[Senja]
Menunggu datangmu, aku pilu
Diantara angin sore ini,
Mereka bilang kau angkuh
Ah! Itu hanya kata mereka
Dirasa angin menghantam lubuk,
Perlahan kau menghampiriku malu-malu
Lihat saja lidahku kelu
Habis, tiada cela kurangmu
Cobalah tinggal lebih lama,
Hingga sayap-sayap terbang bergembira
Bersama jingga
Bersama hangatmu
Andai bisa kubawa pulang
Simpan rapat-rapat
Di ruang milikku,
Aku kira di hati
Indahnya, kau baik jauh di sana
Sebab orang tak akan mengganggu
Aku cukup di sini
Sambil menanggung rindu
Jangan buru-buru
Aku tahu kau tidaklah fana
Jadi, jangan pergi!
Kita perlu bicara, dengan secangkir tawa.
***
- Ditulis kala sore yang manis, tanpa senja.