Uncover Season 1

part 3

Sasuke melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dia harus bisa! Malam ini adalah malam penentuan yang menegangkan baginya. Bagaimana tidak? Saat ini ia tengah bertarung di arena balap melawan orang yang pernah ia kagumi, Yahiko. Rupanya kabar ketenarannya telah sampai pada telinga pria itu. Dia Sasuke, pembalap muda dari Suna yang berpindah ke Konoha, yang dalam waktu tak sampai 3 bulan telah menjadi primadona arena balap.

Sasuke -yang kabarnya tak terkalahkan, membuat telinga Yahiko memanas. Dia ingin melihat secara langsung bagaimana sepak terjang pembalap muda yang katanya kini menjadi raja balap di Konoha.

Sebenarnya hati Sasuke saat ini sedang kelabakan. Dia tak menyangka jika secepat ini akan bertanding melawan Yahiko. Dia belum siap, telah Dia utarakan ketidaksiapannya dengan menolak tantangan Yahiko. Namun, Yahiko tak menyerah begitu saja. Dia bahkan menawarkan untuk bertaruh dengan hadiah mobil. Jika Sasuke menang darinya,engan suka rela dia akan menyerahkan tunggangannya kini, sebuah Nissan Skyline GT-R berwarna hitam. Dan begitu pula sebaliknya. Jika Sasuke kalah, maka Ford Mustang miliknya harus direlakan untuk dibawa pulang Yahiko.

Dan beginilah keadaanya, dia yg sekarang harus berjuang mati-matian mendapatkan GT-R itu dan mempertahankan Mustang miliknya. Atau jika tidak, dia akan berhenti menjadi pembalap. Bagaimana mungkin akan meneruskan balapan jika tak memiliki Mustang disisinya?

Sasuke telah melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Jujur, ia tak ingin berakhir di sini. Bila pun harus berakhir, dia ingin berakhir setelah melawan pengendara Ichigo itu. Akan tetapi, bukan berarti pula dia ingin berakhir begitu saja setelah melawannya, tidak! Dia tidak ingin hal itu terjadi.

Yahiko masih memimpin. Kali ini sulit bagi Sasuke untuk bisa mendahului Yahiko. Jalan yang sempit membuat nya mati kutu untuk sekedar mencari celah. Maklum, rute kali ini melewati rute gang kecil di area pemukiman padat penduduk.

Sasuke, hanya bisa merapal doa dalam hati. Semoga Kami-Sama mau berbaik hati memberikannya kesempatan untuk menang.

Mata Yahiko menyipit tajam. Kurang dari seratus meter lagi adalah ujung gang ini. itu berarti di depan adalan jalan besar. Maka sebisa mungkin matanya diharuskan untuk jeli mengamati jalur depan yang berupa pertigaan itu. Ia tak ingin kecolongan. Ia juga tak ingin kalah pada pertandingan ini. Bagaimanapun juga ia harus menang. Meski pengendara Mustang dibelakangnya adalah seorang pemula, ia tak bisa meremehkan dan menganggapnya enteng begitu saja. Karena bagaimanapun juga pembalap yang rumornya pemula itu memiliki hal yang bagus untuk diperhitungkan.

Yahiko masih mempertahankan kecepatannya. Sedikit pun ia tak ingin menoleh kebelakang di mana Sasuke berada. Dan begitu sampai di ujung lorong ....

Brak!!!

Tabrakan kecil pun tak terelakkan. Ia tak menyangka jika akan ada pejalan kaki yang mendorong gerobak melintasi pertigaan itu. Keterkejutannya membuat Yahiko menginjak pedal rem dalam-dalam.

"Shit!" umpatnya.

Seketika, ia merasa seakan dunianya runtuh. Hal ini pasti berakibat fatal. Namun, sebelum garis akhir menentukan semuanya, ia ingin berusaha lebih keras. Siapa tau nanti ada keajaiban.

Sementara itu, Sasuke tak menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Berbeda dengan Yahiko yang menginjak pedal rem, Ia malah menginjak pedal gas kuat-kuat, sama sekali tak ingin melewatkan kesempatan yang Kami-Sama berikan untuknya. Dan, Great!. Ia telah melewati Yahiko yang melambatkan laju mobil akibat kecelakaan kecil tadi. Sekarang tinggal sedikit lagi mencapai finish. Tinggal memasuki jalan terowongan di bawah jembatan dan pertandingan selesai di ujung jalan.

Sasuke yang masih memimpin semakin melajukan Ford Mustang miliknya ketitik tertinggi kecepatan dan kekuatannya. Jantungnya berdebar semakin kencang saat mendekati finish. Disisi lain hatinya ia tahu. Yahiko tak kan menyerah begitu saja. Dan benar saja, ia memakai sisi lain jalan untuk mencapai garis akhir. Meski itu artinya ia harus berkendara melawan arus.