingin. Ingin berlama lama dikasur itu pikir gadis bergigi kelinci ini.
"Tuhan, mengapa dingin sekali" ucapnya sambil menguap
Setelah hampir 20 menit dia menghabiskan waktu dikamar mandi akhirnya nayeon turun dari kamar tercintanya itu."Mandi sudah,sarapan sudah,buku untuk hari ini sudah" ucapku sambil mengingat ingat adakah barang yg tertinggal
"Baiklah sudah tidak ada yg tertinggal, nabong semangat" ucapku sambil membuka pintu rumahku ini"Morning" ucap sebuah suara yg mampu membuat ku kaget
"Yak! Kau membuatku terkejut" ucapku sambil mengelus dada karna jantung ku berdetak kencang.
"Sorry, aku tak bermaksud" ucapnya lagi
"Tak apa, kau ingin kekampus? Kelas pagi?" Tanyaku sambil terus uberjalan disebelahnya
"Iya,Hari ini kelas pagi. Kau juga?" Tanya lagi
"Iya,aku selalu mendapatkan kelas pagi entah apa dosa ku"jawabku
"Ooh begitu, semester ini aku juga mendapatkan kelas pagi" jawabnya lagi
"Aku lupa, kau dari jurusan mana? Sepertinya kita seumuran. Aku betul tidak?" Tanya ku sambil menatap pria tinggi disebelah ku ini.
"Aku sudah hampir selesai, kau lebih muda dari ku. Harusnya kau Memanggilku oppa. Aku jurusan kedokteran. Bagaimana dengan kau? "Ucap guanlin
"Aku baru masuk tahun kedua,jurusan hukum. Aaah benar harusnya aku memanggil kau oppa, maafkan aku" ucapku sambil menunduk. Tentu aku malu dengan pria yg disampingku ini
"Tak apa, aku tak marah" jawabnyaKami pun menaiki bus yang menuju arah kampus, saat memasuki gerbang. Aku bertemu dengan pria yg menyebalkan lagi
"Nayeon, kau disini. Aku sudah kerumahmu tadi untuk menjemputmu tapi kau tak ada" ucapnya dengan napas tersengal sengal
"Ya aku sudah berangkat dan kau liat sendiri aku berada didepan mu skrng." Ucapku
"Harusnya kau membalas pesanku nabong" ucap taehyung
"Pesan? Aaa aku lupa melihatnya semalam" jawabku lagi
"Dia siapa? "Ucap taehyung yang hampir berbisik
"Dia, kekasihku" ucapku sambil mengenggam tangan guanlin, aku berharap dia mengerti posisiku sekarang.
"Kau temannya nayeon?" Tanya guanlin sambil menunjuk taehyung
"Iya aku temannya, saat sekolah dasar sekolah menengah pertama sekolah menengah atas dan kuliah" ucapnya dengan nada sinis
"Ooh begitu, sayang kau masuklah. Sebentar lagi kelas mu mulai. Nanti pulang kuliah aku menunggu mu digerbang, ingat jangan pulang sendiri" ucap guanlin sambil mengecup dahiku
"Baik oppa" ucapku sambil tersenyum
"Setidaknya dia mengerti" guman kuAku setelah guanlin pergi aku langsung melangkahkan kakiku menuju kelas. Pagi ini moodku hancur karna taehyung sialan itu, Tuhan kenapa kau tega sekali
Kelas pun berakhir tapi tidak dengan pertanyaan taehyung,
"kau pulang dengan ku saja nabong. Bagaimana?" Tanyanya lagi setelah 120kali bertanya
"Tidak taehyung, aku pulang dengan guanlin dia sudah menungguku. Jadi pulanglah sendiri" jawabku dengan cepat aku berlari keluar kelas agar maniak itu tidak mengikutiku lagi"Dia dimana?" Guman ku saat melirik kanan kiri didekat gerbang kampus
"Kau sudah menunggu lama?" Ada sebuah suara bertanya
"Baru saja, maaf untuk tadi pagi. Dia selalu menggangguku dan itu membuatku tidak nyaman" ucapku sambil menunduk aku takut pria ini marah
"Aku mengerti dari sikap kau tadi menjelaskan semuanya, baik ayo pulang" tawarnya
"Tapi apa bisakah kita ke toko buku dulu, ada buku yang harus ku cari. Jika oppa tidak keberatan " tanyaku
"Tentu, tak masalah" ucapnya sambil terus tersenyumYatuhan senyumnya manis sekali, hampir saja jantung ku ingin lepas. Haruskah besok aku mulai melalukan pemeriksaan terhadap jantung ku?
Hehehe maaf upnya lama, lagi sibuk mau kkl aku. Ceritanya guanlin lebih tua dari nayeon ya, padahal guanlin lebih muda aslinya. Jangan lupa vote, nanti malam aku up lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello
FanfictionKisah seorang perempuan yang selalu dianggap tidak ada oleh orang sekitarnya