Perlahan Avram keluar dari langit rumah Zack dan duduk di depannya.
"Tidak usah takut. Aku tidak menggigit kok, hehehe." Kata Avram sambil tersenyum lebar sengaja menunjukkan taring-taring gigi tajam yang telah ia manipulasi sebelumnya untuk menjahili Zack.
"Aku tidak tau apa yang telah terjadi. Tapi sepertinya aku akan berada dalam bahaya." Bisik Zack dalam hati.
Ia tak dapat berpikir jernih. Semuanya tidak masuk akal bagi Zack.
Acnes yang peka terhadap suasana mulai memberitahukan Avram.
"Tuan Avram, saya sarankan untuk tidak menakutinya, dia sudah tampak panik sekali. Bukankah ada sesuatu yang ingin tuan sampaikan padanya?" Tanya Acnes.
Avram yang sempat lupa tujuan kedatangannya mulai kondusif.
"Oh maaf telah menakutimu, aku cuma bercanda. Aku adalah dewa dimensi, Avram. Dan dia adalah malaikatku, Acnes." Jelas Avram bermaksud menenangkan Zack.
Takut, bingung, gelisah, dan depresi. Dengan semua perasaan itu dia mulai bertanya.
"Dewa? Kenapa dewa? Selama ini aku hanya percaya adanya Tuhan. Tapi kenapa dewa yang datang menghampiriku? Apakah tidak ada yang namanya Tuhan di Akhirat sana?" Tanya Zack
Hanya itu pertanyaan yang terlintas dipikirannya setelah semua kejadian yang baru saja dia alami.
Avram dan Acnes kaget akan pertanyaan Zack.
"Manusia yang satu ini sungguh menarik." Pikir Avram.
"Tidak kusangka kau akan menanyakan hal itu. Baiklah akan kuberitahu." Kata Avram.
"Tuan Avram, sebaiknya kita tidak-"
"Tenang saja. Yang Maha Esa juga tidak akan marah tentang hal ini. Lagipula manusia ini akan memulai petualangan yang tidak biasa. Jadi tidak salahnya kita memberitahu sedikit rahasia Akhirat padanya." Kata Avram menenangkan Acnes yang sedikit khawatir.
"Dia yang kalian sebut Tuhan maupun Allah, sebenarnya adalah maha agung yang tidak memiliki nama. Dia adalah akar dari segala penciptaan. Dia maha segalanya. Kami, para dewa diciptakan hanyalah sebagai pembantu untuk merawat dan menjaga semua yang telah Dia ciptakan. Yah meskipun tanpa kami Dia bisa melakukannya sendiri tanpa kerepotan. Sungguh Dia adalah maha agung yang misterius. Saat Dia mengumumkan kiamat, Dia hanya memberitahu posisi dan tugas para malaikat dan para dewa apa yang harus dilakukan saat kiamat, tapi tak pernah sekalipun memberitahukan kepada kami kapan kiamat itu sendiri akan terjadi. Begitulah sedikit informasi mengenai diri-Nya." Jelas Avram.
"U-untunglah. Aku sempat berpikir bahwa kau akan mengatakan Tuhan itu tidak ada. Jadi, ada keperluan apa dewa dan malaikat mengunjungi rumahku?" Tanya Zack mulai sedikit tenang.
"Sudah kukatakan sebelumnya kan? Aku akan nemberikan kesempatan untukmu menjadi orang yang dibutuhkan. Bagaimana, apa kamu bersedia?" Tanya Avram.
"Aku bersedia! Tapi, bagaimana caranya?" Tanya Zack.
"Kamu akan dibawa ke berbagai dunia di berbagai dimensi ruang maupun waktu. Saat itu juga kamu akan mendapat banyak cerita yang membuatmu mendapat banyak pengalaman setelah kamu melewati beberapa dimensi yang telah kupersiapkan." Jelas Avram.
Zack yang mendengar hal itu mulai memikirkan tentang perkataan Avram. Ia mulai berpikir tentang dunia dari dimensi lain yang sangat berbeda dari dunia yang saat ini ia tinggali. Monster atau sihir mungkin saja ada. Bahkan kebiasaan maupun Ilmu pengetahuan yang sangat berbeda membuat Zack sedikit khawatir.
"D-dunia lain? Dimensi? Bagaimana aku bisa bertahan?" Tanya Zack sedikit panik.
"Jangan khawatir, tentu saja aku dan Acnes akan membantu sebisa mungkin. Bagaimana, apa kamu mau? Aku sih tidak memaksa. Tapi, apa kamu mau menjadi pecundang yang tidak dilihat maupun dibutuhkan orang lain?" Tanya Avram sedikit memprovokasi dan menyudutkan Zack.
Tampaknya Zack mulai terpancing. Ia kembali teringat masa-masa kelam yang sangat ingin ia lupakan. Marah, Sedih, gundah, dan takut. Dengan semua perasaan yang tercampur itu Zack mengambil keputusan.
"Aku... Bersedia mengubah hidupku."
"Pecundang sejati adalah ia yang tidak mengambil kesempatan karena takut akan resikonya."
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Portal Dimensi (REVISI)
De Todo"Satu tokoh utama dengan banyak cerita" (Terima kasih bagi kalian yang menambah cerita ini ke daftar bacaan. Kalau kalian menikmatinya jangan lupa Like, Follow dan Commentnya ya.) Pernahkah kamu merasa ingin menjadi tokoh utama dalam kisah seseorang...