Bab 0.1

371 21 0
                                    

The Captain Series: The Cool Bad Pilot

Anthariksa menghela nafas pelan setelah mendengar cerita Angkasa tentang perjodohan yang eyangnya berikan.

Atmosfer di kamar Anthariksa tiba - tiba berubah, membuat Antha menjadi tidak nyaman.

"Kak, gak usah dipikirin berlebihan. Lagi pula bukankah sudah waktunya kakak untuk menikah?" Ucap Antha berusaha menyemangati Angkasa.

Angkasa menatap Anthariksa datar, berkata memang lebih mudah dari pada bertindak.

Anthariksa menghela nafas, lagi. "Gue yakin kak, lo akan bahagia sama dia. Dia perempuan yang cocok buat kak Angkasa, percaya sama gue." Ucap Antha seraya menatap langit - langit kamarnya.

Anthariksa membayangkan perempuan yang tadinya akan dijodohkan dengannya, bukan dengan Angkasa.

Senyum kecil terbit di bibir Antha. "Gue harap kak Angkasa tidak akan menyakiti dia." Lanjut Anthariksa yang lalu merebahkan tubuhnya di ranjang.

Angkasa bangkit dari posisi rebahannya, "Lo udah melihat dia, Tha?" Tanya Angkasa dengan raut wajah penasaran.

Anthariksa melirik Angkasa malas, "Menurut kakak?" Balas Anthariksa santai.

Dengan sebal Angkasa melempar bantal kearah Anthariksa.

"Kakak tau kan kalau gue jarang tertarik dengan perempuan, tapi gue tertarik dengan dia." Gumam Anthariksa pelan.

Angkasa menolehkan wajahnya, ia menatap Anthariksa dengan tatapan bersalahnya.

Anthariksa tertawa kecil, ia bangkit dari posisi rebahannya. "Gak usah merasa bersalah gitu, lagi pula gue masih harus fokus meningkatkan jam terbang." Ucap Anthariksa santai tidak terlihat marah atau sebal sedikitpun.

Angkasa menyeritkan dahinya bingung, "Gue merebut orang yang lo suka loh dan lo sama sekali tidak kesal, aneh." Balas Angkasa heran.

Ini adalah hal yang Angkasa suka dari Anthariksa.

Serius tapi bersahabat.

Anthariksa melirik Angkasa datar, "Gak ada hal yang gue suka dan gue cintai selain profesi gue." Ucap Anthariksa pasti.

Angkasa menarik sudut bibirnya, ia tersenyum tipis mengingat bahwa dulu ia memiliki pemikiran yang sama dengan Anthariksa.

Angkasa sangat mencintai profesinya sebagai pilot, ia telah berusaha keras serta mengorbankan segalanya untuk mendapatkan profesi itu.

Dan tidak sia - sia, ia kini telah mendapat pangkat captain diusia yang masih terbilang muda.

Tidak ada yang tidak mungkin.

Angkasa mampu mendapatkan pangkat captain dalam maskapai penerbangan ternama diusia yang ke-30 tahunnya karena kerja keras dan kemauan yang mutlak.

Angkasa sudah mencintai burung besi itu semenjak ia kecil, karena dulu ayahnya seorang pilot.

Angkasa mengingat kembali masa - masa saat ia masih menjadi co - pilot, pernah suatu hari ia dan ayahnya berada bersama dalam satu cockpit; bertugas bersama menerbangkan pesawat komersil yang membawa ratusan nyawa.

Dan hari itu tidak akan pernah Angkasa lupakan.

Menurut Angkasa, ayahnya adalah captain terhebat.

Angkasa tersenyum, kenangan yang manis.

"Kapan kakak akan bertemu dengan dia?" Tanya Anthariksa berhasil memecah lamunan Angkasa.

The Cool Bad PilotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang