Quila memasuki rumahnya dengan gontai kelelahan, Ia segera menengok ibunya dikamar, terlihat ibunya sudah tertidur lelap, obat yang Ia sediakan pun sepertinya sudah diminum, Ia sangat berharap Ibunya bisa segera pulih, Quila pun bergegas kekamar, tak terbayang sebelumnya Ia akan melewati hari seberat ini, Boss yang selama ini Ia kagumi tiba-tiba menciumnya dan bisa-bisanya dia hanya diam saja, bertemu wanita yang mengaku hamil anak Bram, mnndengar kisah pilu bram sampai tertangkap kamera paparazi ahh... bisa-bisa nya sekarang Ia terjerumus pada lingkungan seaneh ini, belum lagi nyawa-nya yang mungkin saja bisa terancam sewaktu-waktu akibat ulah Marsha. "Tuhan, semoga kau selalu melindungiku dan Ibu".
Belum sempat terlelap, tiba-tiba terdengar bunyi desau peluru dan pecahan kaca, Quila yang terkejut segera menilik sumber suara, terlihat jendela di ruang tamu telah hancur terkena timah panas, Ia berlari menuju kamar ibunya."Ada apa ini La?". Terlihat sang ibu sangat ketakutan "aku pun tak tau bu". Tiba-tiba dari belakang rumah muncul seorang wanita yang tak lagi asing bagiQuila, berbeda dengan tampilannya sewaktu di ruang Bram, wanita itu terlihat marah dengan gurat dendam yang begitu ketara, jemari lentiknya menggenggam sebuah pistol yang siap menembak kepala Quila, "Kau wanita jelek!!! Kau tak pantas mendapatkan bram!! Hahahahahah". "bersiaplah untuk mati Aquila zetta!!!!!". Quila menahan napas, sambil berusaha mengendalikan deru jantungnya yang kian cepat bak malaikat maut sudah ada persis di depan matanya."tunggu!! kau tak bisa seperti ini, mungkin kau salah paham antara aku dan Bram,, biar aku jelaskan". "Diam! Aku tak butuh penjelasan apapun, jelas-jelas karenamu Bram meninggalkanku, bersiaplah untuk bertemu nerakamu wanita iblis!!!". "aaaaaaa!!!!". Marsha terpekik menyadari kepalanya dihantam sebuah vas bunga, Wanita itu tersungkur dihadapan Quila, ternyata sang Ibu telah memukul Marsha, "Quila.. sayang.. kau tak apa?". Terdengar ibu Quila begitu khawatir. "ti tidak bu..bagaimana dengani ibu? biar aku telfon bram bu sebelum dia bangun".
Dengan gemetar Quila menelfon Bram, Bram yang terdengar geram segera menemui Quila dan mengirimkan Body Guard untuknya. "Argh!! Beraninya kau wanita jalang!". Sudah tak salah lagi, Marsha berulah. Bram kian marah saat melihat Quila adan ibu nya terlihat ketakutan.Sampai akhirnya Polisi datang, Marsha pun ditangkap. "Kau akan menyesal telah melakukan ini padaku, Bram". Ucap Marsha dengan emosi. "Tutup mulutmu Wanita Iblis! Kau pantas busuk di penjara, ini balasan untukmu karena telah mengganggu gadisku!".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Owner
RomanceAquila Zetta, gadis manis yang baru diangkat menjadi sekretaris perusahaan besar Mega Crown, bagaimana sikapnya menghadapi Boss bastard seperti Abraham Reiddhoux yang nyaris sempurna ketampanannya, lalu bagaimana pula nasib Arka, sahabat baiknya yan...