Pelajaran untuk hari ini pun selesai. Kini, murid-murid kelas XII Sains sedang melaksanakan tugas piket. Walaupun kelas XII Sains ini terkenal dengan kelakuan yang nakalnya, tapi untuk masalah kebersihan kelas, kelas XII Sains ini selalu berada di nomor 1. Kelas ini selalu rapih dan lantainya selalu bersih mengkilap.
Rain sedang asik menerima telpon dari ibu nya.
"Iyaa.. moms. Aku nanti langsung kesana sama pak Deni" ucap Rain.
"......"
"Okeh... bye..!!" ucap Rain lalu mengakhiri panggilan itu.Tanpa Rain sadari, Ray sedari tadi berdiri disampingnya.
"Udah selesai nelponnya?" tanya Ray.
"Udah. Jadi anterin gw pulang?" tanya Rain.
"Jadilah. Kan gw bilang, gw gak suka penolakan. Tas lu dimana?" ucap Ray.
"Masih di bangku gw, Ray. Gw ambil dulu yaa" ucap Rain dan hendak melangkah menuju kelas.Ray menahan tangan Rain. Dan Rain pun menoleh ke arah Ray dengan memberi tatapan ada apa?
"Biar gw aja yang ambil tas lu. Lu duduk disini aja yaa" ucap Ray.
Rain hanya bisa menuruti permintaan Ray. Ohh iya...!
Rain dan Ray itu sahabatan."Rain..., kamu pulang sama siapa?" tanya Clarissa.
"Aku pulang sama Ray, Clar" jawab Rain.
"Ohh,, oke. Aku kira kamu mau naik bus sekolah. Yaudah yaa, aku duluan. Bye..." ucap Clarissa.
"Iyaa,, hati-hati.." ucap Rain.
"Rain.., balik duluan yaa" ucap Lisa dan Prilly bersamaan.
"Iya.., hati-hati" balas Rain.Clarissa, Lisa dan Prilly bergegas meninggalkan Rain. Dan kemudian, Ray datang menghampiri Rain.
"Nihh... tas lu. Di cek, ada yang ketinggalan gak?" pinta Ray.
"Ngak ada. Gw cuman bawa tas ini doang. Gw hari ini gak pake cardigan ko" ucap Rain sambil tersenyum.
"Bilang apa kalau udah gw tolongin?" tanya Ray.
"Lahh..., emang lu nolongin gw apa deh?" tanya Rain dengan tatapan heran.
"Ini kan gw tadi abis ambilin tas lu" ucap Ray.
"Lahh..., kan situ yang berniat pengen ambilin tas gw. Jadi gak ikhlas nih..?" ucap Rain.
"Yaa elah... Tinggal ngomong Makasih Ray Dominick Yang Tampan" ucap Ray dengan wajah penuh harapan.
"Ya ya ya... nihh dengerin gw ngomong yaa. Makasih Ray Dominick Yang..." ucap Rain sengaja terhenti.
"Yang Tampan... cepet ngomong! Lama banget" pinta Ray.
"Iya...! Makasih Ray Dominick Yang...... Yang..... Yang.... Yang JELEK. Hahaha....!!!" ucap Rain sambil berlari.
"What...?? Rain lu ngatain gw jelek? Inget...! Gw ini most wanted disini. Ehh... jangan lari lu" ucap Ray dengan suara bertiak dan berlari mengejar Rain.***
Parking Area
"Aduh Ray..., cape. Gak lagi-lagi ngatain lu dahh. Gw kapok..." ucap Rain sambil tersengah-sengah.
"Hahaha... lagian pake segala ngatain gw jelek. Inget Rain, gw ini most wanted!" balas Ray.
"Iya iya... terserah lu. Mau most wanted kek mau monster kek, gak peduli gw" ucap Rain.
"Dihh... gak percaya kalau gw itu most wanted. Nihh,,, liat nih yaa gw buktiin" balas Ray untuk menunjukkan kalau dirinya itu beneran most wanted.Ray mengedarkan pandangannya untuk mencari sekumpulan gadis untuk membuktikan ke Rain kalau dirinya itu benar-benar most wanted di sekolah ini.
And...
Ray, dia berhasil menemukan sasarannya. Ray pun menghampiri gadis-gadis itu yang sepertinya kelas 11. Rain yang melihat aksi Ray hanya meremehkan dan berharap kalau Ray bakal mendapatkan masalah.
Ray berjalan mendekati gadis-gadis itu.
"Ehem...! Hmm... permisi. Kalian kenal gw gak?" tanya Ray kepada gadis-gadis itu.
"Ahh....!! Kak Ray kelas 12 Sains itu kan? Yang suka main futsall" ucap salah satu dari gadis-gadis itu.
"Hehe... iya benar. Kalian kelas berapa yaa?" tanya Ray pura-pura sok asik.
"Ahh..., kenalin kak. Aku Synta, kelas 11 IPS. Ini teman-teman aku. Dia Cindy, ini Risa dan ini Feby. Kita semua nge fans sama kak Ray, kak Karrel sama kak Dallas juga ko" ucap gadis itu yang bernama Synta.
"Ohh... gitu. Oke dehh...!" balas Ray.
"Kak, kaka udah punya pacar belum sih?" tanya Cindy.
"Udah. Tuh cewe yang pake tas warna pink. Dia cewe gw. Cantik kan?" ucap Ray sambil menunjukkan jarinya ke arah Rain.
"Ehh,,, cantik banget pacarnya ka Ray. Yahh... gak ada harapan dong ka, hehe" ucap Cindy.
"Kalau gitu, gw duluan ya. Mau nganterin cewe gw pulang. Salam kenal yaa" ucap Ray lalu dia segara menghampiri Rain."Kenapa lu tadi nunjuk-nunjuk gw? Ngomong apaan lu sama mereka?" tanya Rain.
"Hehe... gw bilang ke mereka kalau lu pacar gw. Hehehe..." ucap Ray sambil cengar cengir.
"What?? Eh,, denger yaa. Gw gak mau dapet masalah lagi kaya waktu kelas 11. Jangan ngada-ngada kenapa. Kenapa harus gw yang lu jadiin pacar boongan lu? Hah...?" tanya Rain yang mulai agak kesal.
"Emang lu gak mau kalau suatu saat nanti kita beneran jadian? Kan pas kelas 11 yang waktu lu di labrak, gw juga yang ngelindungin lu" balas Ray.
"Ahh... bodoamat ah. Udah ayukk pulang. Moms gw udah nyuruh gw pulang" ucap Rain.
"Gak sebelum lu jawab. Emang lu gak mau kalau suatu saat kita jadian beneran?" tanya Ray lagi dengan ekspresi serius.
"Yaa.., gw... gw... gw gak mau! Udah kenapa Ray, anterin gw pulang. Udah sore nih..." pinta Rain.
"Iya... iya... bawel. Ayo naik cepetan" ucap Ray sambil menyalakan mesin motornya.
Rain pun segera naik ke motor Ray. Setelah duduk dengan aman, Ray langsung menarik tangan Rain agar dia berpengan dengan Ray."Gak usah protes kalau mau selamat sampai rumah lu. Dan gw gak suka penolakan" ucap Ray santai.
Rain hanya bisa pasrah dengan apa yang Ray minta. Tohh ini sudah Ray lakukan sejak kelas 10 semenjak Ray sering mengantar Rain pulang.
❤❤❤
Yeahhh.... yeahh...
Part 2 udah come nihh.
Wish you like this chapter 🙏🙏Love R❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LoVe YoU In SiLeNt
Teen FictionPertemuanku denganmu mungkin hanya sebuah takdir. Dan perpisahanku denganmu mungkin juga sebuah takdir. Takdir dimana yang mengubah kata benci menjadi cinta. Dan kisah ini, tidaklah seperti kisah cinta yang penuh dengan kata romantis dan berakhir de...