My Lovely Bad Boy- 39

23.9K 1.2K 25
                                    

Sebelum baca tonton dulu video yang di mulmed, anggap aja itu Aziz ya jangan Manurios😂😂

"Tumben sendiri?" tanyanya membuat Shafaa terlonjak kaget, dia menoleh nampak terkejut melihatnya. Shafaa mundur beberapa langkah, pria itu terkekeh.

"Kenapa? Terkejut," ucapnya lagi, Shafaa menggepalkan tangannya, tubuhnya mulai bergetar melihat pria itu dihadapannya.

"N-ngapain l-lo?" ucap Shafaa terbata-bata. Pria itu maju selangkah membuat Shafaa dengan cepat mundur beberapa langkah.

"Jangan mendekat," suara Shafaa melemah, pria itu menghiraukan ucapan Shafaa, dia maju selangkah membuat jarak diantara mereka menipis.

"Kenapa,Shaf? Kenapa lo takut gitu sama gue, gue gak makan lo." ucapnya disertai kekehan. Tangan pria itu terangkat membenarkan rambut Shafaa yang berantakan. Perilakunya tentu saja membuat Shafaa menjadi bergetar hebat.

Yatuhan. tolong aku, Ziz. Batin Shafaa memohon.

Pria itu menatap Shafaa intens, lalu sudut bibirnya tertarik berbentuk senyuman miring. Suatu keajaiban pria itu bertemu Shafaa disampangan jalan, kondisi sekitarnya sangat sepi membuat Shafaa memejamkan matanya menahan rasa takutnya yang sudah meledak-ledak sedari tadi.

Dengan keberanian Shafaa mendorong dadanya, kesempatan untuk pergi dari sini. Tapi pria itu dengan gesit mencekal tangan Shafaa, membuat Shafaa terkejut.

"Mau kabur, hem?" ejeknya seraya menatap Shafaa tajam, Shafaa meringis menerima tatapan itu.

"Maaf, gue harus pulang." ucap Shafaa dengan gemetar.

"Kenapa buru-buru? Kita bisa berbincang-bincang dulu."

Mata Shafaa, dia edarkan lalu dia  melihat taksi yang berjalan ke arahnya, matanya berbinar melihat taksi itu,"Pak berhenti." teriaknya membuat taksi itu berhenti dihadapannya.

Shafaa mendorong kembali pria itu, kali ini lebih kasar dorongannya. Pria itu mundur beberapa langkah, lalu ia menggeram marah. Shafaa buru-buru membuka pintu taksinya, saat setengah tubuhnya masuk kedalam dengan kasar pria itu menarik Shafaa kembali keluar. Shafaa terpekik kaget karna tangannya dengan kasar ditarik olehnya.

"Maaf pak, pacar saya gak jadi naik." ucap pria itu membuat pria paruh baya itu mengangguk, lalu mobil itu melaju membuat Shafaa menatapnya sendu, tapi setelahnya Shafaa menatap pria itu dengan tatapan nyalang.

"Lo ngapain halangin gue sih? Gue punya salah apa sama lo?! Kenal aja engga sama lo!! Minggir gue pengin pulang, gak usah halangin gue lagi!?" teriak Shafaa di depan wajahnya.

"Yaudah mulai sekarang kita kenalan, gue Angga." ucapnya datar. Shafaa memutar bola matanya, sekarang dia sama sekali tidak merasa takut padanya.

"Tapi gue gak minta lo buat kenalan sama gue. Minggir!! Lo budek apa tuli sih?!" bentaknya lagi.

"Mulai detik ini lo jadi milik gue," ucap Angga santai, Shafaa melebarkan kedua matanya, terkejut mendengar ucapannya.

"Lo gila?! Gak gue gak mau." jawab Shafaa sengit.

Angga tersenyum miring,"Okay, lo tinggal pilih lo jadi milik gue, apa Aziz bakal gue bunuh. Keputusan ada ditangan lo, gue kasih waktu tiga hari. Pikirkan itu matang-matang." Angga mengacak rambut Shafaa setelahnya dia melenggang pergi meninggalkan Shafaa bungkam.

Shafaa mengacak rambutnya,"Arghh. Sialan!!"

Lalu Shafaa berjalan dengan langkah gontai, pikirannya terpenuhi dengan adanya Aziz. Saat dimana mereka tertawa bahagia, senyumannya membuat Shafaa yang sedang berjalan menangis tersedu-sedu.

My Lovely Bad Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang