Aqila Naura Praditiya, gadis dengan perawakan mungil, periang, dan mempunyai mata hazel yang indah. Seorang gadis yang terlahir di keluarga terpandang, mempunyai sifat manja dan sebagai cucu tersayang dari keluarga Praditiya.
Mempunyai harta yang berlimpang bukan berarti dia harus sombong dengan harta itu, menurutnya harta itu milik kakeknya bukan miliknya. Semua orang menyukai dirinya, karna sifat rendah hatinya..
.
.
.Tok tok tok
" Qila, bangun sayang, ini sudah siang, memangnya kamu tidak sekolah? Papa sudah menunggu di meja makan nak, ayo bangun!!" terdengar suara dari luar kamar, yaitu suara mama Aqila yang membangunkan anak kesayangannya.
"Hmm... Iya mah, qila mandi dulu ya ma!" terdengar sautan dari dalam kamar.
Setelah mendengar sautan dari dalam kamar, mama Aqila langsung pergi ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
Aqila POV
Setelah mendapat teriakan mama dari depan pintu kamar, aku langsung menyambar handuk yang sudah tergantung di dekat pintu kamar mandi, lalu masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandiku.
Setelah sekitar 30 menit lamanya di dalam kamar mandi, aku pun keluar dari kamar mandi lalu mengganti pakaian ku dengan seragam sekolah tercinta ku. Setelah merasa cukup siap aku langsung keluar dari kamar untuk menuju ke meja makan untuk sarapan bersama keluarga ku.
"Pagi mah, pah, bang!" sapa ku kepada mama, papa dan abang ganteng ku itu, hehehe.
"Pagi princess!" jawab mereka berbarengan.
"Mau sarapan apa qil?" tanya mama kepada ku.
"Roti aja mah!"jawab ku, sambil menduduki kursi ki di sebelah abang ku.
"Princess, hari ini abang gk nganter kamu dulu ya, hari ini abang ada kuliah pagi soalnya!" suara siapa lagi kalo bukan suara abang ganteng ku ini.
"Yah kok gitu sih bang?? Tapi yaudah deh kalo gitu!" jawabku pasrah.
"Kamu bareng papa aja Qila?" ajak papa ku.
"Ah gk usah deh pah, nanti papa telat ngantor deh! Udah biarin aja aku nanti sama pak Mugi aja!!" jawab ku sambil menolak ajakan papa dengan halus.
"Yaudah kalo gitu, sekarang habiskan sarapan mu, nanti telat lagi!" jawab papa dengan suara agak kecewa dengan penolakan ku.
Aku hanya membalas perkataan papa dengan hanya menggunakan kepala pertanda "iya".
Setelah aku rapih sarapan, aku dan abang ku pamit untuk pergi berangkat sekolah dengan kendaraan sendiri-sendiri.
Author POV
Setelah sampai di sekolah Aqila sedang berjalan di koridor untuk menuju kelasnya, tiba-tiba...
"Aqila!"
Merasa namanya terpanggil akhirnya Aqila mencari sumber suara tersebut, dan ternyata itu adalah Reinata, sahabat karibnya Aqila.
"Aduh, apa-apaan sih Rei, teriak-teriak, masih pagi juga! Lo mau bikin kuping gw budek??" jawab Aqila yang agak kesal dengan sahabatnya itu.
"Hehehe, sorry deh, abis lo, gw panggilan juga tapi lo nya gk nengok!" jawab Reina sambil cengengesan.
"Yaudah ah, gw mau ke kelas, bye!!" jawab Aqila lalu meninggalkan sahabatnya itu sendiri.
"Ih kebiasaan banget deh tuh anak, ditinggal mulu gw nya!!" dengan kesal Reina menyusul sahabatnya itu untuk pergi ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With Senior
Teen FictionKisah seorang adik kelas yang akhirnya menyukai kakak kelasnya hanya karna bertabrakan, mungkin itu alasan yang klasik, tapi bagaimana kisah cinta merek ikuti aja ya!! Hanya seorang penulis pemula yang hanya ingin menuangkan semua kreativitasnya di...