y❤U ARE MY DESTNY 5

93 6 1
                                    

Chapter 5

^^HAPPY READY^^

Langit kemerahan mengihiasi kota Seoul, angin sore bergerak lembut menyejukkan. Sasuke menjalankan mobilnya menuju rumah Naruto untuk mengantarkan Sakura . Keheningan tercipta diantara keduanya, mereka sibuk dengan fikiran masing-masing. Keadaan ini terus terjadi sampai di depan rumah Naruto .

Halaman rumah itu begitu besar dengan ditumbuhi dengan berbagai macam corak bunga. Ada sebuah pohon disebelah kiri dan di bawahnya terdapat ayunan. Sasuke dan Sakura keluar dari mobilnya, Naruto yang entah sejak kapan berjalan mendekati mereka berdua tanpa mereka sadari.

Sakura berjalan dengan tertatih, kakinya masih sangat sakit selain terkilir juga terluka. Sasuke tanpa banyak kata membantu Sakura tetapi Sakura menolaknya.

“Aku bisa sendiri”. Katanya dingin, Sasuke mendesah dan melepaskannya tiba-tiba membuat tubuh Sakura oleng dan untuk kesekian kalinya Sasuke harus menangkapnya lagi.

“Berhenti berpura-pura kuat. Kau benar-benar yeoja yang sangat naif”. Cibir Sasuke membuat kekesalan Sakura bertambah.

Oh SIAL…Apa yang harus ku lakukan pada namja menyebalkan ini?Aku sudah berusaha untuk menahan emosiku selama beberapa menit yang lalu…Dia namja kejam yang pernah ku temui, suka memaksa dan semaunya…Oh Tuhan…Aku sungguh tidak tahan berada didekatnya walau dalam sedetik…

“Haruskah kau berkata seperti itu? Aku sudah mengatakan kalau aku tak butuh bantuanmu”. Kata Sakura sambil melepas rangkulan Sasuke.

“KAU benar-benar…”. Sasuke memotong pembicaraannya ketika melihat Naruto berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada dan menggelengkan kepalanya ketika melihat pertengkaran mereka.

“Sakura…Apa yang terjadi?”. Naruto berubah menjadi panik ketika melihat baju Sakura yang terlihat kotor dan di kaki kanannya ada luka yang di tutupi oleh sebuah kain yang merupakan sapu tangan Sasuke. Ia berjalan mendekati Sakura kemudian memeriksanya. Sikap khawatir Naruto benar-benar berlebihan membuat Sakura bertambah kesal dan Sasuke terdiam.

“Aku baik-baik saja”. Kata Sakura malas dan berjalan melewati Naruto begitu saja. Kini Naruto mulai mendekati Sasuke seolah meminta penjelasan apa yang terjadi.

“Ada apa sebenarnya?”. Sasuke tak langsung menjawab pertanyaan Naruto, ia sibuk membuka bagasi mobilnya dan mengeluarkan sepeda lipat Sakura.

“Sasuke-teme…”. Panggil Naruto tak sabaran membuat Sasuke mendesah.

“Dia jatuh dari sepedanya, ku harap untuk sekarang dan seterusnya jangan ijinkan dia naik sepeda lagi”. Terang Sasuke yang membuat Naruto mendesah.

“Dan kau…Seharusnya kau mengecek sepedanya dulu tiap kali akan berangkat atau suruh sopirmu untuk mengeceknya”. Omel Sasuke membuat Naruto mengangkat satu alisnya.

“Aku sudah memperingatkannya kalau ban sepedanya sudah tipis”. Bela Naruto

“Hanya mengingatkan? Seharusnya kau memaksanya pulang bersamamu”. Naruto diam sesaat merasa aneh dengan sikap Sasuke yang terlalu banyak bicara.

“Hey…Kenapa kau tiba-tiba marah kepadaku? Dan aku melihat kau begitu mengkhawatirkannya?”. Tanya Naruto dengan memicingkan matanya membuat Sasuke bungkam.

Sial…Apa yang di katakan Naruto semua benar…Kenapa aku harus khawatir dan marah? Dia bukan siapa-siapa bagiku… Batin Sasuke.

“Kau bersikap seolah dia kekasihmu”. Cibir Naruto

“A-apa yang kau katakan?”. Sasuke tiba-tiba menjadi gugup.
Sial…Bahkan sekarang aku menjadi gugup? Kekasih? Yang benar saja?. Batin Sasuke

Y♥U ARE MY DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang