Rio duduk di bangku taman kampus yang sedang sepi kala itu . hatinya bener2 sakit mendengar ucapan Ify tadi . Ify sudah tak memperdulikannya . walaupun memang seperti itu adanya , namun baru kali ini Rio mendengar langsung dri mulut Ify .
"Rio !"
Rio tau , sangat tau bhakan suara siapa itu . namun ia hanya menghela nafas kuat dan tak menoleh ke belakang . tak menghiraukan panggilan itu . hatinya masih terasa sangat sakit .
"Rio !" kali ini suaranya melembut . ia duduk di samping Rio .
"Rio maafin a....." ucapannya dipotong Rio .
"udahlah Fy ! ga usah ngasih aku harapan lagi ! kamu tau Fy , sakit banget Fy di sini ! hati aku bener2 sakit ! kamu udah ga peduli lagikan sama aku ? trus ngapain kamu nyusul aku ke sini ??"
"Rio aku ga bermaksud buat nyakitin hati kamu ! aku tadi kalut banget ! aku emosi sama dia ! aku bener2 ga bisa ngontrol omongan aku tadi ! aku minta maaf !"
Rio tak menjawab .
"Rio !" panggil Ify .
Rio malah bangkit dan pergi meninggalkan Ify .
"Rio !!"
Rio tetap berjalan menjauhi Ify tanpa memperdulikan seruan Ify .
"okeh kalo itu emang mau kamu ! kita bener2 udah ga ada hubungan apapun lagi ! termasuk teman ! aku bukan temen kamu , kamu bukan temen aku !" seru Ify . Rio menghentikan langkahnya namun tak berbalik badan . tetap membelakangi Ify .
"kita jalanin masing2 hidup kita ! aku tanpa kamu , kamu tanpa aku ! ga bakal lagi ada nama Mario di hidup aku ! aku bakal lupain semuanya , aku bakal lupain kamu ! lupain kenangan kita !" lanjut Ify . air matanya mulai mengalir membasahi pipinya .
Rio melanjutkan lagi langkahnya . nampaknya ia butuh waktu untuk sendiri , untuk sekedar menyembuhkan luka hatinya .
Ify terduduk di bangku taman . ia benar-benar tak bisa mengontrol ucapannya tadi .
"ahhsyit !" umpatnya menyesal .
Ia benar2 menyesali ucapannya tadi . air matanya semakin deras . ia tak tau , apakah ia akan bisa membuktikan ucapannya tadi . apakah ia dapat melalui hari2nya tanpa kehadiran Rio di sampingnya ? ah , semua ini benar2 di luar kehendak Ify !
***
Rio guling-guling di kasur . ia tak bisa tidur malam ini . ia terus2an kepikiran ucapan Ify tadi di kampus .
"aaah , gue benci hari ini !" umpat Rio .
***
Di kampus ,
Ify terus2an menghindari Rio . walaupun ia masih belom yakin dengan apa yang diucapkannya , namun demi mempertahankan harga diri dan gengsi , Ify sudah bertekad , akan menjauhi Rio semampunya , sebisa mungkin ia menjaga jarak dengan Rio .
Shilla yang hari ini berangkat bareng Ify , heran melihat Ify yang terus2an menghidar jika bertemu dengan Rio . tidak sperti biasanya . hari ini Ify juga terlihat berbeda . ia terlihat sangat lelah .
"Fy , lo kenapa sih ??" Tanya Shilla yang sudah gatel pengen tau , ada apa dengan Ify. dan Rio tentunya .
Ify menoleh ke Shilla , lalu mengangkat satu alisnya .
"kenapa apanya ??" Ify malah balik nanya .
"yee , ditaya malah balik nanya ! itu , lo kenapa ngehindar terus sih kalo ketemu sama ka Rio ? lo berantem sama ka Rio ?" Tanya Shilla lagi .
"ga taulah Shil ! gue juga bingung mua ngejelasinnya gmna !" jawab Ify , terdengar nada putus asa dari ucapannya .
"emang kenapa ??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati 2
RomanceRahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati Karya : Amelia Astri Riskaputri NOTE : Tulisan ini murni milik Amelia Astri Riskaputri. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka i...