2 - 드디어 찾았어요 [I Finally Found You]

68 14 17
                                    

"Tiga puluh menit lagi!" suara teriakan dari ujung kiri ruangan entah mengapa seperti punya kekuatan gaib. Pasalnya, begitu semua orang mendengar teriakan itu, gerakan mereka menjadi lebih cepat seakan si peneriak adalah seorang teroris yang baru saja selesai menyetel bom waktunya. 

Mengingat mereka sudah memulai masa promosi album, hari ini merupakan hari pertama mereka akan muncul di televisi tepatnya untuk menampilkan title song mereka Blood, Sweat, and Tears. Kebetulan Comeback stage kali ini dilakukan di studio privat, tidak langsung di studio penyiaran dan mereka syuting terpisah. Agak menyedihkan karena tidak bisa melihat fans mereka, namun apa boleh buat, konsep yang disetujui pihak Bighit dan stasiun televisi tidak bisa diganggu gugat.

"Sudah selesai. Jangan bercanda lagi, Taehyung. Kalau make up mu kembali rusak, Seon Suk Pd-nim akan memarahi kita semua." seorang coordi Noona yang daritadi bertanggung jawab atas makeup Kim Taehyung bergegas merapikan kembali peralatannya ke dalam sebuah box besar.

"Ne." Kim Taehyung mengambil posisi tegak kembali setelah berdiri dengan kaki yang di lebar kan selama sepuluh menit lamanya. Darah di kakinya seperti mengalir kembali begitu Taehyung berdiri tegak. "Gamsahaeyo, Noona." [terimakasih]

"Eoh." Coordi Noona itu langsung mengambil box makeup-nya dan berjalan ke tempat dimana beberapa kru BTS dan stylist mereka berkumpul, di belakang kamera. Sementara Taehyung langsung menyusul teman-temannya yang sedang bersenda gurau selagi menunggu shooting dimulai. 

“Ya, kalian ingat gerakan ini?” Jungkook tiba-tiba menerobos masuk ke antara tengah-engah mereka dan memperagakan sebuah gerakan di mana Park Jimin, yang juga salah satu dari mereka, mengibaskan bahunya sehingga menyebabkan jas yang dikenakannya tersampir dan menggantung di pertengahan lengan atasnya.

Mereka bertujuh sontak tertawa, terlebih Jimin yang sekarang sudah jatuh terduduk sambil menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya

Kim Taehyung tertawa kecil, tidak benar-benar merasa lucu karena masih tersisa tiga persen rasa kasihannya pada Jimin. Mereka tidak akan pernah tahu kapan Jungkook benar-benar berhenti menjadikan hal ini sebagai bahan olokan untuk Jimin. Poor Jiminie…

“Ya,ya. Itu sama sekali tidak sengaja, Jungkook.” Jimin membela diri.

“Bang PD-nim, kau dengar itu?” Suga menyebut produser mereka yang baru saja sampai di antara mereka. “Mana bisa bocah ceroboh ini masuk dance line? Dia sudah melakukan kesalahan sejak kita pertama kali latihan di studio tiga bulan lalu.”

Uri Jiminie, kau mau Hyung mengajarkanmu?” Jin menepuk pundak Jimin yang masih saja jongkok di dekat kakinya. “Ya, sebenarnya tidak perlu kuajari, sih. Kau hanya harus melakukanya dengan natural. Jangan over seperti itu.”

Jimin tidak membantah ataupun membela diri lagi sehingga mereka makin gencar menggodanya kali ini dengan koreografi yang pada bagian chorus yang hanya dilakukan Jimin seorang. Mereka menamai gerakan itu "patah leher"

Taehyung hanya mengamati, sesekali ikut tertawa. Entah kenapa moodnya untuk menjahili Jimin hari ini berkurang drastis. Tapi juga enggan membantu temannya itu karena takut dialah yang jadi sasaran selanjutnya. Ada satu scene dalam musik video mereka yang harus Taehyung lindungi sampai mati dari Jungkook.

“Taehyung-ah, bagaimana script reading yang kau jalani bulan lalu?” Bang PD-nim yang masih berdiri di sampingnya mengalihkan Taehyung dari teman-teman satu grupnya. Laki-Laki itu menoleh kemudian mengangguk dua kali pada PD-nim.

Chasing After Oppa Where stories live. Discover now