Sakit

271K 16.9K 1K
                                    

Selesai membersihkan diri, Regal merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya. Hari ini ia sangat merasa lelah meladeni putranya, gara-gara roti buaya dan Regal tak bisa memberikannya membuat Ken mengamuk dan marah padanya.

Ken kecilnya mogok makan dan tidak mau berbicara dengan siapapun termasuk Regal dan Airys dan membuat mereka kelimpungan, setelah sampai rumah Ken mengunci diri dikamar dan membuat Regal harus membujuknya ekstra agar putranya itu makan dan tidak marah lagi padanya.

Alhasil, kepalanya kini terasa berdenyut dan pening. Regal memejamkan matanya sambil terus memijit pangkal hidungnya untuk meringankan denyutannya.

Hingga suara ponsel berdering menandakan notif masuk. Regal mengambil ponselnya yang berada diatas nakas dan membuka chatnya.

Airys
Sudah sampai? Istirahat ya!

Seulas senyum terukir dibibirnya, mendapat perhatian kecil dari Airys membuatnya bahagia. Siapa yang menyangka, hubungan manisnya berawal dari sebuah perjuangan pahit yang selalu membahayakan nyawa keduanya.

Regal
Sudah, ya!

Airys
Selalu begitu! Cuek bener pak, inget loh udah punya anak!

Regal kembali terkekeh setelah membaca pesan dari Airys, Airys selalu mengingatkan Regal tentang kehadiran Ken. Dan itu adalah jurus ampuh agar Regal tak macam-macam.

Regal
Cpt tdr

Airys
Yup, good night AYAH...

Dan pesan dari Airys sembuat dirinya seperti orang gila dengan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Setidaknya itu bisa meringankan sakit dikepalanya.

Regal
Night to bunda

Setelah membalas pesan dari Airys, Regal memutuskan untuk tidur.

》》》》《《《《

Pagi menyongsong, Regal meregangkan otot-ototnya yang kaku. Rasa pening dan denyutan dikepalanya tak hilang, mapah rasanya semakin berat saja.

Tapi hari ini dosen mengadakan kuis dan memberi nilai, jika Regal tidak datang itu berarti ia tak mendapatkan nilai.

Setelah memijat sedikit pangkal hidungnya untuk mengurangi rasa pusing dikepalanya, Regal segera berjalan menuju kamar mandi dan menyiapkan diri.

Celana jeans hitam dengan kaos hitam ketat yang membungkus tubuhnya dilapisi kemeja biru dengan tangan yang digulung.

Regal menuruni anak tangga dan menghampiri kedua orang tuanya.

"Sarapan bang!" Ucap Mila yang kini sedang menyajikan makanan di meja makan.

"Gak usah, Regal berangkat!"

Regal mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan segera melenggang kearah pintu rumahnya.

Seperti biasa Regal akan membawa mobil, semenjak ada Ken diantara Ia dan Airys. Regal akan sering membawa mobil dari pada motor karna membawa motorpun percuma, Ken pasti akan mengganggu bahkan menyulitkan Regal membawa motornya.

Mobil milik Regal melaju menuju kampus. Setelah sekitar 30 menit perjalanan mobil itu memasuki area parkiran kampus.

Seperti biasa, dia menjadi pusat perhatian disana. Seperti ada magnet semua mata tertuju padanya, dari junior senior dan satu angkatan bahkan beda fakultas sekalipun. Bahkan terkadang senior perempuan di kampus itu menyengajakan diri bermain ke gedung yang memang berbeda fakultas dengannya demi menatap Regal dari jarak dekat.

RANCOR [REGAL 2] (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang