Setelah berputar-putar di vila , akhirnya Ify menemukan Rio di taman belakang vila . namun , alangkah terkejutnya ia ketika melihat Rio sedang berdua dengan Zahra sambil tertawa lepas . Hati Ify sangat sakit ! seperti dihujam oleh pisau yang sangat tajam ! apakah Rio sudah benar2 tak memperdulikan Ify lagi ? Rio tak mencoba untuk menghubungi Ify sama sekali . Sama sekali tak mengkahawatirkan Ify yang semalam tak pulang . Malah sekarang bercanda berdua dengan Zahra , tanpa beban . Air mata Ify tak tertahankan lagi . Ia biarkan cairan hangat itu terjun membasahi pipinya .
"Rioo , kamu jahat !" lirih Ify . Setelah itu ia pergi .
Rio yang mendengar ucapan Ify , langsung menoleh dan berlari mengejar Ify .
"IFY !!"
Ify tetap berlari entah ke mana . ia hanya mengikuti ke mana kakinya membawanya . sampai ia memasuki kawasan hutan . setelah ia memastikan bahwa suara Rio sudah tak terdengar lagi , Ia berhenti di bawah pohon besar . ia sudah tak mampu lagi berlari . kakinya sudah sangat lemas . ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru . Sepi ! tak ada siapapun di sana kecuali dirinya , angin , dan pohon2 besar . ia duduk memeluk lututnya di bawah pohon itu . ia menangis ! hanya itu yang bisa ia lakukan untuk mencurahkan seluruh isi hatinya . hanya dg tumpahan air mata , ia dapat meluapkannya .
"Rio , kamu jahat ! kamu bener2 udah ga peduli lagi sama aku ! kamu lebih peduli sama Zahra Zahra itu daripada sama aku !" lirih Ify di sela-sela tangisnya .
Ia menenggelamkan wajahnya diantara ke dua lututnya . menangis sepuasnya di dalam sana . saat sedang menikmati kesendiriannya , ia merasakan ada sesatu yang licin meraba kakinya . karena merasakan geli , ia mendongakan kepalanya dan melihat kakinya .
"AAAAAAAAAAAAAAAA !!!" ia berteriak . alangkah kagetnya ia ketika seekor ular sedang menggeliat di kakinya .. Ify langsung melompat kaget ..
"AAAA ULEERRRR !!!" ia semakin menangis . ia takut ! takut dengan hewan mematikan itu .
"Tolong gue , siapapun ! singkirin uler itu dari hadapan gue !! tolooong gue !" lirih Ify berusaha mencari bantuan . namun apa daya , tak ada siapapun di sana . yang ada hanya ia , angin dan pohon2 besar itu . apakah angin dan pohon2 itu dapat membantunya ? sungguh pertanyaan yang amat bodoh ! Ify terus menerus mundur ketika ular itu mendekatinya . namun nampaknya ular itu memang benar2 sedang mengincarnya . ular itu terus mengikuti Ify ke manapun Ify menghindar . Ify sudah benar-benar ketakutan . ia tak mampu lagi berteriak untuk meminta pertolongan . karna ia pun tau , itu akan sangat sia-sia karna tak ada satu orangpun di hutan itu .
"Tuhan , tolong buang jauh2 uler itu ! aku takut ! takut banget !" lirih Ify .
Ia duduk berlutut . ia tak mampu berdiri lagi . ia ... ia sangat lemah ! ia sudah tak tau lagi bagaimana caranya menghindar dari ular itu .
"tolong jauh2 dari gue ULER SIALAN !!!" Ify mulai histeris .
"pergi jauh2 dari gue !!" ia melemparkan benda apapun yang bisa ia lempar untuk mengalihkan perhatian ular itu . ular itu kembali menyentuh kakinya . ia kembali berteriak ketakutan dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya .
"TOLONG GUEEE !!!!" namun beberapa detik kemudian , ia tak lagi merasakan ular itu bergerak-gerak di kakinya . iapun kembali mendongak dan terlihatlah Rio sedang membuang ular itu jauh-jauh dg sebuah tongkat kayu . Ify kembali menangis .
"Ify , kamu gapapa ??" Tanya Rio panic dan berjongkok di depan Ify sambil membelai rambut Ify . Ify hanya menggeleng . Rio langsung menarik Ify ke pelukannya .
"maafin aku fy !! aku tau aku salah ! aku tau aku bodoh ! ga seharusnya aku ngebiarin kamu sendiri sedangkan aku malah berdua sama cewe lain .. maafin aku !" sesal Rio . Ify terdiam . ia tak menjawab , hanya sedikit terisak di pelukan Rio . Rio melepaskan pelukannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati 2
RomansaRahasia Hati 2 : Sekuel Rahasia Hati Karya : Amelia Astri Riskaputri NOTE : Tulisan ini murni milik Amelia Astri Riskaputri. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka i...