Assalamualaikum My Husband || Jeon Jungkook

Assalamualaikum - 정8국

Pulang dari makan siang setengah sore tadi sama Rani dan Syasa, gua langsung hubungin Ustad Taqy untuk meminta bertemu setelah sholat maghrib. Ya selama disini selain gua belajar islam sama syasa dan rani, gua juga belajar sama ustad taqy, ya kayak gua sebelumnya bilang kalo perjalanan gua kali ini mungkin jadi perjalanan spiritual gua, dan emang bener. Gua nemuin jati diri gua disini, gua emang belum masuk islam tapi gua udah mulai belajar bacaan sholat, gua juga udah tau kenapa sholat 5 waktu, gua juga udah tau nyanyian-nyanyian merdu itu bukan nyanyian tapi suara adzan dan bacaan tilawatil quran.

Ya tuhan gua baru 5 hari disini dan gua bener-bener nemuin tuhan, kemana gua selama 24 tahun ini yang udah di beri banyak keberkahan tapi lupa akan adanya tuhan, gua nyesel kenapa gua kaga mulai dulu kenal islam lebih jauh lagi, gua emang belum bilang sama orang tua gua, kalo gua mau masuk islam, tapi gua percaya, mereka pasti mendukung apapun keputusan gua, yang penting gua di jalan yang bener, Keluarga gua juga kaga pernah maksain agama ke anak-anaknya so menurut gua nanti aja gua bilang kalo udah nyampe korea.

"Assalamualaikum Jungkook"

"Waalaikumsalam taqy"

"What're u doin' here kook?"

"Bimbing saya baca 2 kalimat syahadat taqy"

"Subhanallah, are u sure?"

"Im 100% sure about my decision, i feel calm with islam, i believe Allah and i believe with Nabi Muhammad saw"

"Oke kook mari saya antarkan kamu untuk berwudhu dan saya akan panggilkan ustad-ustad besar di masjid nabawi ini untuk menjadi saksi kamu mengucapkan 2 kalimat syahadat"

Setelah itu gua ambil wudhu terus langsung masuk dalam masjid dan membaca 2 kalimat syahadat di bimbing oleh ustad taqy dan di saksikan beberapa imam besar disini. Subhanallah , gua baru pertama kali ngerasain ketenangan kayak gini selama hidup gua.

"Selamat datang saudaraku, selamat datang di kehidupan barumu, semoga Allah selalu memberkahi hidupmu, dan kamu diberikan cahaya islam di setiap langkah hidupmu"

"Terima kasih taqy, terima kasih selama 5 hari ini sudah mengajarkan islam di hidupku, mengubah arah pandang hidupku lebih baik"

"Sama-sama saudaraku,  mari kita sholat isya,  ini adalah pahala sholat pertamamu"

"Tapi saya belum terlalu mengerti bacaannya taqy"

"Tidak apa nanti saya ajarkan, untuk sekarang ikuti gerakan imam terlebih dahulu ya"

"Iya taqy terima kasih"

Pada akhirnya, gua sholat isya premier gua di Masjid Nabawi, Subhanallah bikin gua tenang. Oh ya taqy bisa berbahasa korea maka dari itu gua suka berbagi cerita sama dia, katanya dia pernah tinggal di korea selama 1 tahun buat ngajar ngaji gitu.
Setelah sholat isya, gua belajar lagi mengenai bacaan-bacaan sholat sama taqy.

"Taqy.. "

"Iya ada apa kook?"

"Kamu pernah bilangkan kalo mau nyempurnain setengah agamamu maka menikahlah, aku pengen nikah qy"

"Sama siapa kook? Apakah ini ada hubungannya dengan wanita yang kamu bicarakan tadi malam,namanya syasa ya kalo gak salah"

"Iya bener, setiap aku melihat dia maka aku merasa surga makin dekat, aku tau aku belum pernah melihat wajahnya, tapi aku yakin dialah orang yang tepat bagiku qy, dia yang bisa mengingatkanku tentang Allah"

"Dia bercadar kook?"

"Sebenernya dia nggak bercadar seutuhnya qy, dia bercadar karena dia ada di kota suci ini, sebenernya dia pengen juga bercadar seutuhnya,tapi beasiswanya di korea tidak mengizinkan memakainya, dia pernah bercerita seperti itu"