I Married An Idol (Taennie, DITERBITKAN DALAM BENTUK E-BOOK) ✓

14th (Yes, I'm Jealous)

BLACKPINK, BTS, RED VELVET, serta Jun A.C.E diundang sebagai line-up dalam festival musik kali ini yang diadakan di Busan. Kemudian, entah memang sudah takdir atau bagaimana, meja BLACKPINK terletak di sebelah meja BTS. Ah, bukan. Mereka bahkan ditempatkan di satu meja dan secara kebetulan, Jennie duduk di sebelah Taehyung.

Hal ini tentu saja mengundang perhatian para penggemar yang ikut hadir dan menonton pertunjukkan di sana. Sedari tadi, masternim bahkan sibuk mengambil gambar Jennie dan Taehyung. Sementara Jennie dan Taehyung sendiri berpura-pura tidak mengenal satu sama lain demi menutupi identitas mereka yang sebenarnya sebagai pasangan suami-istri.

Junhee datang untuk mewakili grupnya, A.C.E. Sebenarnya, Junhee juga memiliki alasan lain untuk menjadi bagian dari line-up tersebut. Dirinya ditunjuk untuk berpartisipasi dalam special stage bersama Jennie dalam rangka mendongkrak rating mereka di We Got Married.

Junhee yang datang sendirian awalnya merasa canggung. Akan tetapi, Joohyun secara tiba-tiba menghampiri Junhee dan menawarkan pemuda itu untuk bergabung, duduk bersama member RED VELVET. Junhee sebagai seorang lelaki yang normal tentu tidak menolak ajakan Joohyun. Well, siapa sih yang tidak ingin berada di satu meja bersama dengan member RED VELVET yang terkenal dengan visual mereka yang luar biasa?

Sebenarnya, selain BLACKPINK, BTS, RED VELVET, dan Junhee A.C.E, masih banyak idol group lain yang menjadi bagian dari line-up di acara tersebut. Idol-idol tersebut tampil terlebih dulu. Dan selama berjalannya acara, Taehyung tak hentinya melirik Jennie dengan tampangnya yang terlihat masam. Ketara sekali bahwa suasana hati pemuda itu sedang terganggu.

Penyebabnya adalah karena pakaian yang Jennie kenakan hari ini terlalu seksi. Taehyung sebagai suami Jennie senang sih melihatnya. Namun, itu jika hanya Taehyung seorang saja yang menikmati pemandangan tubuh seksi istrinya.

Akan tetapi, sekarang kan situasinya berbeda. Mereka sedang berada di sebuah acara. Jennie yang terbalut dalam pakaian menggoda tentu saja mampu menjadi santapan bagi setiap mata pemuda yang memandangnya.

Jennie sendiri juga sebenarnya merasa sedikit tidak nyaman dengan pakaiannya yang kelewat minim. Oke, bukannya sedikit melainkan sangat tidak nyaman. Ia sudah berusaha untuk membujuk Coordi agar memberinya pakaian lain. Akan tetapi, tampaknya Coordi tidak peduli dengan hal tersebut. Well, yang menjadi prioritas adalah seberapa modisnya Jennie, bukannya seberapa tertutupnya Jennie.

Taehyung tampak mengambil selembar tisu yang disediakan di atas meja. Kemudian, pemuda itu mengeluarkan pulpen yang memang biasa ia kantongi di dalam saku jasnya. Pemuda itu mencoret-coret lembaran tisu yang sudah memiliki manfaat yang sama seperti selembar kertas. Kemudian, ia secara diam-diam menyerahkannya pada Jennie.

Jennie yang menyadari hal tersebut, segera menerima sodoran tisu yang diberikan oleh suaminya. Gadis itu meletakkan tisu tersebut di atas pangkuannya dan membaca kalimat yang tertuang pada selembar tisu itu.

‘Rokmu terlalu pendek. Tutupi pahamu dengan sesuatu.’

Jennie menatap Taehyung dan meringis. Sesungguhnya, ia juga ingin menutupi roknya dengan selimut atau pun jaket. Akan tetapi, ia tak kunjung mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia sudah meminta kepada staff untuk membawakan dirinya kain yang dapat menutupi kedua pahanya yang terekspos. Meski begitu, sepertinya staff lupa sehingga sampai sekarang ia tetap tidak menerima barang yang ia minta kepada staff.

“Aku tidak punya jaket. Staff pun belum juga memberikan selimut padaku,” kata Jennie dengan pandangannya yang lurus ke depan.

Ia berusaha berbicara sepelan mungkin agar Lisa yang duduk di sampingnya tidak mendengar hal tersebut. Ingat kan bahwa tidak ada yang mengetahui hubungan Jennie dan Taehyung yang sesungguhnya?