Assalamualaikum - 사19사

1K 63 3
                                    

Gua pernah merasakan sakitnya pengharapan dan yang paling sakit adalah ketika gua berharap sama manusia. Jungkook yang selama ini gua harap menjadi sosok lelaki dan imam yang bertanggung jawab atas dunia dan akhirat gua, sosok lelaki yang gua harap bisa menjadi separuh jiwa gua hingga ajal memisahkan kita tetapi dengan teganya dia merobohkan semua harapan gua dan menjadikannya hancur berkeping-keping sekarang ini

Gua mencoba tegar dalam menghadapi masalah ini, karena gua yakin ini adalah cara Allah untuk menaikkan derajat hambanya, kalo di bilang sakit hati ya siapa sih yang gak sakit hati lihat pria yang dicintainya bersama dengan wanita yang notabene pernah mengisi kehidupannya. Gua mencoba bersikap biasa di depan mereka berdua
"Sya.. " Jungkook manggil gua, tapi gua pura-pura tidur, karena gua gamau nunjukkin wajah sedih gua di depan dia

"Kamu udah tidur ya? Kamu bener-bener capek ya? Maafin sikap solbin tadi ya sya, tapi kenapa kamu malah biarin dia nyuapin aku? Apa kamu gak sayang sama aku? kamu tau, kamu adalah orang yang paling spesial di hidupku setelah mamaku, cuma kamu yang aku mau. Maafin aku sya, aku ngelakuin ini semua demi kamu"

Gua sayang sama dia , melebihi diri gua sendiri, tapi gua sakit hati karena gua dibohongin, apa perkataan solbin bener? Jungkook akan kembali bersama dia, tapi Jungkook bilang dia cuma mau gua. Gua harus percaya sama Jungkook, iya gua harus percaya sama dia, gua gaboleh ragu sama dia

Keesokan hari...

"Pagi my sun" ucap Jungkook yang udah duduk meja makan , sedangkan gua lagi mindahin makanan yang baru gua masak ke meja makan

"Pagi" jawab gua singkat

"Kenapa kamu ninggalin aku sama solbin tadi malem?" tanya jungkook

"Gapapa"

"Kamu marah sama aku?"

"Enggak"

"Kok jawabnya singkat banget?"

"Lagi sariawan"

"Mana aku lihat" kata Jungkook narik gua untuk duduk di sebelahya

"Jungkook, aku lagi sibuk, main tarik-tarik aja"

"Coba buka mulut kamu,Aaa.."

"Gak mau, udah ah, aku mau ambil makanan di dapur, emang kamu gamau makan?"

"Kamu bohong kan? Kamu marah sama aku?"

"Siapa yang gak marah kalo suaminya jalan sama cewek lain d
an ninggalin istrinya sendirian" ucap gua dalam hati

"Enggak"

"Sya, lihat aku"

Gua gamau lihat dia

"Sya, please"

Mau gamau gua lihat dia, karena gua paling kaga bisa nolak perkataan suami gua

"Kamu cemburu kan sya sama solbin? Kamu jujur sama aku jangan pernah nutupin perasaan kamu, jangan diemin aku, jangan pernah ninggalin aku kayak tadi malem, jangan pernah raguin perasaan aku ke kamu"

Gua gabisa pura-pura tegar lagi di depan dia,air mata yang coba gua tahan sudah jatuh begitu saja di pipi gua, gua gabisa ngomong apa-apa lagi, terlalu sakit, tapi gua juga gabisa terus terang sama dia kalo gua tau dia udah bohong dan nemuin solbin diam-diam, tapi kenapa di depan gua dia seakan ngeyakinin gua kalo dia cinta banget sama gua, apa yang lu rencanain kook? Lu punya 2 sisi yang kaga pernah gua ngerti

"Aku gapapa kok, cuma ya sedikit kesel aja sama solbin , padahal ada aku kenapa dia sok perhatian gitu sama kamu" jawab gua,sebenernya yang bikin gua bete bukan cuma itu, tapi ada yang lebih besar dari itu, yah.. gua gausah jelasin lagi kayaknya

Assalamualaikum My Husband || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang