chapter 8

233 21 0
                                    

Apartemen

Lay sudah stay di sofa ruang tamu Hyera, dia sedang menunggu kekasihnya untuk berangkat ke kampus bersama.

Hyera keluar dari kamarnya dan dia terkejut karna melihat Lay sudah duduk manis di sofanya.

"Sejak kapan kau disini"
Ucap Hyera kaget

Lay melihat arlojinya dan melihat ke arah Hyera lagi
"Hmm mungkin sejak satu jam yang lalu"

"Tapi, bagaimana kau bisa masuk kesini"

"Dengan sedikit sihir ku"

"Oh ayolah aku sedang tidak ingin bercanda Lay"

"Haha aku mengetahui pasword apartemen mu dari June"
Jelas Lay

Hyera hanya mengangguk paham.

"Hye"

"Hmm"

"Baru kali ini kau memanggil namaku tampa embel embel sialan haha"

"Karna kau kekasih ku sekarang, kau tak suka?"

Lay tersenyum
"Tentu saja aku suka"

"Ayo, aku ada kelas pagi Lay"

"Hmm baiklah ayok"

Lay dan Hyera keluar dari apartemen dan Hyera terkejut melihat June sudah memandang mereka dengan tatapan binggung nya.

"Kalian"
Ucap June

"Apa"
Balas Hyera datar

"Sepertinya kalian sudah semakin dekat ya cie"
Goda June

"Bukan dekat lagi tapi kami sudah menjadi pasangan kekasih"
Ucap Lay mantap yang membua June terkejut sampai menganga tidak percaya.

Lay langsung menutup mulut June yang menganga
"Nanti lalat bisa masuk ke dalam mulutmu itu"

"Hehe"

"Malah nyengir lo Junedi"

"Namaku June, Hye"

"Ya ya ya"

"Hyung pj mu mana"

"Iya nanti akan kubelikan apapun keinginan mu"

"Serius hyung"

"Hmm"

"Apapun"

"Ya"

"Wah kau keren hyung"

"Dari lahir"

Hyera hanya memutar bola matanya jenggah dengan obrolan dua orang dihadapannya sekarang.

"Sudah selesai? Bisakah kita ke kampus sekarang aku ada kuliah pagi"

"Aku juga ada Hye"

"Ya jelas adalah June ku sayang kan kita satu kelas"

"Haha benar"

Muka Lay langsung berubah masan Hye yang menyadarinya langsung menanyakannya.

"Kenapa dengan wajahmu itu masam sekali"

"Karna mu"

"Kenapa karna ku"
Ucap Hye binggung

"Kenapa kau mengatakan sayang kepada lelaki lain aku cemburu Hye"
Ucap Lay manyun yang membuat June dan Hyera melongok tak percaya dengan tingkah cemburu Lay

"Dia temanku Lay bahkan sudah kuanggap keluarga"

"Tetap saja dia laki laki"

"Oh ayolah hyung masak kau cemburu kepada ku"

this hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang