Aku terkejut,
Berdiri di belakang pintu, robot animatronik yang baru aku lihat.
Tidak seperti robot yang lain, dia lebih kelihatan seram. Tapi, tetap lucu.
Ia berkostum layaknya kapten bajak laut.
Badannya berwarna cokelat tua, tapi bagian telapak tangannya berwarna putih tulang.
Aku tak tahu kenapa dia ada di gudang. Kenapa ia tidak di tampilkan layaknya Freddy dan yang lainnya?
Aku hanya memperhatikan robot itu sedari tadi.
"Key! Apakah sudah kau ganti lampu sorotnya!?"
Ah iya aku lupa! Buru-buru aku keluar gudang dan mengambil troli.
***
Jam menunjukkan pukul 20:00, jam delapan tepat.
Limo berwarna hitam berhenti tepat di depan restoran.
Seseorang bertubuh lumayan tinggi keluar dengan membawa boneka animatronik.
Aku yakin dia tamunya!
Para wartawan yang sedari tadi menunggu, mulai mengambil foto dari sang penggemar berat animatronik.
Seperti yang aku bilang, namanya Arkhan.
Pak Arkhan duduk di bagian depan kursi penonton. Sebelum ia duduk, ia mengibaskan tangannya di atas sofa seakan membersihkan debu, Cih!
Kali ini Stofe yang menyalakan saklar. Konser dimulai,
Pak Arkhan menikmatinya dengan senang, sesekali ia tertawa dan tersenyum lebar.
Lampu hijau untuk kami!
***
Pak Arkhan sudah pulang setelah konser selesai.
Katanya, ia cukup menikmati konsernya. Tapi ia kurang tertarik dengan robotnya, karena tidak membuatnya tertawa.
Padahal saat konser berlangsung, jelas-jelas aku melihatnya tertawa.
Mungkin dia sedang menjaga imagenya, haha.
Aku dan para rekanku beristirahat di ruang performance, ya kami terlalu lelah untuk memindahkan diri ke dapur.
Setelah saling diam, akhirnya Pe angkat bicara. Aku yakin, dia pasti punya cerita baru yang membuatku merinding.
"Aku sudah membaca cerita tentang restoran ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fredbear'
HorrorPerasaan aneh, mimpi tak wajar, secarik kertas teror dari robot animatronik kesukaanku. Ada apa ini sebenarnya? Apakah ini nyata?