tanyakan saja pada siapapun, siapa yang lebih pencemburu antara lucas dan jungwoo, maka semua orang akan menyebutkan nama lucas tanpa ragu. well, itu tidak salah. namun juga tidak benar seratus persen. karena cemburunya lucas itu amat sangat terlihat, pemuda itu begitu transparan tentang ketidaksukaannya jika ada yang coba mendekati jungwoo.
namun, jungwoo lebih pencemburu dari lucas, itu faktanya. yang mungkin, hanya lucas yang tahu. oh, juga mark, karena mark selalu menjadi sasaran empuk cecaran lucas kala tingkah jungwoo sedikit berubah.
setiap kali jungwoo cemburu, ia bukan tipikal orang yang akan ngambek berhari-hari atau marah tanpa sebab. jungwoo adalah tipikal pendiam yang akan berpikir kemudian bertanya seperlunya, dan bilang dengan gamblang. jungwoo itu cemburu, namun lebih memilih untuk disimpan.
"lucas, kemarin ketemu sama kun ya?"
"iya kak,"
"..."
lucas yang sadar bahwa tidak ada balasan dari jungwoo menoleh, menatap kakak manisnya yang sedang sibuk membaca buku. namun lucas tahu bahwa pikiran jungwoo melayang entah kemana, walau mata yang lebih tua lurus menatap buku.
"kakak cemburu ya?"
"iya,"
lucas tersenyum. seringkali ia kagum betapa jujurnya jungwoo, bahkan tentang perasaannya sendiri tanpa ditutupi sedikitpun. dan itu selalu berhasil membuat lucas jatuh, jatuh, semakin jatuh pada jungwoo.
"gue nggak ada apa-apa sama kak kun," lucas meletakkan konsol ps yang sedari tadi ia mainkan, berbalik untuk menatap jungwoo yang berbaring tiarap di atas kasurnya, "kemarin cuma kebetulan ketemu doang, itupun gue nggak tau kalo ternyata dimasukin snapgram."
"aku nggak marah kok,"
"tapi gue nggak enak kalo nggak ngejelasin," lucas sengaja merengek, berubah suaranya menjadi anak kecil dan berhasil memancing sudut bibir jungwoo untuk naik dan tersenyum. "maaf, kak."
"aku percaya sama lucas, aku nggak mau kamu ngejauhin temen-temen kamu karena aku," lucas mengulurkan tangannya dan menenggelamkan kelima jarinya di helaian rambut yang lebih muda, mengacak-acaknya sejenak, "tapi tetap saja aku ngerasa nggak enak, aku nggak suka kamu deket sama kun tapi aku juga nggak mau ngerusak pertemanan kalian. kamu nggak salah kok."
lucas nyengir, membawa kedua telapak tangan jungwoo mampir di pipinya dan dia genggam erat. "kakak kalau cemburu bilang ya, biar gue tau."
"kenapa emang kalau kamu tau?"
"soalnya gue suka kalau kakak cemburu tapi nggak suka kalau kakak cuma diam. tell me where's my limit and i'll back off."
"jangan lucaaaaass, kamu bebas temenan sama siapa aja. aku nggak mau ngelarang." jungwoo terkekeh, mencubit ujung hidung lucas dengan gemas, "tapi tolong satu ; jaga kepercayaanku, ya."
lucas hanya menjawab dengan cengiran lebar, ia berdiri dan mengangkat tubuh jungwoo dalam sekali sentak. kemudian ia lempar sedikit ke atas, lalu ditangkap lagi.
"lucaaaaaaasss! turunin! astagaaaaa!" jungwoo memekik, ia memeluk leher lucas erat-erat, tidak mau dilempar lagi.
lucas tertawa, menurut dan kembali duduk di pinggiran ranjang. dengan jungwoo masih memeluk lehernya erat-erat dan duduk di atas pahanya. seringkali lucas berpikir, apakah jungwoo pernah cemburu karena selama ini jungwoo itu tidak banyak omong tentang perasaannya.
namun sekarang ia tahu, bahwa diam itu bukan berarti tidak cemburu. [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
moonbow. | ✓
Fanfiction[n] final series ; short story compilations of them, in a relationship. ▪high school AU. +boys love, lowercase, semi-baku. ©browniemuff, 2018.