34th (Too Scary For Us)

13.4K 826 102
                                    

“Ayo temani aku menonton film horror! Sudah lama sekali aku tidak menonton film horror!”

GLEK! Taehyung hampir saja tersedak air mineral yang sedang ia tenggak. Pemuda itu menoleh dan menatap istrinya dengan pandangan horror. Well, ini merupakan kali pertama Jennie mengajaknya untuk menonton film horror.

“Kamu mau menonton film horror? Bagaimana jika nanti ada yang mengenali kita berdua di bioskop?”

Taehyung saat ini sedang mencari-cari alasan agar dirinya dapat menolak tawaran Jennie. Bukannya apa-apa. Taehyung sama seperti manusia pada umumnya yang mudah terkejut ketika menonton film horror dan ia merasa gengsi jika harus ketakutan di depan istrinya.

Jennie terkekeh pelan. “Bodoh. Siapa juga yang mengajak kamu untuk pergi ke bioskop? Aku kan hanya mengajakmu menonton film horror. Tidak harus menonton di bioskop. Kita bisa menonton film horror tersebut lewat DVD.”

“Ta…tapi tidak asik jika menonton film horror hanya berdua saja!” Taehyung kembali mencari-cari alasan. Saat ini, dirinya dan Jennie memang hanya sedang berdua saja di apartemen mereka.

Jennie terdiam sebentar sebelum menyahuti perkataan Taehyung. Gadis itu mengambil ponselnya dan tampak mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya. “Kalau begitu, aku ajak Joohyun Unnie dan Junhee Oppa saja untuk menonton bersama kita. Hitung-hitung double date kan?” Ia memamerkan cengirannya pada Taehyung.

“Jo….Joohyun Noona pasti akan menolaknya! Di akhir pekan seperti ini, ia tentu lebih memilih menghabiskan waktunya berdua saja dengan Junhee Hyung! Seharusnya kita tidak menganggu kebersamaan mereka berdua,” kata Taehyung dengan keningnya yang mulai dibanjiri peluh.

Jennie menaikkan satu alisnya, menatap suaminya dengan tampangnya yang polos, seolah tidak peka dengan suaminya yang saat ini sedang ketakutan. “Benarkah itu? Tapi, aku sudah terlanjur mengirim pesan kepada Joohyun Unnie. Bagaimana jika kita menunggu terlebih dahulu? Jika Joohyun Unnie setuju, maka kita dapat menonton film horror bersama. Yah, mudah-mudahan besok Joohyun Unnie dan Junhee Oppa tidak memiliki jadwal apa pun sehingga mereka dapat menginap di sini setelah filmnya selesai kita tonton,” ujar Jennie dengan nada bicaranya yang terdengar riang.

Taehyung menelan ludahnya kasar. Dalam hati, ia berdoa, memohon agar Joohyun dan Junhee berhalangan untuk bergabung bersama mereka. Dalam hati, ia memohon agar Jennie menyerah mengajak dirinya menonton film horror dan lebih memilih untuk memberikan jatah kepadanya karena sudah hampir seminggu Taehyung tidak disentuh oleh Jennie. Yah, sebagai seorang suami, Taehyung kan butuh dibelai juga oleh istri tercintanya.

LINE! Terdengar bunyi pesan masuk pada ponsel milik Jennie. Gadis itu buru-buru menatap layar ponselnya. Sementara Taehyung memandangi Jennie sembari harap-harap cemas.

Kala dilihatnya sebuah senyuman terlukis di bibir Jennie, Taehyung tahu bahwa Joohyun dan Junhee pasti menyetujui usulan Jennie. Karena itu lah, kini Taehyung sedang mengumpat di dalam hatinya.

Ia benar-benar tidak mengerti mengapa pasangan yang belum lama berkencan itu mudah sekali menuruti setiap keinginan Jennie. Dibanding pasangan yang sedang dimabuk asmara, Taehyung lebih melihat Joohyun dan Junhee sebagai dayang-dayang setia Jennie Kim.

“Kau tahu tidak? Ternyata Joohyun Unnie dan Junhee Oppa sedang berkencan diam-diam di café dekat sini! Dan sekarang, mereka sedang dalam perjalanan menuju apartemen kita! Yang membalas pesanku adalah Joohyun Unnie. Dia berkata bahwa dirinya dan Junhee Oppa mau bergabung menonton film horror bersama kita!” seru Jennie dengan binar yang terpatri jelas di kedua mata kucingnya.

Jennie bertepuk tangan dengan heboh. “Ah, rasanya aku benar-benar tidak sabar untuk segera menonton film horror bersama! Pasti rasanya akan menyenangkan.” Jennie kemudian menarik lengan Taehyung, menyeret pemuda itu dan merekrutnya menjadi asisten rumah tangganya di dapur. “Ayo, kita harus segera membuat popcorn dan camilan lainnya untuk Joohyun Unnie dan Junhee Oppa.”

I Married An Idol (Taennie, DITERBITKAN DALAM BENTUK E-BOOK) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang