19

465 56 2
                                    


Pagi ini cuaca tidak begitu cerah seperti biasanya awan serba hitam mulai berkumpul seperti manusia yang sedang reuni, langit pun tertutup oleh awan hitam itu. Seorang gadis bertubuh jangkung Yuju hanya duduk sembari menatap langit mendung dari balik jendela. Langit begitu terlihat buruk sama seperti dirinya .

Ini adalah minggu ke 3 jungkooknya tidak berada di sampingnya menghabiskan waktu bersamanya seperti kala itu. Yuju hanya bisa bertanya pada dirinya kemana jungkooknya pergi? Bagaimana bisa dia meninggalkanku begitu saja? Pikirnya.

Yuju, gadis itu mulai menghela nafasnya berkali - kali ia mulai sesak terlalu banyak yang ia pikirkan dan hatinya mulai sakit. Dari pada memikirkan itu ia pun memasangkan sebuah earphone pada kedua telinganya.

'Mendengarkan sebuah lagu mungkin akan membuatku tenang' gumamnya.

Lagu itu mulai di putar suara lembut dan halus si penyanyi membuat yuju larut dalam lamunannya lagi bahkan kini air mata jatuh dari pelupuk mata yuju.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya jihyo kepadanya yang kebetulan melihat yuju tengah menangis .

"Nde.. aku baik - baik saja" jawab yuju tak yakin .

"Jika kau punya masalah ceritakanlah padaku aku akan menjadi pendengar setia mu" ujar jihyo

"Ndee gomawo..." Ucap yuju tersenyum begitu pula jihyo yang ikut tersenyum kepadanya meskipun ia tahu apa yang sedang yuju pikirkan.

"Yaak yaak kembalikan itu padaku eoh " ucap lisa dari depan pintu masuk.

"Shireo.." bantah bambam

Melihat mereka berdua dengan cepat yuju menghapus air mata yang masih mengalir itu.

"Yaa apa yang kalian lakukan?" Tanya jihyo

"Nyaii lihatlah dia mengambil buku dairy ku" lisa ingin meraih buku itu namun apalah buku dairynya bambam masukan kedalam bajunya.

"Yaak apa yang kau lakukan? Sialan!" Gerutu lisa

"Yaakk bisakah kau kecilkan suaramu?!!" Amuk junhoe

"Eehh mian" ucap lisa "awas kau yahh" ucapnya lagi pada bambam.

"Apa kalian ingin ke kantin?" Tanya yuju

"Kajja.." Ujar bambam

"Mian geunyang ... aku hanya mengajak perempuan disini" ujar yuju

"Dia memang perempuan" sahut lisa

"Yakk kau juga laki-laki jadi-jadian" balas bambam

"Aisshh kajja kita kantin saja " ujar jihyo, merangkul kedua temannya lalu pergi kekantin.

🐰🐰🐰

Bangunan serba putih itu berdiri kokoh sebagaimana semestinya aroma dan warnanya yang khas bagaimana bisa seseorang tidak tahu bangunan apa ini? .

Ya itu adalah sebuah rumah sakit, rumah sakit, dokter, perawat dan obat terpercaya untuk menyembukan beberapa orang yang mengidap penyakit bahkan kini terlihat jelas suasana di sana ramai mengalahkan pasar minggu .

Banyak sekali pasien - pasien yang harus dokter dan perawat tangani seperti salah satunya dokter yang tengah memeriksa seorang pemuda tampan yang tengah berbaring dengan menggunakan alat-alat dokter. Setelah memeriksa Dokter bernama dr. Ben keluar dari kamar bangsal 410 .

Laki - laki yang tengah berbaring kini membuka matanya ia lalu menghembuskan nafasnya berkali kali meskipun sangat sulit, ia terus mengalihkan pandangannya pada setiap alat dokter yang berada di sampingnya.

97 line stories (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang