Assalamualaikum, sahabat Spirit.
Balik lagi nih dengan tim @Spirit_perubahan yang kali ini akan menemani hari-hari sahabat dengan tulisan-tulisan baru, aamiin. Semoga saja ada manfaat yang bisa sahabat ambil saat membaca salah satu dari tulisan tim @Spirit_perubahan.
Dikesempatan kali ini, tim @Spirit_perubahan akan membahas mengenai Hijrah, weeehhh nampaknya ketika kita berbicara hijrah, udah nggak asing lagi ya sahabat, mengingat akhir-akhir ini, alhamdulillah, banyak diantara teman-teman kita yang hatinya mulai terketuk dan melangkahkan kaki menuju pintu hijrah.
Nah, sebelum kita membahas lebih jauh mengenai hijrah, kali ini tim @Spirit_perubahan mencoba memperkenalkan arti dari kata hijrah dan peristiwa penting apa yang pernah terjadi-yang tentu hal itu berkaitan erat dengan hijrah.
Hijrah adalah bahasa arab yang berarti berpindah, menjauh, meninggalkan sesuatu. Atau bisa juga diartikan sebagai proses perpindahan dari kebiasaan/tempat yang batil kepada sesuatu yang baik atau yang haq (yang mana membuat seorang hamba yang asalnya jauh dari sang Kholiq;pencipta, menjadi dekat kepada-Nya)
Berbicara mengenai hijrah, ada satu peristiwa penting yang tidak bisa dipisahkan dari kata tersebut sahabat. Yap, hijrahnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya (pengikutnya) dari Mekkah menuju Madinah.
Apakah sahabat tau, mengapa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya berhijrah ke Madinah? Padahal Mekkah merupakan kampung halaman bagi beliau dan para sahabatnya?
Itu karena, setelah sekian lama beliau dan para sahabatnya berdakwah di Mekkah, tidak ada perkembangan yang signifikan dalam masyarakat Mekkah saat itu, bahkan nyatanya beliau dan para sahabatnya sering kali di ancam, didzolimi dan diperlakukan tidak adil. Dikarenakan penduduk Mekkah begitu menentang apa yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bawa dan sampaikan (Islam dan pola pikirnya)
Maka dari itu, berhijrahlah rombongan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya ke kota Madinah, dan Masya Allah, ternyata penduduk kota Madinah menerima Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya dengan tangan terbuka.
Sampai dalam salah satu ayat Allah memuji kedua kaum yang begitu hanif* (kaum Anshor dan Muhajirin)
لِلْفُقَرَاءِ الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ} [الحشر:8
Artinya : (Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar (Al-Hasyr:8)
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ
"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshâr) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu)." (Al-Hasyr: 9)
Mungkin hanya itu yang bisa diulas sedikit mengenai konteks sejarah Hijrah yang pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya lalui.
Oh iya, berbicara mengenai Hijrah rasanya tidak afdol jika tidak dikaitkan dengan Hidayah. Dan pembahasan Hidayah in syaa Allah akan di sampaikan di halaman selanjutnya.
Selamat Berhijrah! Semangat Mencari ilmu agama! Karena manusia bisa mulia disebabkan oleh ilmu yang dia punya!
***
Note:
Hanif* artinya orang yang mudah menerima kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah
No FicciónHijrah itu Beratnya hanya diawal, Akhirnya mudah dan kamu akan baik-baik saja-