PART 4

33.6K 1.7K 4
                                    

"Jangan menaruh kepercayaan terlalu berlebihan kepada seseorang karena pada saat kau dihianatinya akan terasa sangat menyakitkan."

_Queen_

-------------


Queen benar-benar merasa sedih, marah, dan kecewa pada Nico dan Qisya. Queen meluapkan perasaannya dengan menangis. Dia meraung-raung dalam hatinya. Kenapa kedua orang yang dianggapnya penting menghianatinya? Kenapa? Apa salahnya? Lantas, kebersamaan yang mereka jalani selama ini, apakah cuma sandiwara belaka? Apakah kebersamaan itu tidak memiliki arti bagi mereka?

Hah, Memikirkannya saja sudah membuat dada Queen sesak. Ternyata menaruh kepercayaan terlalu besar kepada seseorang itu sangat menyakitkan saat orang tersebut menghianati kepercayaan yang kita berikan.

Setelah puas menangis, Queen melajukan mobilnya ke markas. Dia tidak pulang ke mansion karena dia tahu kalau kakek dan neneknya akan mengintrogasinya.

Saat ini Queen tidak mood untuk berbicara dengan orang lain. Dia hanya ingin meluapkan perasaannya dengan cara berlatih di markasnya.

Markas yang dimaksud adalah tempat perkumpulan gangster yang didirikannya.

Awalnya Queen begitu terobsesi untuk mendirikan sebuah gangster karena novel yang dibacanya. Karena tekadnya yang kuat, Queen bisa mendirikan gangster itu hingga berkembang menjadi gangster yang terkenal di beberapa negara. Contohnya saja di negara Indonesia, Prancis, Cina, Singapura, Malaysia, dan Amerika. Pusat perkumpulannya adalah di negara Prancis, negara yang ditempati Queen saat ini.

Bukan hal yang mudah untuk mendirikan gangster. Akibat mendirikan gangster tersebut mereka mempunyai banyak musuh.

Nama gangster yang Queen dirikan adalah Danger. Selama memimpin gangster tersebut, Queen menutupi identitasnya dengan sangat rapat karena dia tidak mau mengambil resiko yang besar nantinya. Dan saat perkumpulan diadakan Queen selalu memakai topeng wajah.

Kalian jangan salah paham dulu, gangster mereka baik kok. Mereka sering menjalin kerja sama dengan polisi yang memerlukan bantuan mereka atau pemimpin-pemimpin perusahaan yang menyewa jasa gangster Danger untuk melindungi nyawa mereka yang terancam oleh musuh-musuh perusahaannya.

Setibanya di markas, Queen langsung masuk ke dalam ruangan khususnya.

Di markas, Queen memang memiliki ruangan tersendiri. Tidak ada yang diperbolehkan masuk ke dalamnya.

Queen tak lupa mengunci pintu ruangannya. Ia berjalan ke arah lemari besar yang terletak di pojok ruangan.

Disigkirkannya karpet yang terletak di samping lemari tersebut. Dibawah sana adalah tempat dimana ruang latihannya berada, ruang bawah tanah.

Sebelum masuk ia membukanya dengan sandi yang menggunakan angka-angka dan sidik jarinya. Setelah itu jalan rahasia tersebut terbuka lebar.

Queen masuk ke dalam ruangan tersebut dan menguncinya dari dalam. Ruangan bawah tanah tersebut begitu mewah. Di dalamnya terdapat tempat tidur, AC, sofa, tv, kulkas yang berisi makanan, lampu yang menerangi ruangan tersebut, lemari-lemari kaca yang di penuhi oleh senjata-senjata berbahaya, dan terakhir ruang khusus untuk berlatih.

Ia memutuskan untuk mengambil sebuah pisau kecil di dalam lemari kaca. Meskipun kecil, pisau itu sangat tajam. Dia mengambilnya sebanyak 2 buah dan membawanya ke ruang latihan.

Di pegangnya pisau itu dengan erat lalu mengarahkannya ke target. Dan, hap! Pisaunya tepat mengenai sasaran.

Setelah itu ia memutuskan untuk mengambil pisau yang lebih besar. Sasarannya kali ini adalah boneka barbie besar. Dia mengarahkan pisaunya itu ke leher boneka dan tepat sasaran hingga leher boneka itu putus saking tajamnya pisau tersebut. Andaikan saja boneka itu orang, pasti urat nadi leher orang itu langsung putus.

Don't Touch Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang