PANTI ASUHAN

20 3 0
                                    

Akhirnya kami sampai di sebuah rumah,rumah  tersebut memiliki warna cat putih dengan dua kaca jendela di depan Di depan rumah tersebut terlihat papan yang di tempel pada dinding rumah,dengan tulisan "PANTI ASUHAN AMANAH".Didalamnya ternyata rumah itu sangat pajang,terdapat beberapa ruangan untuk keperluan nya masing masing.Kami pun masuk bersama sama.

"Selamat datang..sekarang kalian boleh tinggal disini, dan kalian juga akan mendapat teman baru di sini.Anggaplah ini sebagai rumah kalian." kata kak Dea

Kami hanya mengangguk paham.setelah itu kak Dea mengajak kami untuk pergi ke kamar kami.

"Ini kamar untuk perempuan,Nisa,Mita,kalian tidur di sini yaa.Kalo yang laki laki kamar nya ada di sebelah sana, seharus nya sekamar dua orang,tapi kalian nggak papa kan kalo kalian sekamar bertiga soal nya kamar yang lain udah penuh"kata kak Dea sambil menunjuk sebuah ruangan

"Oh iya kak nggak papa kok , makasih ya kak"

"yaudah kak pergi dulu ya"

                           🍃🍃🍃

Malam hari nya setelah kami makan malam dan melakukan solat isya kami disuruh untuk tidur.

Aku dan Mita tidur di sebuah kamar dengan menggunakan ranjang bertingkat.Memang setiap kamar di isi oleh dua orang.Aku lalu turun dari ranjang.

"Eh Nisa kamu mau kemana?"

"Entah lah  aku hanya belum mengantuk dan ingin mencari udara segar"

"Hey jangan begadang ya,nanti kalo kamu ketahuan sama pengurus panti kamu nanti bisa di marahin loh"

"Iya"

Aku membuka kaca jendela kamar,menikmati udara yang membelai rambut ku pelan.Menghirup nya.

"Ibuuu..ayahhh...aku kangen kalian..hiks..."
Aku mengusap bulir air yang keluar dari mataku.Aku sangat sedih,rindu pada kedua orang tua ku

"Aku harus gimana buu..yah.."

Tiba tiba pitu di ketuk oleh seseorang

TOK! TOK!

"Sebentar"kataku

Aku langsung membuka pintu

"Nisa? Kamu belum tidur?"

Aku menggeleng

"Ada apa sayang..ada sesuatu? Kenapa kamu nangis"

"Hiks..hikss..a..aku kangen sama ayah ibu..ku"

"Sudah lah jangan terlalu dipikir kan,kalau kamu kangen sama ayah dan ibu kamu doakan saja mereka,supaya mereka tenang.Dan sekarang kan kamu sudah bersama kami,anggap lah kami sebagai keluarga mu,ya?" kata kak dea sambil memeluk dan megelus pundak ku.

"Sudah lah lebih baik kamu tidur,ini sudah malam,kasihan tuh..Mita tidur sendirian.."

"iya kak"

                             🍃🍃🍃

"Nisa bangun..nisa..nisa....bangun!"

"Ahh nanti aja,aku masih ngantuk"

"Ayo nisa bangun"

"Mitaaa..aku ngantuk"

"Yaudah,kamu mau nanti nggak kebagian makan terus nanti aku panggilin kak Dea supaya kamu kena marah..mau?"

"Iya..iya nih aku bangun"

Di meja makan kami duduk bersama sama. Aku  duduk dekat dengan Boni,Boni berada di samping kiri ku dan mita di samping kanan ku.Dan bersamaan dengan aku duduk,datang lah seorang wanita berbadan agak gemuk dengan menggunakan kerudung berwarna merah tua.Ketika wanita itu datang aku melihat ada rasa ketidak sukaan pada diri Boni terhadap wanita itu.

"Nisa,Mita Boni, Adi,dan Nanda,kenalin ini ketua pengurus panti ini,namanya ibu Tuti,kalian bisa panggil beliau dengan panggilan ibu..hkmm..BESAR" kata kak Dea

"Hah? Apa kata kak dea? Ibu BESAR? HAHAHA.. " kata adi

Semua orang yang ada di ruangan itu pun tertawa.

"Sesuai yaa..sesuai dengan.."kata kata adi langsung dipotong dengan pukulan keras bu Tuti di meja

BRUUUK!!...hening

"Sesuai dengan apa hah?apa?" tanya ibu Tuti

"Sesuai dengan jabatan ibu yang besar.iya nggak Adi?" kata Nanda

"I iya bu"

"Ohh bilang dong"

Aku cekikikan sendiri melihat tingkah Adi yang ketakutan.Sungguh lucu sekali.

"Eh Bon,lucu ya mereka..haha" aku berbisik

"Biasa aja" kata Boni

"Kamu kenapa sih kok kayak aneh banget?"

Boni tidak menjawabnya, dia  langsung mengalih kan pandangan nya.

Setelah  sarapan kami dibagi tugas masing masing oleh pengurus.Ada yang membereskan  piring,ada yang menyapu, sedang kan aku dan mita di tugas kan untuk mencuci piring.

"eh mit,Bu tuti galak ya"

"Iya,nis tapi kayak nya dia lucu juga deh."

"hayoo lagi ngomongin siapa nih?"tiba tiba  datang kak dea

"nggak kok kak,hehehe...eh kak,kakak udah berapa lama tinggal di sini?"tanya Mita

"Hampir dua tahunan,emang kenapa?"

"Enggak  aku cuma nanya aja. Kakak nggak takut ya sama Bu Tuti..eh maksud nya Bu BESAR..kalo lagi marah"

"Nggak lah..itu mah udah biasa..,eh jadi lupa kakak itu kesini mau nitip ini nih" kata kak dea sambil menyodor kan sebuah gelang

"gelang? Punya siapa kak?"

"Ini itu punya Boni tadi kakak liat gelang ini ada di atas meja  makan nya Boni. Nisa tolong kamu kasih ke Boni ya"

"Iya kak"

Saat aku sudah sampai di depan pintu,aku mendengar ada percakapan dikamar Boni.

"Boni..ibu minta maaf..ibu nggak bermaksud untuk.."

"cukup anda bukan ibu saya...orang tua saya sudah meninggal,termasuk ibu saya...dan itu karena ANDA!!"

"Tidak..bukan..bukan saya yang membunuh nya.."

"Ada apa ini sebenar nya?
Siapa wanita itu?
Siapa yang membunuh orang tua Boni?" pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam pikiran ku,dan akhirnya aku memberanikan diri untuk melihat apa yang sebenar nya terjadi.Aku pun membuka pintu.

KREEET!!

                          🍃🍃🍃

JENG..!!..JENG..!!..JENG..!!
Comen dan vote yaaa...💙💙💙

ANISA ANASTASIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang