y♥U ARE MU DESTNY 3

92 5 0
                                    

CHAPTER 3

^Sakura Pov^

Sial...Aku merasa frustasi dalam ruangan perpustakaan yang cukup luas ini tetapi aku merasa ruangan ini begitu sempit seolah akan menghimpitku dan aku merasa tercekik ketika melihat tumpukan buku tebal yang berisi rumus matematika didepanku. Hinata membantuku mencari buku yang dapat membuatku mempelajari matematika dengan cepat, sungguh dia benar-benar tak membantu sama sekali malahan membuat ku merasa pusing melihat tumpukan buku ini.

"Hentikan...". Pintaku kepadanya, ia memandangku seolah mengatakan 'wae'

"Apa kau mengerti apa maksud dari rumus ini?". Tanyaku kepadanya, ia menggeleng dan tersenyum tanpa dosa membuatku gemas ingin mencubit pipinya yang cubi itu.

"Lalu untuk apa kita membuang waktu disini Hinata-chan...Apa kau tidak tahu kurang dari 1 minggu aku harus bisa menguasai semua rumus matematika agar aku bisa mengerjakan ujian itu". Aku menjatuhkan kepalaku pada meja baca di perpustakaan ini merasa frustasi dan pasrah dalam bersamaan.

"Hey...Bukannya kau memiliki sepupu yang sangat pintar...". Aku langsung mendongakkan kepalaku memandangnya.

"Uzumaki Naruto". Jawabku dan ia mengangguk dengan pasti

"Kenapa tak terfikir olehku...Ah..Aku benar-benar bodoh, kalau saja aku tak menerima taruhan konyol itu. Tidak ada dalam sejarah seorang Haruno sakura mendapatkan nilai 100 untuk pelajaran matematika dan itu sangat mustahil". Kataku, Hinata mendekat dan duduk disampingku.

"Pasti bisa jika kau berusaha...Ayolah, kau harus buktikan kepadanya agar dia tak meremehkanmu terus-terusan". Hinata berusaha menyemangatiku, ah dia memang selalu mengerti diriku.

"Apa mungkin Naruto mau mengajariku?". Tanyaku kepadanya ragu, melihat takbiat Naruto yang hobi menggodaku. Ku rasa aku akan menjadi bahan tertawaan olehnya untuk kali ini.

"Memang kenapa? Dia baik, buktinya dia mau mengajariku saat aku tak mengerti dengan materi fisika kemarin". Kata Hinata mencoba meyakinkanku, aku tahu dia sangat baik tapi kejahilannya itu sudah mendarah daging. 'Happy Virus' itu julukannya karena dia tak akan segan-segan untuk menjahiliku. Oh My, aku bisa pastikan dia akan benar-benar menertawaiku...

"Sebelum aku memohon kepadanya...Mungkin aku harus memakai masker dulu atau topeng mungkin?". Kata ku asal membuat Hinata mengirutkan dahinya tak mengerti.

"Aish...Apa yang sedang kau bicarakan sebenarnya? Jangan katakan kau sudah mulai gila?". MWO...Dia bilang aku gila? Ku rasa aku memang sudah gila bahkan di pikiranku sekarang terbayang-bayang nilai 100...Oh My, aku mulai berhalusinasi gagal mendapatkan nilai 100, itu seperti mencari seekor ikan paus di lautan yang luas. Aku membayangkan si namja kejam itu menyuruhku membawakan tasnya dan tumpukan buku tebal yang ia biasa bawa, ditambah dengan beberapa makanan. Aku menggigit bibir bawah ku merasa panik seketika.

"Ahhh...Ottokae". Teriakku membuat beberapa siswa yang masih ada di perpustakaan memandangku kesal.

"Sudah ku katakan minta bantuan Naruto". Hinata memandangku kesal

"Haruskah?". Kataku lirih, sesungguhnya bukannya aku tak mau hanya saja aku tak suka dia mengejekku. Oh Tuhan ini benar-benar rumit.

"Tentu...Apa susahnya? Kau tinggal satu rumah dengannya dan ku rasa dia tidak akan keberatan membantumu". Kau belum tahu saja seperti apa Uzumaki Naruto itu, ok baiklah kali ini aku akan mengalah kepadanya. Uzumaki Naruto, kalau kau sampai menertawaiku...Aku akan benar-benar membunuhmu.

^Sakura pov end^

Krrrriiiinggg....Krrriiiinggg...

Bel pulang telah berbunyi dengan muka lesu Sakura mengemasi barang-barangnya yang berupa buku pelajaran dan buku tulis kedalam tasnya, disampingnya tanpa ia ketahui Sasuke terus meliriknya mencari tahu keadaan yeoja itu saat ini.
Kenapa dengan mukanya itu? Aku hanya menyuruhnya untuk mendapatkan nilai 100 dalam pelajaran matematika...bukan semua mata pelajaran? Tetapi kenapa ia sudah merasa tersiksa seperti ini...Ahh...Yeoja ini benar-benar... Batin Sasuke yang sedikit menyunggingkan senyumnya melihat tingkah laku yeoja yang ada disampingnya ini.

Y♥U ARE MY DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang