(Marsha's arc)
"Sebenarnya dimanakah letak Alfheim ini? Sepertinya tempat ini berbahaya." Marsha bertanya pada Beta Nand.
"Sebenarnya Alfheim bukan tempat yang berbahaya, hanya saja kaum peri kadang bisa rasis dan menyerang manusia."
"Jadi kenapa aku dikirim ke Alfheim, dan bukannya The Gate bersama Maya?"
"Itu semua karena ramalan."
"Ramalan?"
"Iya, 6 orang pemberani akan datang dari dimensi lain dan menghancurkan badai dan malaikatnya."
"6? Kami hanya berlima!"
"Mungkin orang keenam terlambat."
"Ok..."
Sejam kemudian mereka tiba disebuah gerbang yang terbuat dari 2 pohon besar yang berhadapan.
"Kita sudah tiba Marsha."
"Disini?"
"Iya, dari sini aku tidak bisa masuk karena sihirku yang dilarang disini, jadi dari sini kamu sendiri."
"Sebenarnya apa yang harus aku lakukan?"
"Carilah Greace."
"Siapa itu Greace?"
Belum sempat Nand menjawab tubuhnya telah berubah menjadi asap hitam dan pergi kembali ke Hope Village.
"Jadi sekarang aku sendiri."
Marsha pun melangkah masuk kedalam gerbang dan akhirnya masuk ke kota kaum elf, Alfheim!
Bunga tulip mekar dipinggir jalan setapak berwarna kuning dan udaranya yang segar membuat Marsha rileks dan bersemangat untuk mencari Greace.
Bruk!
"Aaah!"
"Maafkan aku nona, aku kurang berhati hati." sebuah suara yang manis meminta maaf dengan sangat lembut pada Marsha.
"Iya, tak apa."
"Sepertinya kau baru di kawasan ini, kau mencari apa, atau siapa?"
"Aku sedang dalam misi, dan aku mencari Greace untuk berlatih dibawah bimbingannya."
"Dan apa yang membuatmu merasa pantas dilatih oleh Greace?"
"Aku tak tahu, beberapa hari yang lalu aku hanyalah seorang anak biasa, tapi aku memakan buah dari Taman Eden dan dikirim kesini oleh Madam Irene untuk membangkitkan sihirku."
"Irene? Adikku?"
"Kau kenal dia?"
"Aku kakaknya."
"Dan siapakah namamu?(padahal badannya masih kecil, ternyata dia tua ya.)"
"Aku Greace, mantan mage dari Six Braves."
[] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] [] []
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Kalian ngarep banget baca arcnya Maya ya (pfftt...)
Chapter depan adalah arc Nia, tunggu arc Maya ya!
++++++++++++++++++++++++++++++++
¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡¡
KAMU SEDANG MEMBACA
Maya : Lost Dimension
FantasyCerita tentang anak lelaki yang berusaha menyelamatkan dimensi lain dan menghancurkan para dewa di tempatnya terdampar bersama teman temannya. Cari tahu akhir cerita ini ya! And for Marsha, please don't take this too serious.