Assalamualaikum, sahabat Spirit, semoga kita selalu diberkahi dan dirahmati oleh Allah. Aamiin.
Bagaimana kabarnya hari ini? Seperti apapun kondisi kita hari ini, semoga Allah senantiasa menemani, meridhai dan membimbing kita dalam beraktifitas, aamiin.
Baiklah, sesuai dengan janji pada tulisan pertama, kali ini kita akan membahas mengenai...
Hidayah.
Kira-kira hal apa yang ada dalam benak sahabat saat mendengar kata yang satu ini?
Inget sama dia? Eh, eh, kok malah baper?? Keep calm sahabat, jangan dibawa-bawa melulu perasaannya, lebih baik yang dibawa itu perubahan, hehehe. iya gak?
Hidayah secara bahasa berarti petunjuk/ Jalan yang Allah berikan kepada kita selaku hamba-Nya.
Kenapa petunjuk itu harus dari Allah?
Karena pada hakikatnya setiap makhluk itu sifatnya terbatas, lemah, enggak berdaya dan gak tau alias gak pernah tau apa-apa.
Di dunia ini, tidak akan ada seorang bayi yang baru lahir, langsung berilmu, alias mengetahui mana yang benar dan mana yang salah (kecuali, Nabi Isa a.s yang diberikan Mukjizat oleh Allah) Oleh karena itulah, kita butuh Allah yang Maha Mengetahui, wajibul wujud dan azali (keberadaannya wajib dan kekal; tidak berawal & tidak berakhir) untuk senantisa membimbing dan memberikan kita petunjuk alias hidayah.
Ingat nggak ayat ke 6-7, dalam sebuah surat yang kita baca sebanyak 17x dalam sehari? Ayoooo siapa yang ingat???
Yap! Yap! Yap!! Itu dia, surat al fatihah yang harus dibaca sebanyak 17x dalam sehari semalam oleh kaum muslim di dalam shalatnya.
Pada ayat ke 6 dan ke 7 dikatakan,
Ada yang ingat apa artinya? Disana kita meminta kepada Allah,
"Ya Allah berikanlah kami petunjuk."
Kira-kira menurut sahabat petunjuk yang seperti apa? di ayat ke 7 ternyata lebih diperjelas lagi makna petunjuk itu sendiri.
"Yaitu (jalan) orang-orang yang telah Engkau beri nikmat (ridha) kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat"
Nah, kalo ngomongi hidayah. Siapa sih seorang muslim di muka bumi ini yang nggak mau dapet hidayah? Kayaknya semua muslim mau ya?
Mungkin kalo hidayah adalah sebuah barang, toko yang menjualnya pasti rameeee banget. Eh, tapi sahabat spirit, kalo hidayah itu sesuatu yang bisa dibeli dengan materi, apakabar saudara sesama muslim kita yang masih kesusahan dalam mencukupi kebutuhan makannya sehari-hari?
Allah itu memang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui, betapa adilnya Dia, Allah menjadikan hidayah sebagai sesuatu yang gratis tanpa harus mengeluarkan materi, sehingga nggak ada hamba-hambaNya yang merasa terdzolimi hanya karena kekurangan materi untuk bisa mendapatkan hidayah tersebut. Eh tapi ternyata ada syaratanya juga loh sahabat, tapi tenang aja, nggak susah-susah kok syaratnya dan cuman satu lagi.
Mau atau tidak seorang hamba datang kepada-Nya dan meminta hidayah itu dari-Nya.
Karena meskipun kita ketahui bersama, jika nyatanya hidayah itu sudah Allah turunkan kepada manusia melalui Rasul-Nya (jangan lupa bershalawat) dengan perantara malaikat Jibril. Tapi nyatanya kita justru lebih senang/tertarik/bersemangat dalam membaca status di ig, twitter, fb, BBM, line atau apapun itu daripada Al-Qur'an. (Naudzubillah. Semoga kita semua tidak termasuk diantara orang yang seperti itu) aamiin.
Nah, jadi hidayah yang tim @spirit_perubahan maksud disini adalah sebuah petunjuk yang membuat kita bisa lebih tertarik/condong/bersemangat dalam melakukan ibadah dan kebaikan yang Dia ridhai.
Simpelnya gini. Allah hanya akan memberika hidayah kepada siapa yang dia ridahi, sesuai dengan firman-Nya.
Dari ayat diatas kita ketahui, jika Allah memberikan hidayah kepada siapa yang mau mendapatkannya/mau menerimanya.
Tuhkan, kurang baik apa coba sahabat? Allah memberikan hidayah kepada siapapun yang mau, dan yang menginginkan hidayah itu.
Masih bingung?
Baiklah. Tim @spirit_perubahan akan mencoba memberikan satu ilustrasi kepada sahabat semua.
Jadi gini, misalkan hidayah itu di ilustrasikan sebagai buah lemon. Umpama saja atasan (boss) kita baru pulang dari satu tempat dengan membawa buah/kudapan berbahan dasar lemon sebagai oleh-oleh. Kira-kira kalo atasan kita tau, jika kita enggak suka, enggak senang, dan enggak mau sama buah lemon yang dia bawa, kita bakalan dikasih enggak sih??
Betul! Jawabannya pasti enggak, karena apa? Karena sekalipun atasan kita memberikan kita buah lemon-itu percuma saja, akan sia-sia malah, kenapa? Karena kita enggak suka, enggak doyan sama buah lemon dan enggak akan di makan juga sama kita-iyalah orang nggak doyan.
Tapi berbeda jika atasan kita tau, kalo kita ini sukaaa banget sama buah lemon, beliau pasti akan memberikan kita buah lemon atau mungkin segala macam kudapan yang berbahan lemon, sebab beliau tau kita itu doyan banget sama buah bercita rasa asam ini.
Begitupun dengan hidayah sahabat @spirit_perubahan
Jadi maukah kita menerima hidayah dari-Nya?
Tetap semangat! Di tulisan selanjutnya kita akan membahas mengenai tips & trik menuju hijrah.
#TetapSemangatHijrah #SemangatMencariIlmuSahabat @spirit_perubahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah
Literatura FaktuHijrah itu Beratnya hanya diawal, Akhirnya mudah dan kamu akan baik-baik saja-