GARRAN 3

46 5 0
                                    

" Gara " pangil Budi

" Gar "

" Woi Agar agar "

Teriakan Budi yang cempreng sontak membuat Gara yang sedang menenggelamkan kepalanya dimeja berdecak sebal

" Apasih nyet, ganggu aja "

" Lo ngantik nggak ? Atau ngerem disini aja " tanya Rival

Gara melihat isi kelas yang hanya tinggal beberapa murid saja, seperti ia dan temannya, dua orang kuru buku dan gadis yang duduk di depannya. Kemudia Gara bangkit dari duduknya sambil tersenyum licik dan mengampiri meja didepannya, hal itu membuat ketiga sahabatnya binggung

" eh. Lo yang namanya Rani ?

Rani melihat keorang yang menyebut namanya, dan hanya berdehem

" ck.. Lo nggak ngantin ? " tanya Gara

Rani mengernyit heran, mau apa sih ni orang batinnya. Rani memang sudah diajak kekantin oleh Hanna dan Mira, tapi ia menolak secara halus

" ke kantin bareng gue aja " ajak Gara sambil menarik tangan Rani.

Ketiga sahabat Gara dibuat melongo, seorang Agara mengajak seorang cewe berbicara. Dan dia sendiri yang memulai pembicaraan

" waah Gara gerak cepet ni "

Gara hanya memutar bola matanya malas, dengan segera menarik tangan Rani.

Rani terus mengikuti Gara dan sepintas ide muncul dikepalanya kemudian dia tersenyum licik

Sepanjang koridor banyak yang berbisik bisik dan memandang tidak suka melihat Gara dengan Rani, terutama para kaum hawa. hal itu membuat Rani risih

" lepasin gue woi, ngapain sih tarik tarik, emang gue kambing " protes Rani sambil menarik tangannya

" mirip sih " jawab Gara santai sambil terus berjalan

✴ ✴ ✴

Saat sampai dikantin Rani mengedarkan pandangannya dan memilih duduk dibangku Hanna dan Mira. Mereka yang menyadari kehadiran Rani terkejut, ditambah empat cogan dibelakangnya dengan gaya tengil

" Holla bebeb Hanna " sapa Rival dengan senyum genit

Hanna memandang Rival dengan tatapan horor " jijik banget "

" Katanya nggak mau ke kantin, giliran diajak cogan baru gerak " ucap Mira sambil tersenyum jahil yang ditujukan untuk Rani

Rani yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas. Rasanya ia malas berlama lama disini. bagaimana tidak, meja mereka sekarang menjadi pusat perhatian para murid.

" kalian udah pesen? " tanya Rani to the point

" Belum ni, tadi kita mampir ketoilet dulu "

" yaudah, biar gue pesen " jawab Rani dan Gara bersama, sambil berdiri. Hal tersebut membuat cengo teman temannya

" uhuuk keselek meja " canda Dirga
Yang membuatnya dapat toyoran dari Budi dan Rival

" biar gue aja " ucap Gara dengan memandang Rani datar

" gue "

" gue aja "

" gue! "

" lo itu anak baru, mana tau apa apa sih"

" enak aja, gue tau ya "

" udahlah biar gue aja "

" gue ---"

" Woii!! " bentak Budi menengahi pertengkaran mulut dua manusia didepannya

Mira melihat sekeliling dengan jengah karena lagi lagi mereka menjadi pusat perhatian

" gue aja yang pesen, ribet amat. Kalian mau pesen apa ? "

" Samain aja semua, bakso sama es jeruk " jawab Hanna, yang diangguki lainnya, kecuali dua manusia yang sekarang sedang menatap dingin satu sama lain.

Setelah Mira pergi memsan makanan, Gara menatap malas Rani

" gue tau apa yang ada di otak lo "

Rani mengernyit heran " maksud lo "

" gue tau lo mau bales dendam ke gue" ucap Gara sinis

" lo sengaja kan, kalau lo yang pesen makanan, entar lo bilang sama penjual di stand stand minta uangnya ke gue. Jadi nanti gue yang bayar, gue tau lo nggak suka sama gue " sambungnya

Rani terkejut mendengar yang dikatakan Gara, namun secepat mungkin ia mendatarkan wajahnya kembali

" jangan sok tau deh, lo kali yang begitu " lirik Rani tak kalah sinis

" keliatan dari mata lo, kalau lo nggak suka ngeliat gue "

" apa sih lo, nggak jelas banget "

" alah ngaku aja sih, ckck licik banget lo"

" jaga mulut lo ya "

" apa ? Emang bener juga " ucap Gara ngotot

Rani yang kesal langsung menendang kaki Gara yang ada dibawah meja, dan berjalan keluar dari kantin dengan perasaan kesal

" shit, awas aja tuh cewe " geramnya sambil meringis

Teman temannya yang melihat kejadian itu pun hanya geleng geleng kepala.

" hati hati, entar cinta loh " ledek Budi

" Amit amit "

" Lo kan nggak pernah deket cewe, kok bisa deket sama Rani? Kenal dimana ? " tanya Dirga memandang seseorang dihapannya

Sedangkan Rival sedang heboh menggoda Hanna seolah tak tertarik dengan arah pembicaraan teman temannya. Akibat ulahnya Rival mendapat makian dari mulut toa Hanna

" gue nggak kenal " ucap Gara datar sambil berjalan keluar dari kantin tanpa menghiraukan panggilan teman temannya.

✴ ✴ ✴ ✴

Hai hai gimana lanjutan ceritanya? Semoga suka

Vote+comment nya jangan lupa :)

To be continue

GARRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang