Tak banyak yang Rinai ketahui selain buku sekolah, novel yang dipinjam dari teman, buku olimpiade, majalah-majalah seni, majalah sekolah maupun tasbih yang selalu ia bawa kemana-mana. Perpustakaan dan masjid adalah tempat yang paling dia sukai. Memberikan ketentraman karena sunyi dan tenang.
Tidak seperti di rumahnya.
Rumah yang seharusnya ia sukai, tempatnya bersendagurau dengan keluarganya, tempat yang seharusnya bisa memberi kehangatan bagi penghuninya, justru berbalik keadaannya.
Rinai, dia adalah titik yang terputus. Terputus dari banyak hal. Terkadang, ia ingin berteriak kepada semesta. Agar semesta tahu apa yang dia inginkan.
Keinginan Rinai sederhana, ia hanya ingin tak seorangpun merendahkannya.
votenya jangan lupa ya teman-teman. coment juga boleh. Aku senang kalau kalian kasih kritik saran ke aku. Makasih :)
![](https://img.wattpad.com/cover/144477702-288-k322043.jpg)
YOU ARE READING
Rinai
Spiritual"Kamu itu kemana-mana pakai jilbab terus! Bapak risih lihatnya!" Rinai, dia hanya ingin menaati perintah Rabb-nya, menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah. Lantas, bagaimana jika yang menentang itu ayahnya sendiri? Terlebih, selur...