Sore ini sebagian perwakilan dari murid kelas 3 tengah menjenguk jaehyun, tadinya mereka semua akan ke sana mengingat tidak baik jika menjenguk ramai - ramai maka mereka menentukkan siapa saja yang ikut.Mereka sudah tiba di ruang 269 ruang vip dan mereka tak heran dengan itu karena jaehyun sangat kaya, mereka membuka pintu ruangan tersebut lalu masuk.
"Kalian..." ucap jaehyun senyumnya ia tampilkan ke teman-teman nya
"Haii jaee " sapa rose "eh Ada chae juga " sapa rose sambil melambaikan tangan kepada dua insan itu
"Jaheee lo kenapa? ya ampun" si Lisa mulai agak lebay, gimana gak lebay? Dia berekspresi kaget sambil menangkup kedua pipinya, duh.
"Jae lo kok gk bilang sih sakit? Untung cewek lo cerita ama kita klo lo sakit" ujar yugyeom dan dianggukan oleh jihyo
"Iyaa gue kira lo bolos" ujar jihyo
"Ya enggaklah" jaehyun pun menatap satu persatu teman2 nya "thanks ya guys lo semua udh datang jengukin gue "
"Jangan sakit lagi lo, kasian si lisa ampe mabok gantiin tugas lo" kata jungkook, benar apa kata jungkook seharian ini Lisa yang menggantikan tugas jaehyun sebagai ketua kelas.
"Ciee jungkook pindah kesayangan nihh??" Ledek rose
"Kagaklah" elak jungkook
"Si bambam nggak ikut gak seru" ujar jihyo
"Lagian Ngapain si cabe ikut?" Tanya Lisa
"Yaa pasti dia bkal bilang kyk gini : apaan neneng lilis punya bambam" ujar jihyo sambil menirukan suara bambam dan semuanya hanya tertawa. Begitu juga dengan yuju kali ini ia tertawa semenjak pagi la tidak tertawa bahkan tidak tersenyum sekali pun dan itu yang membuat jungkook diam - diam tersenyum senang melihatnya . Eiihh tjiieehh .
☆☆☆
"Jadi bagaimana hasilnya?"
Dokter bermarga park itu hanya menghela nafas nya tidak tahu harus bagaimana menghadapi anak berstatus adik sepupunya itu.
"Apa kau tidak melakukan apa yang ku bilang waktu itu?" Tanya park sung jin dokter umum di rumah sakit ternama korea selatan ia adalah dokter berprestasi dan hebat maka dari itu ia sangat di banggakan di sekitar rumah sakit.
Yang di tanya hanya menggeleng, namja bergigi kelinci itu hanya diam sambil menatap kakak sepupunya itu
"kau tau jika penyakitmu itu sangat berbahaya?"
"Iya aku tau"
"Lalu? Mengapa kau masih saja melanggar?" Tanya dokter park "dan ini semakin parah apa aku harus menghubungi keluarga mu?"
"Jangan! Aku mohon biar aku dan kau saja yang tahu bahkan readers pun tidak boleh tahu, ku mohon"
"Baiklah, tapi kau harus menurut jangan pernah merokok lagi mulai saat ini, jangan terlalu lelah, tidak boleh tidur terlalu larut jika kau tidak bisa tidur aku akan memberi mu obat tidur setidaknya itu membuatmu tidur nyenyak dan jangan memakan makanan yang ku bilang kemarin, kau mengerti?"
"Hmm baiklah, terima kasih telah menjaga rahasia ku"
"Tak apa aku hanya ingin kau menjadi pria kuat kembali jungkook" ucap sungjin dokter muda itu mengusap surai sepupunya.
"Tapi kau harus cepat memberi tahu keluarga mu karena cepat atau lambat semua keluarga mu pasti akan tau" ucap sungjin
"Ya aku tahu itu, hanya.." ucapan jungkook terhenti ia menghela nafasnya sebentar " aku tidak mau membuat mereka khawatir seperti mu waktu itu hyung, aku tidak mau melihat wajah khawatir dari keluargaku, ayah,wonwoo hyung,yeye, teman-teman ku bahkan ujuy" ucap jungkook
