Malam harinya. Aku masih berada di rumah sahabatku. Dan aku memutuskan untuk menginap disini.
Aku memutuskan untuk pergi ke taman yang ada diujung jalan itu. Aku berjalan, dalam diam sambil mengamati daerah ini. Sekitar 7 menit aku sampai di taman itu. Sebelum mencari tempat duduk, aku memutuskan untuk membeli minuman hangat yang ada di salah satu kedai dekat taman ini. Setelah membeli satu coklat panas aku kembali ke taman itu dan mencari bangku yang kosong.
Aku sudah duduk ditaman ini sekitar 10 menit. Aku sengaja mematikan handphone, agar aku dapat benar benar menikmati keindahan langit malam ini. Dan membayangkan lelaki yang tadi sore bermain hujan denganku.
Baru saja aku memikirkan lelaki itu, dia datang dan duduk disebelahku. Aku bisa mencium aroma parfumnya. Maskulin. Aku suka dengan wangi ini. Kita berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol, menceritakan diri kita masing masing, bercanda, membeli beberapa makanan dan minuman, tertawa, dan saling bertukar kontak.
Huh. Hari ini benar benar menyenangkan bagiku, ya walaupun aku tidak yakin bisa bertemu, dan menghabiskan waktu dengan lelaki itu lagi. Tapi aku berharap bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersamanya lagi dilain hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Tanpamu
Подростковая литератураCerita cinta yang selalu berakhir indah? Sepertinya hal itu tidak akan terjadi dalam cerita ini. Jatuh hati tidak butuh alasan. Kenapa patah hati harus pakai alasan? -fiersa besari-
