GARRAN 5

31 4 0
                                    

Rani menghela nafas lelah mendengar bel istirahat. Pelajaran fisika membuat kepalanya pusing tujuh keliling ditambah dengan pembagian kelompok belajar, terdiri dari dua orang, yang sialnya ia satu kelompok dengan Gara.

Rani tak habis pikir, kenapa akhir akhir ini ia selalu berurusan dengan manusia seperti Gara yang kalau berbicara menusuk sampai kehati.

Lagi lagi Rani mengela nafas ketika melihat Gara dan teman temannya berjalan keluar melewatinya. Namun, Rani mengernyit heran saat Gara sudah didepan pintu, ia memutar badannya kembali dan berjalan ke arah meja Rani

Rani hanya menaikkan satu alisnya saat Gara berhenti didepannya

" Apa " ketusnya

" gue mau kasi tau, nanti kerjain tugasnya dirumah gue "

" nggak, lagian kumpulnya masih lama "

" lebih cepat lebih baik bawel "

Rani ingin menjawab, tapi sudah keduluan dengan Gara " kalau lo nggak mau, gue laporin ke Bu ayu biar lo nggak dapet nilai, simple " ucap Gara sambil memandang sinis Rani

Rani mendengus dan kemudian menggangguk, ia tidak mau lama lama berurusan dengan manusia dhapannya ini

" nanti lo pulang bareng gue " sambung Gara

Rani memelototkan matanya dan  ingin membantah, namun lagi lagi dipotong oleh Gara.

" nggak ada penolakan " ucap Gara datar dan berlalu pergi

Rani menghentakkan kakinya kesal, kenapa Gara selalu memotong ucapannya dan suka berbuat seenak dengkulnya.

✴ ✴ ✴

Rani melangkahkan kakinya kearah gerbang, tepat pada saat bel pulang berbunyi. Rani ingin cepat cepat pulang dan mengistirahatkan tubuh lelah nya. Namun, suara deru motor membuatnya berhenti melangkah dan melihat orang yang sangat ingin ia hindari berada di sebelah Rani bersama motor ninjanya.

Gara membuka helm full face nya dan memandang Rani, " naik "

Rani mengernyitkan kan dahinya heran" ngapain ? "

" ck, lo lupa ? Hari ini kita ngerjain tugas dirumah gue "

" gue naik taksi aja " tolak Rani dan ingin melanjutkan langkahnya, namun tangannya sudah ditarik oleh Gara

" Nggak usah pegang pegang " ketus Rani sambil menarik tangannya yang digenggam Gara

" lagian, rumah kita nggak searah " alibi Rani

Gara yang mendengarnya hanya tersenyum sinis " rumah kita satu kompleks, kalau lo lupa , naik! " ucapnya dengan nada dingin dan tajam

Rani merutuki alasannya, bagaimana ia bisa lupa kalau rumah lelaki itu saru perumahan dengan rumahnya

Dengan langkah gontai Rani naik di jok belakang motor Gara, dan sedikit risih dengan tatapan tajam dan sinis para siswa yang lewat

✴ ✴ ✴

Rani turun dari motor Gara dan mematap takjub rumah yang ada dihadapannya. Rumah yang sama besar dengan rumahnya, namun terkesan mewah dengan desain yang menarik dibagian depannya

" ayo " ajak Gara yang sudah memarkirkan motornya dan berjalan didepan Rani menuju pintu

" bunda bunda... Bunn " teriak Gara masuk kedalam rumah di ikuti Rani dibelakangnya

seorang wanita paruh baya datang dari dapur sambil berkacak pinggang " waalaikumsalam, kalau masuk rumah itu ucap salam bang " ucap Sarah memeringatkan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang