Assalamualaikum, Sahabat Spirit.
Alhamdulillah, sekali lagi kita bertemu ditulisan ini, semoga ada manfaat yang bisa diambil dari sini ya. Bagaimana kabar sahabat disana? Semoga senantiasa dalam keberkahan dan ketaatan kepada Allah Subhanawataala, aamiin.
Oke, sesuai dengan janji dari tim @Spirit_perubahan ditulisan sebelumnya, kali ini tim bakalan membahas mengenai tips dan trik yang bisa sahabat Spirit, coba untuk memulai jalan hijrah.
Hmm. Kira-kira tips apa ya yang pertama kali harus dimiliki setiap orang yang mau berhijrah? Yap! 100 untuk sahabat Spirit, yang pada kece dan pintar-pintar semua.
Langkah awal yang harus sahabat lakukan ketika mau memulai sesuatu adalah dengan berniat. Sahabat Spirit harus punya niat yang kuat untuk bisa memulai jalan hijrahnya, sebab niat yang hanya sebatas diucapan bagai angan-angan yang sampai kapanpun tidak akan bisa sahabat genggam.
Selain harus punya niat yang kuat, kita juga harus punya niat yang lurus. Eh memang ada niat yang bengkok? Hahaha. Ada dong! Contohnya ketika sahabat berniat hijrah hanya untuk seseorang alias orang yang kita sukai. Eh ... Tapikan sah-sah saja, biar nambah motivasi dalam hijrah.
Iya, iya. Memang sah-sah saja, ketika sahabat Spirit memiliki motivasi lain untuk berhijrah selain dikarenakan Allah Subhanahu wata'ala, tapi pernah nggak sih kita berfikir, bagaimana jadinya jika satu waktu, orang yang menjadi alasan sahabat hijrah ternyata berubah? Mengecewakan sahabat? atau malah sudah menikah?
Niat awal kita yang asalnya ingin memperbaiki diri agar bisa bersanding dengan si dia tiba-tiba pupus ditengah jalan, saat mengetahui jika si dia sudah punya gandengan, dan itu bisa membuat semangat hijrah sahabat juga berkurang bahkan mungkin sahabat bisa berbalik haluan dari yang asalnya memperjuangkan hijrah menjadi tak suka atau membenci hijrah? Naudzubillah, jangan sampai seperti itu ya sahabat!
Oke, kita lanjutkan ke poin kedua, ketika sahabat sudah memiliki niat yang kuat dan lurus dikarenakan Allah Subhanahu wata'ala semata, maka langkah yang selanjutnya sahabat lakukan adalah dengan berikhiar.
Ikhtiar seperti apa? Datang dulu ke Allah Subhanahu wata'ala, minta dulu sama Allah Subhanahu wata'ala untuk dibimbing dalam proses memperbaiki diri (hijrah) minta juga sama Allah Subhanahu wata'ala untuk mempertemukan sahabat dengan orang-orang yang bisa membimbing dan menemani sahabat dalam proses hijrah tersebut.
Gimana ikhtiar cari teman-teman yang shaleh/shalehah? Gampang kok sahabat. Coba datang dan ikuti saja forum-forum kajian yang biasanya dipenuhi oleh orang-orang terpilih saja, kenapa bisa begitu? Iyalah. Secara dalam pandangan manusia, kebanyakan tempat belanja atau tempat nongkrong adalah tempat yang lebih menyenangkan daripada tempat-tempat kajian.
Nah, disana selain sahabat bisa mencari teman-teman yang shaleh/shalehah, sahabat juga bisa lebih meyakinkan dan menguatkan diri serta niat sahabat untuk hijrah, mengingat dalam forum-forum kajian biasanya setiap yang hadir diberikan motivasi lebih untuk segera berbenah dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata'ala (maksudnya bukan meninggal ya sahabat )
Baiklah, setelah itu kita meluncur dalam poin ketiga, ketika sahabat sudah menemukan teman-teman baru yang bisa memberikan motivasi dan menemani langkah hijrahnya sahabat, maka jangan pernah melepaskan mereka, sebab pada dasarnya proses memperbaiki diri itu tidaklah mudah, akan banyak rintangan dan halangannya, tapi semua itu sepadan dengan apa yang Allah Subhanahu wata'alajanjikan kepada orang-orang yang mau senantiasa memperbaiki dirinya, yap! Ada surga yang begitu indah untuk setiap hamba-hamba-Nya yang mau berlelah dan bersusah payah demi mendekat kepada-Nya.
Dan jangan sampai sahabat berfikir, jika sahabat mampu melalui proses hijrah itu tanpa seorang teman pun, alias menyendiri! Karena ketika seorang manusia hendak memperbaiki dirinya akan banyak sekali orang-orang yang mengetahui masa lalu sahabat dan mereka memperolok sahabat yang sudah memulai tahap hirjah ini, dengan dalih candaan, tapi sekali lagi tidak ada candaan yang lucu jika itu menyangkut masa lalu seseorang yang sudah berhijrah hari ini. Sebab sadar atau tidak, itulah salah satu celah yang akan membuatnya merasa malu untuk melanjutkan hijrahnya.
Bukankah setiap orang memiliki masa lalu? Dan setiap diri juga berhak atas masa depannya yang lebih baik lagi, jadi untuk apa mengungkit masa yang tidak bisa dirubah lagi? Lebih baik menyibukan diri dengan masa ini-masa dimana setiap orang berhak atas kehidupannya yang lebih baik dan lebih taat lagi kepada Allah.
Oke, kita langsung meluncur ke poin selanjutnya, ketika sahabat sudah memiliki teman-teman shaleh/shalehah dan menggenggam mereka dengan erat, maka langkah yang harus sahabat lakukan selanjutnya adalah dengan mencari ilmu agama sebanyak mungkin.
Karena dalam islam, Ilmu wal amal artinya ketika sahabat sudah memiliki satu ilmu maka sahabat harus mengamalkannya. Jangan pernah merasa malu untuk kembali belajar dan mengkaji ilmu agama islam, sebab pemahaman itu didapat dari wawasan dan ilmu yang sahabat miliki, bukan karena banyaknya usia yang sudah sahabat kumpulkan.
Karena selama manusia masih diberikan hidup oleh Allah Subhanahu wata'ala, selama itu pula dia berhak dan wajib menuntut ilmu agama, oh iya. Hukumnya menuntut ilmu agama islam itu Fardu 'ain loh sahabat, artinya setiap muslim diwajibkan untuk menunaikannya, tanpa terkecuali ya 11-12 kaya shalat-lah, kan gak ada tuh ya yang bisa bilang...
"Eh, lo mau shalat dzuhur? Gue nitip ya?"
"Nitip? Mau sekalian gue shalatin?"
Hahahaha. Kalau bisa dititip gitu, berarti orang yang nitip minta di shalatin. #Justforfun. Kembali lagi ke poin diatas, kenapa harus mengumpulkan ilmu agama islam? Karena meskipun sahabat punya teman-teman yang shaleh/shalehah dan semangat yang kuat dalam berhijrah, nyatanya tidak seorang pun bisa mengatur apa yang ingin diucapkan oleh orang lain kepadanya.
Ilmu agama islam-lah yang akan menjadi tameng untuk sahabat dalam menghadapi orang-orang yang mungkin nggak suka sama pilihan sahabat yang sedang memulai hijrah, juga ilmu-lah yang akan menjadikan sahabat lebih kokoh ketika kefuturan datang. Dan sahabat tidak akan pernah bisa menggapai jalan hijrah itu tanpa ilmu, sebab segala sesuatu yang tanpa ilmu hanya akan menjadi sesuatu yang tidak akan terarah dan teratur sesuai dengan koridor yang diinginkan Allah Subhanahu wata'ala kepada hamba-hambaNya yang mau mendekat.
So, jangan pernah meremehkan ilmu agama islam ya sahabat, oh iya. Ada satu ayat dan hadist nih yang semoga bisa menambah semangat sahabat untuk lebih memantapkan diri dalam menapaki hijrah.
Allah ta'ala berfirman yang artinya, "Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberikan ilmu di antara kalian beberapa derajat. Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan." (QS. Al Mujadilah [58]: 11).
Kemudian, Al Hafizh menjelaskan, "Ada yang mengatakan tentang tafsirannya adalah, Allah akan mengangkat kedudukan orang beriman yang berilmu dibandingkan orang beriman yang tidak berilmu. Dan pengangkatan derajat ini menunjukkan adanya sebuah keutamaan..." tulisnya dalam Kitab Fathul Bari. Lalu, ia juga meriwayatkan sebuah ucapan Zaid bin Aslam mengenai ayat yang artinya, "Kami akan mengangkat derajat orang yang Kami kehendaki." Kemudian Zaid mengatakan, "Yaitu dengan sebab ilmu."
Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, "Keutamaan orang 'alim (berilmu) atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang-bintang." (Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Hibban, dan itu sepotong dari hadits Abu Darda')
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah
Non-FictionHijrah itu Beratnya hanya diawal, Akhirnya mudah dan kamu akan baik-baik saja-