8

235 28 4
                                    

Setelah sampai ditoko buku,aku pun langsung menuju rak buku yg ku inginkan.
"Mengapa ia meletakannya tinggi sekali, ini terlalu tinggi" ucapku sambil mencoba meraih buku dengan sampul merah maroon itu.
Tiba tiba ada sebuah tangan yg mengambilnya, itu membuatku cukup terkejut pasal buku itu hanya tinggal satu dan aku membutuhkannya.
" yang ini bukan?" Tanya suara itu

dengan spontan aku membalikan badan ku dan hidung ku bertabrakan dengan dada bidangnya
" aaa,oppa kau mengejutkan ku" ucapku sambil menatap dari bawah karna ia terlalu tinggi
" maafkan aku, buku ini kan?" Tanya guanlin lagi
" iya ini, terimakasih. Untung saja yang mengambilnya kau jika orang lain mungkin aku akan memukulnya" ucapku
" sudahlah, ada buku yang lain. Aku bisa membantu mencarikannya" tanyanya lagi
" sudah, hanya ini. Aku kita kekasir dan segera pulang" tawar ku

Setelah membeli buku tadi, aku sekarang berada di dalam bus dan ini lumayan sesak karna busnya penuh. Bagaimana tidak ini jam pulang kantor dan sekolah.
Aku bingung harus berpegangan dimana, karna tak mungkin aku memeluk orang lain saat ini.
Guanlin pun melihat kegelisahanku, dengan cepat iya berkata
"Peluk aku jika kau tak ingin jatuh" ucapnya sambil memeluk pinggang ku
" apa?" Ucapku posisinya aku terjepit didalam bus sialan ini
Ia tak bicara hanya langsung membawaku kedalam pelukannya. Sungguh ini nyaman
"yatuhan bisakah waktu berhenti disini, aroma parfumnya juga menggoda. Apa yg kau pikirkan nabong "ucapku didalam hati

Sekitar 30 menit aku terus memeluknya, karna masih tetap ramai dan semakin ramai. Setelah lebih dari 30 menit bus mulai berangsur kosong hanya tinggal beberapa orang lagi termaksud aku dan guanlin.
Setelah turun aku pun meminta maaf karna memeluknya tadi, ia pun hanya tersenyum dan berkata tidak apa apa. Saat perjalanan dari halte menuju rumah ada seorang pria yang berdiri didepan pagar rumah ku.
" dia lagi" gumam ku
" bukankah dia pria yg mengganggu mu tadi?" Tanya guanlin
" hm" jawabku
Dengan secepat kilat guanlin merangkul bahuku, karna terlalu terkejut aku diam saja
"Nabong, kau lama" ucap taehyung
"Oh kau lagi" tambah taehyung kembali
"Mengapa disini? Bukan kah rumah mu jauh dari sini? " tanyaku
"Memang aku hanya memastikan kau pulang dengan baik dengan pria ini" jawab sinis taehyung
"Tentu saja baik, dia kekasih ku" jawab dingin guanlin.
"Berhatilah menganggu nayeon, itu membuatnya tidak nyaman dan kau tau nayeon sudah mempunyai kekasih" ucap dingin guanlin kembali
Aku hanya diam karna bingung dalam situasi ini,
"Oppa ayok masuk dan kau pulang lah ini sudah sore" usir ku

Taehyung hanya menatapku dengan kesal, aaku tidak peduli. Hari ini cukup lelah aku diganggu oleh maniak itu, apa boleh aku menyukai guanlin ia orang yg baik bukan?

Gaje nih 😒

Hai hai aku back lagi setellah sekian lama, gk tau kenapa nih aku males update karna ipku terjun bebas 😭 doain ipku naik yaa semester ini dan aku rajin updatte yg baru. Karna cerita ini udah selesai tinggal di posting aja.

Jangan lupa vote dan komen biar aku tetep semangat update yg baruu 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang