chapter 17

2.5K 131 0
                                    

Hari sudah semakin siang,lelah sudah terlihat di wajah prilly dan ali namun tampak semangat yg menggebu gebu terpancar dari wajah keduanya,prilly yg semangat karena ini menyangkut tentang sahabat nya sedangkan ali yg semangat karna melihat pancaran wajah wanita di samping nya.entahlah entah sejak kapan dia senang melihat wajah semangat milik gadis itu.

Saat ini keduanya tengah duduk sambil mengumpulkan bukti yg sudah di dapat,aneh nya semua buktinya mengarah pada salsa adik kandung gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini keduanya tengah duduk sambil mengumpulkan bukti yg sudah di dapat,aneh nya semua buktinya mengarah pada salsa adik kandung gadis itu.namun satu hal yg membuat keduanya belum menangkap salsa,tidak mungkin seorang pembunuh apalagi pembunuh orang terkenal meninggalkan jejak yg begitu kentara.itu sama saja dia bunuh diri bukan.?
"Apa kita harus menangkap salsa ??"prilly.

"Sebenarnya kita bisa saja menangkapnya dan langsung menodong nya dengan semua bukti yg sudah ada,tapi saya janggal dengan semua bukti ini,seakan akan bukti nya terlalu kentara untuk seorang yg punya misi membunuh publik figur.bukankah dia sama saja bunuh diri."ali.

"Sebenarnya,dulu sejak kami sama sama kecil dan sahabatan,salsa memang terlihat sangat tidak suka pada cassandra karna mempunyai banyak teman,"prilly.

"Tapi,aku juga tidak yakin dia melakukan itu,karna sebelum mereka pamit untuk pindah,aku sempat melihat siluet salsa menangis kencang saat nyonya ratih memarahi cassandra.prilly.

"Aku punya ide,"ali keduanya mulai tidak dengan bahasa mereka yg dari saya berganti menjadi aku.

"Apa."prilly.

"Kamu bilang,kamu adalah sahabatnya sedari kecil kan,?
Prilly menganggukkan kepala nya.

"Maka,cobalah kembali masuk ke keluarga itu sebagai sahabat cassandra bukan sebagai seorang detektif.

"Tapi kan kemaren aku kesana ikut kamu, buat lihat jenazah nya.prilly

"Kemaren kamu ga pake tanda pengenal,.ali

"Baiklah,kurasa itu ide bagus,"prilly

Prilly kembali bergelut dengan pikirannya sampai dia teringat akan tulisan tangan sahabatnya.

"Oh ya,bagaimana dengan ini,kurasa kita harus pergi ke tempat yg di maksud cassandra,"prilly.

"Apa kau tau dimana maksudnya ,"ali

"Aku yakin,ini ruangan di rumah mereka yg dulu,aku ingat kami sering main di sana dulu."prilly.

"Ayo kita kesana ."ali

Mereka pun pergi ke tempat tujuan yg dimaksud rumah cassandra dulu tepatnya tidak jauh dari rumah masa kecil prilly yg di kini ditinggali oleh bi inem pembantu nya dulu yg sudah lansia dan sakit2an.
Tempatnya di tangerang,mereka pergi kesana menempuh 2 jam perjalanan.

Prilly dan ali langsung mengitari pekarangan rumah itu,prilly masih mengingat ngingat dimana pintu untuk menuju ruang bawah tanah.seingat nya pintu itu berbentuk kotak di tanah terlihat seperti lantai.dan tak lama dia menemukannya tepat di belakang rumah tersebut.mereka memasuki ruangan tersebut.gelap dan kotor .
Mereka menyalakan senter dari hp masing2 sambil mencari2 saklar lampu,karna seingat prilly dulu meski ini ruangan bawah tanah,ini di desain seperti kamar pribadi,tentu saja ada penerangannya.dan akhir nya ketemu.ruangan yg semula gelap kini terang benderang.mereka mulai mencari brankas yg di maksud dan mengelilingi ruangan itu.hampir satu jam mereka mencari tapi tidak ada sama sekali.prilly bersandar di tembok dengan perasaan sedih karena tidak berhasil menemukan apa yg di maksud.

cinta dan kasus(aliando Dan Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang