PART 3

34.6K 1.8K 25
                                    

"Semua kebahagiaan yang telah kurasakan ternyata semu dan kau hanyalah fatamorgana yang kucoba untuk meraihnya hingga pada akhirnya hanya meninggalkan luka."

_Queen_

=======

"Bangun, sayang!! Ini sudah jam 06.10." ucap sang nenek -Ara- membangunkan cucu kesayangannya.
Rasanya Ara mengalami de javu. Dulu dia membangunkan putrinya, sekarang dia membangunkan cucunya. Cucu yang kelakuannya 11 12 dengan anaknya.

"Iya, nek." sahut Queen tapi matanya masih terpejam dan tangannya bergerak menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.

"Bangun, sayang!"

"Wake up!"

Ara tak menyerah untuk membangunkan cucu kesayangannya.

"Ayo cepat bangun sayang, ini sudah jam 6.15."

"APA?? KOK NGGAK BANGUNIN QUEEN DARI TADI SIH, NEK?" teriak Queen lalu melompat dari kasurnya saking terburu-burunya. Namun........

Bughh!

"Awww!!" ringis Queen karena pantatnya mendarat mulus diatas lantai. Gadis itu bangkit dan segera berlari ke arah kamar mandi.

"Anak itu sama saja dengan ibunya, sama-sama suka teriak dan ceroboh." gumam Ara sembari terkekeh pelan kemudian meninggalkan kamar cucu kesayangannya.


****

Queen Pov.

"Oh ya, gimana hubungan lo sama Nico?" tanya Milha kepadaku. Ah iya, sekarang aku berada di kantin bersama kedua sahabatku.

"Yah, biasa aja." sahutku. By the way, Hubunganku dengan Nico selama dua minggu ini lancar-lancar saja. Itu pun jika kalian ingin tahu.

"Hai, sayang!" sapa sebuah suara dari belakangku. Suara itu adalah suara yang sangat kukenal, yaitu suara Nico.

"Hai juga." balasku sambil memutar tubuhku lalu melemparkan senyum manis ke arahnya.

"Aku boleh gabung di sini nggak?" tanya Niko.

"Boleh dong. Masa nggak boleh sih." sahutku sambil terkekeh.

Kulihat semua cewek yang ada didalam kantin berbisik-bisik seraya melayangkan tatapan irinya ke arahku.

Yah, secara aku kan duduk dengan kapten basket sekolah ini. Siapa yang nggak ngiri coba?

Nico duduk di sampingku. Tak sengaja kulihat Nico dan Qisya sering bertatapan seperti di drakor yang selalu kutonton. Oke, aku sepertinya korban drakor:v

Karena penasaran aku menanyakannya langsung. "Kalian saling kenal ya?"

"Nggak, sayang." jawab Nico sambil tersenyum ke arahku.

"Kalau begitu kalian bertiga kenalan dulu dong."

Mereka memang belum saling mengenal karena belakangan ini Nico sangat sibuk dengan persiapan tanding basketnya. Dan kemarin baru selesai acara tandingnya.

"Baiklah. Perkenalkan, namaku Nico, kalau kalian?"

"Milha."

Don't Touch Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang