Kecurigaan Layla

1.3K 67 10
                                    

Silahkan membaca!
.
.
.
.
.
Miya hanya terdiam saat mendapat pertanyaan unfaedah dari Layla. Jika ada Lesley di sini, pasti Lesley juga akan tersedak seperti Miya.

"Sudahlah, jangan membahas tentang Pak Estes lagi, La. Aku tidak suka dengannya. Siapa tahu dia sudah punya pacarkan?? Atau mungkin istri?" Bantah Miya. Layla memutar bola matanya.

"Miy, dia masih muda. Mungkin umurnya tidak jauh dari kita ya kan?? Dia itu seperti seumuran dengan Alucard," kata Layla asal menyebut nama 'Alucard' karena saat itu Alucard melintas di depan mereka.

"Sudah ah...kita pergi menemui Lesley saja di lapangan," kata Miya mengalihkan pembicaraan. Lesley sedang berlatih di lapangan bersama Fanny dan Lolita. Layla mengangguk.

Saat di tengah jalan, Miya melihat seorang perempuan yang terjatuh karena tersandung batu. Miya dan Layla langsung berlari kearah perempuan itu. Mereka membantu perempuan itu berdiri dan juga ada sahabatnya.

"Terimakasih. Kalau boleh tahu, nama kalian siapa??" Tanyanya.

"Aku Miya. Dia sahabatku, Layla," kata Miya sambil menunjuk Layla. Layla hanya tersenyum.

"Aku Odette dan ini Kagura, sepupuku. Kau Layla?? Malefic Gunner???" Tanya Odette kagum.

"Ya...kau Odette?? Si putri angsa itu?? Dan kau...Kagura?? Hero hebat dengan payungnya??? Waww...aku tidak menyangka kalian berada di akademi ini," kata Layla kagum.

"Ya. Senang bertemu kalian. Tier apa?" Tanya Kagura.

"Aku masih Master," jawab Layla.

"Aku masih Warrior," kata Miya mengecilkan volume suaranya.

"Kami berdua baru saja masuk Legend," ujar Odette sambil tersenyum.

"Wahh...hebat!" Puji Miya dan Layla.

"Ohya, yang dapat tier Mhytic itu sapa sih?" Tanya Layla.

"Itu pahlawan legendaris LoD, Demon Hunter dengan Moonlight Archer. Juga biasanya sih pemimpin-pemimpin LoD, Swan Castle, Wasteland, Moonlight Elf Kingdom, dan daerah-daerah besar lainnya," jawab Odette. Miya terdiam. Dia jadi teringat tempat asalnya, Moonlight Elf Kingdom. Pemimpin sebenarnya adalah kakaknya, Estes. Tapi Estes memberikan sementara kepada Lollita, sepupu mereka.

"Jadi Alucard udah Mhytic??" Tanya Layla.

"Ya...kenapa ya Moonlight Archer selalu menghilang? Nggak masuk akademi ini aja?" Tanya Kagura.

"Mungkin lagi mengembara kali...untuk menambah kekuatan," jawab Miya asal, memikirkan apa yang dia lakukan kalau pergi jauh.

"Kenapa Odette tidak dapat Mhytic? Kan kamu putri," tanya Layla.

"Hehehe...kekuatanku masih lemah," jawab Odette.

"Mmm...yaudah, kita ke lapangan dulu ya, mau bertemu dengan teman kami," ucap Miya. Odette dan Kagura mengangguk, lalu melanjutkan perjalanan mereka. Miya dan Layla berjalan menuju lapangan.

Di lapangan, Miya dan Layla melihat Lesley yang sedang duduk di bawah pohon. Juga ada Alucard, Zilong, Yi Sun Shin, dan Guisson yang sedang berlatih. Alucard melirik Miya sebentar, lalu kembali fokus berlatih.

"Hai Lesley!" Seru Layla dan Miya sambil berlari menuju Lesley.

"Hai," balas Lesley sambil tersenyum.

"Bagaimana latihanmu?" Tanya Miya.

"Yah...kekuatanmu sedikit meningkat dari yang kemarin," jawab Lesley senang.

"Aku juga mau berlatih," kata Layla sambil mengeluarkan meriamnya.

"Aku juga," kata Miya sambil mengeluarkan busur dan anak panahnya. Mereka segera berlari menuju lapangan.

"Heheii,apa yang dilakukan Miya di sini?mau berlatih? Haha...meningkatkan kekuatanmu sama saja, kau tidak punya kekuatan apapun," ejek Zilong.

"Sabar, Miy," kata Layla sambil memegang pundak Miya. Miya mengangguk.

"Iya...kekuatan apa yang kau miliki? Memanah? Memanah sasaran besar pun pasti kau tidak bisa! Dasar lemah," ejek Yi Sun Shin. Miya geram. Kesabarannya masih ada. Dia harus tetap tenang.

"Iya...lemah! Dasar Miyong lemah! Kau tidak pantas masuk akademi ini, lemah! Bagaimana dengan keluargamu? Dasar miskin! Palingan masuk ke sini modal mohon-mohon doang...hahahhaa..." ejek Zilong. Miya mengepalkan tangannya. Kesabarannya sudah habis.

"CUKUP!" Seru Miya. Dia memanah ke atas Zilong, dan tiba-tiba banyak anak panah menghujani Zilong. Miya memanah Yi Sun Shin dengan dua panah sekaligus. Mereka tidak sempat menghindar langsung terjatuh. Semua yang berada di situ terdiam.

"Miya...kau..."

"Apa?! Aku kenapa?! Aku lemah?! Silahkan katakan!" Seru Miya kesal.

"Miya...skill-mu..." ujar Layla.

"Skill-ku kenapa?? Ada ap..." Miya tersadar apa yang baru dia lakukan. Dia hampir saja membongkar identitasnya sendiri.

"Skill-mu...meningkat dras...tis Miya..." kata Zilong yang sedang menahan sakit akibat serangan Miya.

"A...aku...skill-ku..." Miya berpura-pura baru mengetahui skill-nya.

"Kau seperti Moonlight Archer," ucap seseorang. Semua menoleh ke arah sumber suara itu. Dan dia adalah Alucard.

"Moo...Moonlight Archer?" Tanya Miya gugup.

"Aku baru ingat, Miya. Astaga! Kau seperti Moonlight Archer!" Seru Layla.

"Ahaha...tidak mungkin. Ya kan Miya? Miya itu sepupuku, dia baru saja datang ke Land of Dawn," jelas Lesley asal sambil mengedipkan matanya ke arah Miya.

"Y...ya, benar kata Lesley," kata Miya membenarkan ucapan Lesley.

"Mungkin hanya perasaanku saja," ucap Alucard dingin, lalu beranjak menuju asrama disusul Zilong, Yi Sun Shin, dan Guisson.

Layla terdiam. Menyaksikan perilaku Lesley dan Miya, Layla langsung curiga. Lesley segera menghampiri mereka.

"Miya, Lesley. Katakan padaku, apa yang kalian sembunyikan??" Tanya Layla serius..

"Ka...kami menyembunyikan apa? Tidak ada kan?" Kata Lesley sambil mengangkat tangannya.

"Tolong, kumohon jangan berbohong, Miya, Lesley!" Seru Layla. Miya dan Lesley terdiam.

"Ba...baiklah, sebenarnya, yang kalian bilang Moonlight Archer itu adalah... hhh, aku," ucap Miya pelan. Layla terkejut.

"APA?!!! Miya, kau...??!!!" Seru Layla dengan sangat kencang.

"Sstt...jangan kencang-kencang, Layla! Kau tahu? Jika semua mengetahui kalau aku adalah Moonlight Archer, berita itu akan cepat menyebar dan orang jahat bisa saja menculikku Layla," jelas Miya.

"O...oke, aku berjanji akan menjaga rahasia," janji Layla. Miya dan Lesley tersenyum.

"Dan, kau tahu? Aku ini adiknya Estes, profesor obat-obatan dan raja Moonlight Kingdom, juga kakak dari Nana, gadis kecil yang merupakan seorang Dewi Kucing," jelas Miya sambil tersenyum.

"B...benarkah?! Jadi karena itu, tadi kau tidak menjawab pertanyaanku mengenai kak Estes? Dan kau adalah...putri Moonlight Kingdom??" Tanya Layla. Miya mengangguk.

"Wah! Hebat! Aku tidak menyangka bisa berteman dengan seorang Moonlight Archer," bisik Layla. Miya tertawa kecil.

TBC...
.
Hai! Aim bek!
Sorry, lama update! Tp kali ini author berjanji untuk sering update cerita lagi!
.
.
Kalo ni cerita udah hampir selesai, author mau buat cerita tentang Aluya lagi...
.
.
.
Jangan lupa vote dan comment ya!
.
.
.
Maaf kalo gaje,jelek, dan typo bertebaran...
.
.
.
.
Semoga kalian suka!
.
.
Mizl~

LoD love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang