BERTEMU

40 2 0
                                    

Setetes demi setetes air terus keluar dari mataku.menyesali kejadian yang tadi terjadi.Tanpa sadar aku lelap tertidur.

"Nisa bersabarlah semua sudah ada yang mengatur.."

"kamu siapa? aku tak pernah melihatmu sebelumnya"

"Kamu tak perlu tahu siapa aku, tapi yang jelas aku akan selalu berada di sini,di hatimu"

Aku terkejut dan langsung bangun. Ah,ternyata hanya mimpi.Tapi siapa laki laki tadi.Kenapa ia ada di mimpi ku.
ah, mungkin aku hanya kelelahan.
pikirku

"Tunggu,kalau aku ketiduran, jadi aku tidak membantu bibi setengah hari ini.aduh bisa mampus aku"kataku

"Nisa!!dimana sih kamu, Nisa!! dasar anak kurang ajar ya.. maunya seneng seneng doang.Nisa!!

"Haduh,tuh kan,itu pasti suara bibi"

Memang, kalau aku sedang sedih atau ada masalah aku akan pergi ke sungai yang ada di belakang rumah. Disana terdapat sebuah pohon beringin yang membuat udaranya semakin sejuk. Disana aku bisa berteriak,mengeluarkan semua yang sedang aku rasakan.
Aku langsung berlari kerumah supaya bibi tidak lebih marah padaku.

"Ini rupanya,kamu dari mana hah, main! Jalan jalan!dasar!"
Tanpa permisi bibi langsung menarik telingaku sangat kencang.Sampai sampai aku merasakan panas pada telingaku
"apa mau nagis hah,silahkan. Dasar kamu ya.Harusnya kamu bersyukur kamu bisa hidup disini,kerja yang bener,eeh malah kamu enak enakan main!!"

"Tapi aku nggak main..a..aku hanya.."

"Hanya apa.."
Dengan mata yang melotot,tangan bibi hampir memukulku tapi...

"Sudah..apa yang kamu lakukan.Nisa masih kecil wajarlah kalau dia ingin bermain"kata paman ku sambil memegang tangan bibi.

"Oohh jadi mas belain anak kecil ini"kata bibi sambil menunjuk ku.aku hanya terdiam.Membisu.

"Aku tidak membelanya hanya yang kamu lakukan itu salah"

"Halah,kalian berdua memang sama saja".Bibi langsung pergi meninggalkan kami berdua.

"Sudah lebih baik kamu mandi,sudah sore"
"Iya paman".Tanpa pikir panjang aku langsung berjalan ke belakang untuk mandi.

🍃🍃🍃

Malam telah datang. Gelap ada diamana mana.Aku berjalan ke kamar untuk tidur. Aku langsung merebahkan tubuh ku di kasur dan..

"Nisa sayang.."

"kmu siapa..?"

"Aku..aku ibumu nak.."

"Benarkah kau ini ibuku?"

Wanita itu mengangguk.

Dan Nisa lalu memeluk nya.Wajar lah kalau ia tidak mengenali orang tuanya,karena pada saat mereka meninggal Nisa masih berusia sangat kecil.

"Ibu kenapa baru kali ini ibu menemui nisa? Ibu gak mau ya ketemu nisa?" kataku sambil menangis

"Ibu bukan nya gk mau ketemu kamu hanya saja.."

"hanya?"

"oh! Lagulipula ayah mu sudah menemui mu kan?"

"Ayah? Dimana?aku gk tau"

"Loh kok gk tau sih,kata ayah dia udah ketemu kamu"

"ohhh,jadi laki laki yang waktu itu ada di mimpiku ayah"
Ibu hanya mengangguk pelan.

"lalu dimana ayah sekarang"

"entah lah ibu juga tidak tau"
Aku terdiam, menatap lekat lekat orang yang telah melahirkanku itu.

"Buu.."

"hmm"

"Ini bukan mimpi kan?aku bisa bertemu ibu, selama 8 tahun Lamanya aku gk tau siapa ibuku dan sekarang aku bisa bersama mu ".

"Entahlah.Nisa ibu ingin bicara padamu.kau harus jadi anak yang baik ya selama ibu pergi.Gak boleh males,gak boleh ngebantah orang tua dan yang paling penting kamu jangan benci sama orang maaf kan mereka kalau mereka punya salah sama kamu.Ya"

"Ya.tapi memengnya ibu mau pergi kemana?ibu gak akan tinggalain nisa lagi kan?"

"Nisa sayang,ibu gak bisa selalu ada di sisi kamu."

"Memangnya kenapa?"

"Kamu gak akan mengerti nak.jaga diri kamu ya ibu pergi"

"Ibu mau kemana...buu buu"
Aku terbangun.Dengan keringat ditubuhku.Dan air mata yang terus mengalir dari mataku.

Ah lagi lagi mimpi.kenapa ini semua hanya mimpi, ini semua terlalu indah untuk hanya sebagai mimpi.pikirku.
Aku duduk di tempat tidur tiba tiba,

"Nisa..nisa..nisa!"

"Sepertinya itu suara paman, ada apa sih?"kataku.

🍃🍃🍃

Mau tau kan kelanjutanya?

Makanya baca terus yaa..💗

Jangan lupa comen and vote yaa..

See you.......
☜☆☞

ANISA ANASTASIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang