Assalamualaikum - 정20국

962 62 8
                                    

Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Kesedihanmu adalah sedihku
Kesakitanmu adalah sakitku
Suka dukamu adalah hidupku
My beloved wife syasa

Pikiran gua udah gak karuan ketika gua dapet telpon dari minha kalo syasa masuk rumah sakit karena kecelakaan, dengan secepat kilat gua ninggalin solbin untuk menuju rumah sakit

Yaa, emang gua lagi sama solbin, gua nemuin dia karena gua mau mutusin perjanjian konyol yang gua buat sama solbin, gua gamau terus nyakitin syasa walaupun syasa gatau kalo gua sering jalan sama solbin tapi gua juga sakit harus ngelakuin ini semua di belakang syasa, gua sayang sama dia melebihi diri gua sendiri, kalo syasa terluka gua lebih terluka

"Maafin aku sya.. Aku janji ini yang terakhir kalinya kamu terluka, aku janji aku akan jagain kamu, aku janji gabakal nemuin solbin tanpa sepengetahuan kamu, aku akan jelasin semuanya ke kamu" gua berargumen sama diri gua sendiri, tak terasa air mata yang sejak tadi gua tahan akhirnya turun juga, tapi gua hapus cepet-cepet karena gua gamau terlihat berlari gua harus bisa tegar di hadapan syasa nanti

Gua berlari menyusuri lorong rumah sakit, pikiran gua saat ini cuma syasa

"Tolong bertahan sya.. Jaebal!!" Ucap gua frustasi saat gua melihat minha di depan ruang ugd

"Minha, dimana syasa?" tanya gua ke minha

"Lu tenang kook, syasa udah ditanganin sama dokter di dalem, emang tadi benturan cukup keras tapi insyaAllah syasa gapapa. Kita berdoa aja ya" Ucap minha nenangin gua yang udah ga karuan

Gak lama kemudian dokter keluar dari ruang ugd

"Keluarga Jeon Syasa?" tanya dokter

"Saya dok, saya suaminya, gimana keadaan istri saya dok?" jawab gua

"Begini pak, istri anda mengalami benturan yang cukup keras, tapi keajaiban tuhan dia bertahan tanpa perlu di operasi juga, biasanya ketika saya menghadapi pasien dengan keadaan seperti istri bapak, mereka tidak bertahan lama atau butuh operasi untuk penyembuhan, tapi istri bapak berbeda dia sangat kuat, dia tidak memerlukan operasi" jelas dokter

"Alhamdullilah"

"Tapi pak, saya harap anda bisa bersabar, kemungkinan istri bapak akan koma selama beberapa hari karena trauma yang ada di kepalanya"

Gua menghembuskan nafas "iya dok, apa boleh saya menemui dia sekarang?"

"Istri bapak akan di pindahkan di ruang ICU selama 3 jam ke depan karena saya takut pasien shock, dia akan di pindahkan ke ruangan rawat setelah 3 jam saya tidak menemukan yang mengganjal pada istri bapak, jadi mohon maaf bapak dan yang lain tidak boleh menemuinya terlebih dulu selama 3 jam ke depan"

"Oke dok lakukan yang terbaik buat istri saya, terima kasih"

"Saya pasti lakukan yang terbaik, kalo begitu saya permisi dulu" ucap dokter mebungkukkan badan

"Iya dok" gua juga membungkukkan badan gua

Setelah kepergian dokter, gua lihat pintu ugd terbuka dan memperlihatkan syasa yang lagi tak berdaya di ranjang rumah sakit, tak ada lagi senyum di wajahnya, dia hanya diam dan menutup matanya. Para perawat mendorong ranjang syasa menuju ruang icu, gua ngikutin mereka dari belakang begitupun minha,daniel dan jisung. Gua kaga ngerti kenapa daniel dan jisung ada disini, tapi gua gamau tanya itu sekarang, itu gapenting, yang terpenting sekarang adalah syasa

"Gua mau ngomong sama lu" gua di tarik sama daniel untuk menjauh dari perawat yang membawa syasa

dan disinilah kita berdua, di taman rumah sakit yang sepi

Bugh...

Daniel mukul wajah gua, yang membuat sudut bibir gua berdarah

"APA-APAAN SIH LO?" teriak gua ke daniel, gua bersyukur karena disini sepi

Assalamualaikum My Husband || Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang