ㅡ hujan || 《lucas-jungwoo》

288 41 3
                                    

jungwoo mendecak kesal saat ia melirik jendela, hujan menampar kaca jendela rumahnya cukup keras, bahkan berangin. namun sebenarnya bukan itu yang membuat jungwoo kesal, namun lebih karena lucas tidak mengangkat telpon darinya. omong-omong, ini malam minggu.

gaya pacaran jungwoo dan lucas itu simpel, tidak terlalu ribet. mereka tidak wajib memberikan laporan kegiatan duapuluh empat jam, atau bahkan balasan chat dengan ratusan emoticon hati perhari. juga tidak menargetkan telpon tiga kali sehari. yang penting mereka berdua saling tahu kabar masing-masing, itu cukup.

"dek, kenapa sih?" taehyung bertanya melihat adiknya tampak begitu nelangsa.

jungwoo menoleh menatap pemuda yang lebih tua tiga tahun darinya itu, kemudian merengek pelan, "lucas, kak."

"kenapa sama lucas? nggak dateng?" tanya taehyung lembut, merangkul adiknya yang tengah gelisah itu.

"nggak ngangkat telpon kak, padahal mau aku bilangin supaya nggak usah ke rumah malam ini. kasian dia keujanan. ntar sakit." sekali lagi jungwoo menekan opsi panggil pada kontak lucas, namun yang menjawab hanyalah kotak suara operator. "tuh kan, nggak nyahut."

tidak lama kemudian, bel rumah kediaman jungwoo dan taehyung berbunyi. jungwoo berbisik pelan biar aku aja yang buka, kemudian segera bergegas menyongsong entah siapa yang telah menekan bel.

"dor!" tubuh menjulang khas lucas wong berdiri di balik pintu, namun tidak mengejutkan jungwoo, "yah, kaget dong, kak."

"si bego emang!" jungwoo menarik pipi lucas kesal, terasa dingin di tangannya, "ngapain bandel sih, luke? ntar sakit, gimana?"

"aduduh, ampun kak, ampun. ini gue bawain martabak manisㅡ"

"pake beli martabak lagi! astaga!"

lucas hanya nyengir melihat raut kesal jungwoo, namun ia maklum saja, ia tahu jungwoo itu sangat khawatiran dan amat memperhatikan kesehatannya. "kak, dingin nih."

"tuh kan! udah tahu hujan, malah diterjang! masuk sini!" jungwoo menarik lucas masuk, mengambil alih kantong kresek yang ditenteng lucas dan meminta cowok jangkung itu segera masuk. "untung baju kamu bekas nginap minggu lalu belum aku balikin. kamu mandi ya, aku bikinin teh hangat."

"siap, kak!"

lucas yang bertemu taehyung membungkuk memberi salam, kemudian naik ke kamar jungwoo. ia hanya membilas tubuhnya sekilas dan segera mengenakan pakaian yang sengaja ia tinggal di rumah jungwoo. in case ada sesuatu yang mendadak seperti sekarang atau jika jungwoo kangen dan lucas tidak bisa langsung cabut menemui jungwoo.

jungwoo masuk membawakan teh hangat dan martabak manis yang tadi dibeli lucas saat cowok jangkung itu tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"makasih, kak." lucas nyengir, membiarkan jungwoo mengambil alih handuk dan membantu mengeringkan rambutnya.

"tadi aku nelpon," jungwoo bicara selagi ia sibuk dengan rambut lucas, "tapi kamu nggak ngangkat."

"berarti gue lagi di jalan,"

"tapi kamu tau aku nelpon?"

"tau,"

"sengaja nggak kamu angkat?"

"iya," balasan lucas membuat gerakan jungwoo terhenti, seolah sadar, lucas menoleh ke belakang dan tersenyum lebar, "soalnya gue tau kakak bakal larang gue datang malam ini,"

"kenapa sih kamu maksa banget nembus hujan?"

"biar bisa ngasih kakak semangat lah, senin ini kakak ujian praktek kan? nggak elit banget ngasih semangat lewat video call atau nelpon doang, jadi mending aku samperin."

"tapi kan bisa nunggu hujan berhenti dulu?"

"hujan doang kok,"

"kamu tuh ya, emang," jungwoo memeluk leher lucas dari belakang, mengabaikan rambut lucas yang masih setengah basah, "jangan bikin aku takut,"

"loh?"

"nanti kalau kamu tinggalin bakal sakit banget, luke,"

"harusnya aku yang takut ditinggalin kakak dong,"

jungwoo menyembunyikan senyumnya, mencubit gemas pipi lucas dan masih memeluk cowok jangkung itu erat.

"kak, peluknya liat sini doang. mau liat muka kakak."

"nggak mau,"

"kak jungwoo~"

"nggak mauuuuuuu~"























.
.
.

"bang jeongguk belom datang juga?"

jungwoo melirik ke bawah saat mendengar nama pacar kakaknya, menatap lucas yang berbaring di atas pahanya. "bang jeongguk mah nggak bandel kayak kamu, dia udah dilarang kak taehyung datang soalnya hujan."



"gue papasan sama dia kok di lampu merah, tapi dia belok buat nyari bakpau. bentar lagiㅡ"


terdengar seruan taehyung dan tawa keras cowok lain yang jelas sekali adalah tipikal jeongguk, membuat jungwoo dan lucas bertukar pandang sekilas kemudian tertawa. [ ]

moonbow. | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang