satu

3.8K 262 22
                                    

   Suasana gedung Mint.entertaiment terlihat ramai dengan puluhan anak muda yang memenuhi lokasi tersebut.
Semua terlihat sibuk dengan diri masing-masing.
Terlihat dari wajah mereka bahwa diri mereka tidak dalam kondisi tenang.

Ya,audisi Mint.entertaiment

Dengan suksesnya boygrup bts yang berada dibawah naungan agensi itu membuat para anak muda itu bermimpi bernasib sama.
Beberapa sibuk dengan gitar sementara yang lain sibuk menenangkan diri dan melatih vocal menunggu nomor urut mereka dipanggil.

Jihyo memasang mode cemberutnya,oh ayolah ini bukan gayanya. Menari ala girlband sungguh bukan ide yang bagus menurutnya. Menari bukan bakatlah bakat jihyo. Jihyo memang sudah berencana ikut audisi ini tapi dia akan menampilkan nyanyian bukan tarian yang perlu kelincahan tubuh yang tidak dimilikinya.

Jika saja nayeon tidak sakit hari ini,dia pasti tidak berakhir menggantikannya audisi bersama momo dan sana yang sudah berlatih lama bersama nayeon untuk hari ini.

"Apa masih lama? Kenapa kau harus sakit perut disaat seperti ini?"teriak jihyo frustasi menunggu sana buang air yang entah sampai kapan

"Aku juga ingin cepat selesai tapi perutku...tidak bisa diajak kompromi"balas sana dari dalam bilik

"Sebenarnya aku tidak terlalu berharap pada audisi ini makanya aku mau menggantikan nayeon menarikan tarian yang benar-benar not my style tapi setidaknya jangan biarkan aku melakukannya berdua dengan momo,kau tahu ketika gugup dia akan sedikit gila"balas jihyo,rambut coklatnya sudah dia jambak frustasi

Ya,dia tidak benar-benar niat audisi dia hanya ingin melihat jungkook dari dekat. Katanya,dua member bts akan ikut menilai para peserta audisi dan salah satunya adalah bias nomor satu jihyo,jeon jungkook.

"Kepada peserta nomor 115,116,dan 117 silahkan memasuki ruang audisi"suara yang berasal dari speaker menggema membuat jihyo memekik terkejut

"Hey! Itu kita! Cepatlah"teriak jihyo menggedor pintu bilik toilet yang dipakai sana

"Kau duluanlah,nanti aku menyusul"kata sana dengan suara seperti tidak bisa menahan sesuatu didalam sana

"Habislah aku"Jihyo mendengus sebal

-

"Momo!"pekik jihyo melihat momo dikerubuni banyak peserta audisi

"Momo,bangun! Hey!" jihyo hafal kebiasaan momo ini. Dia akan pingsan disaat-saat gugup

"Kau peserta 117 kan? Cepatlah masuk,temanmu akan kami urus"kata salah seorang peserta audisi

Apa-apaan ini! Dia hanya menggantikan orang yang sedang sakit dan berakhir tampil solo dengan konsep penampilan yang sudah dimuat dalam formulir pendaftarannya

Seorang gadis dengan tampilan ala girlband terlihat memasuki ruang audisi. Kaos biru muda beserta rok tutu putih ditemani sneaker putih membalut tubuhnya. Tak lupa rambut kuncir dua dilengkapi pita lucu ditiap sisinya. Oh,sungguh imut menurut mm..sana,sang desainer.

Seketika jihyo terpaku menatap sosok itu,pria serba hitam dengan pandangan tajamnya. Pria yang terlihat imut dan seksi sekaligus,jeon jungkook.

"kim sana,choi momo,park jihyo"seorang pria tampak mengabsen peserta membuyarkan kekaguman jihyo

"Saya park jihyo,kedua teman saya akan segera menyusul. Mohon pengertiannya"jawab jihyo gugup akibat keberadaan jungkook sang pria idaman walau nyatanya pria itu tidak memperhatikannya

"Baiklah,disini kalian akan menari itu berarti kau akan tampil solo kali ini nona jihyo"kata pria itu

Musik mulai mengalun,lagu twice knock knock memenuhi ruangan itu.
Terlihat jihyo terdiam sebentar,bingung harus apa.

"silahkan nona jihyo"kata taehyung member bts lain yang ikut menjadi juri membuat jihyo semakin gugup harus melakukan apa tanpa sana dan momo.

"Terserahlah"batin jihyo mulai menari mengikuti nalurinya yang berakhir terlihat seperti seekor ayam yang digigit semut,bergerak tidak karuan. Jihyo mulai menikmati musik,terbawa suasana.

Hingga musik berhenti dan menghentikan ayam kesetanan itu.
Jihyo berdiri gugup menunggu penilaian

"Jadi hal seperti ini yang membuang waktuku"jungkook bersuara sembari membuka kacamata yang sedari tadi bertengger diwajahnya

"Apa kau pikir itu pantas untuk kau tampilkan? Aku belum pernah melihat penampilan lebih buruk dari ini dalam hidupku. Sungguh buruk"lanjut jungkook menatap jihyo.

Seketika jihyo terdiam mendengar ucapan jungkook. Pria yang selama ini dia agungkan dan dambakan mengatakan hal yang benar-benar membuatnya sakit hati.

"Ya,memang wajar untuk gadis sepertimu. Aku penasaran siapa orang tuamu,betapa tidak beruntungnya mereka memiliki anak sepertimu. Lihat rok itu,menjijikan" jungkook tersenyum mengejek membuat air mata menggenang dipelupuk mata bulat jihyo

"Keluar dari sini sebelum aku menendangmu keluar dari sini!" teriakkan jungkook membuat jihyo terperanjat

Inikah jeon jungkook? Sang maknae imut dan lucu itu? Yang baik pada fans dan orang lain? Pria yang jihyo puja sepenuh hati selama 4 tahun terakhir?

Setetes air mata jatuh dipipi jihyo menatap jungkook nanar dan kecewa. Jungkook tidak sebaik yang dia bayangkan.
Jihyopun bergerak keluar ketika suara lain menghentikannya

"Tunggu! Kau mau kemana?"suara taehyung menghentikan gerakan jihyo

"Aku sudah cukup dihina disini,untuk apa aku terus disini. Aku sudah diusir"jihyo memandang taehyung lirih

"Kenapa kau pergi? Kau lulus,selamat"kata taehyung membuat jihyo membelalakkan matanya sama halnya dengan jungkook menatap taehyung heran

"Kau terlihat penuh potensi dimataku. Walau kau menari dengan..ya tidak jelas tapi itu poin pentingnya. Jika kau debut nanti kau bisa jadi member lucu yang bertugas tampil di variety show seperti twice dahyun atau seperti aku mungkin. Kau kira aku luar biasa berbakat? Tidak,aku sama sepertimu dulunya" taehyung terlihat puas menemukan gadis ini,biasanya para peserta akan tampil dengan malu-malu dan jaga image tapi tidak dengan gadis ini.

Jihyo termenung mendengar perkataan taehyung. Ini bukan mimpikan? Tolong cubit jihyo sekarang,siapapun.

"Nona jihyo,kau dengar aku?"kata taehyung melihat jihyo terdiam

"Ya?"

Taehyung tertawa renyah,gadis ini menggemaskan.

"Selamat bergabung dengan Mint.entertaiment. Aku menunggu debutmu" taehyung tersenyum manis.

Hai,aku author baru. Maaf kalo jelek. Silahkan kritik dan sarannya.
Voment juseyo...

MR.CRUDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang