Sebulan sudah aku bekerja di restoran. Sejak Pe menceritakan pengalamannya,
Aku jadi takut untuk pulang terlalu larut, maka aku meminta pak manager agar aku diberikan kloter pagi sampai sore saja.
Pe bahkan baru menceritakan pengalaman barunya kemarin lusa!
Seperti biasa aku menaiki bis umum dan berhenti di halte tepat di seberang restoran.
Iya aku tahu, halte itu di pindahkan.
Sampailah aku di ruang kerja. Ya, mungkin karena pak manager menyukai pekerjaanku, Ia memberikanku ruangan agar aku bisa bekerja lebih banyak lagi.
Triingg...!
Telepon berbunyi, tanpa aba-aba aku langsung mengangkatnya."Keyna?" oh ternyata, pak manager.
"Iya pak, ada apa?" tanyaku.
"Bisakah kau lembur hari ini? Seorang pengunjung istimewa datang pada kloter malam," pertanyaan itu sontak membuatku kaget.
"Sebelumnya mohon maaf pak, tapi saya bukannya bagian kloter pagi sampai sore saja, pak?"
"Ayolah, Keyna. Saya tahu kamu bisa, lagipula hanya satu hari saja, kan?" katanya lagi.
Ya, mau tidak mau aku harus menerimanya.
Lagipula dia managerku, dia bisa memecatku kapan saja.
"Baiklah pak,"
***
Sekarang sudah pukul 16:20, waktunya pulang untukku pada hari biasa.
Tapi hari ini, aku dan para rekan kerja harus lembur. Seperti yang kalian tahu, ada pengunjung istimewa yang datang pada kloter malam.
Kami beristirahat dan mengobrol di dapur, seperti biasa.
"Dove, bisakah kau ambilkan croissant itu?"
Tanya Pe yang menunjuk ke arah piring berisi croissant yang berada tepat di belakang Dove.
Dove langsung memberikan croissant itu pada Pe.
"Hey, aku baru saja mendapat berita tentang pengunjung istimewa kita!"
Teriak Stofe yang sedang menatap koran.
"Siapa dia?" tanya Dove.
Aku langsung memperhatikan ke arah Stofe, begitupun Pe dan Dove.
Stofe menaruhkan koran yang ia baca ke meja, dan ia menunjuk ke suatu berita.
"Seorang Penggemar Animatronik Akan Datang ke Fredbear's Family Dinner," Pe membacanya.
"Apakah dia juga punya boneka animatronik?" tanyaku.
"Sepertinya dia punya banyak, kalau tidak, kenapa sampai kedatangannya di anggap istimewa?" kata Dove. Benar juga sih.
"Dan di foto ini dia membawa boneka animatronik, lihat? boneka ini sangat lucu," sambung Dove.
Boneka itu memegang balon dan wajahnya mirip anak kecil. Lucunya.
Pengunjung itu bernama Arkhan, seperti bukan nama lokal bukan?
***
Aku sedang memindahakan alat-alat yang dibutuhkan, mengganti lampu sorot, dan merapikan meja-meja.
Aku sudah selesai memindahkan sound system dan merapikan meja. Sekarang aku akan ke Gudang untuk mencari lampu sorot.
Kali ini istimewa, dan pak manager menyuruh kami untuk menggantinya dengan warna yang cerah.
Kreett..
Pintu gudang sudah terbuka.Uhuk!
Seketika debu memenuhi Gudang.Aku masuk dan mencari lampu sorot. Gudang lumayan seram, tapi aku sudah terbiasa.
Tidak pernah ada kejadian buruk menimpaku saat aku di Gudang.
Kutemukan lampu sorot yang lumayan besar berwarna kuning-keemasan, kuangkat pelan pelan.
"Huh!" kutaruh dengan sedikit kasar lampu sorot itu, berat.
Aku berniat mengambil troli ke luar, saat aku membuka pintu dengan kasar.
Aku mendengar bunyi besi yang terkena pintu, padahal setahuku, tembok gudang menggunakan kayu triplek/?
Kubuka perlahan bagian belakang pintu, aku terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fredbear'
HorrorPerasaan aneh, mimpi tak wajar, secarik kertas teror dari robot animatronik kesukaanku. Ada apa ini sebenarnya? Apakah ini nyata?