Sick Part 2

21 3 0
                                    

Hoseok POV

Aku melihat Nana melambaikan tangan ke arahku sambal memanggil "Oppa". Belum sempat aku membalas lambaian tangannya. Tiba-tiba gadis itu jatuh pingsan "Brukk". Akupun segera berlari ke arah Nana dan menggedongnya ke mobil

Sesampainya di dalam mobil, akupun mencoba mengoleskan minyak kayu putih di pelipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di dalam mobil, akupun mencoba mengoleskan minyak kayu putih di pelipisnya.

"Nana, ayo bangun. Jangan bikin oppa khawatir" ujarku lemas

Lalu nampak Nana mulai membuka matanya dan menatapku lama. Lalu ia pun mulai berbicara.

"Oppa, kenapa aku sudah di dalam mobil?" tanyanya lemah

"Kamu tadi pingsan Nana. Ah kenapa kamu tetap berangkat kuliah? Badanmu panas sekali Nana" tanyaku sebal.

"Aku tadi ada presentasi oppa dan tidak mungkin ijin" jawabnya

"Kesehatanmu lebih penting Nana. Sudah sekarang kita beli obat dan segera pulang ke apartemenmu" Ujarku sambil memakaikan Nana sabuk pengaman

"Ne oppa, mianhae sudah membuatmu khawatir. Jangan ngambek lagi ya" rayunya sambil merangkul lenganku

"Tidak usah merayuku seperti itu. Atau akan ku laporkan kau ke Namjoon" Ujarku mulai salah tingkah

"Hahahah laporkan saja oppa. Kau lucu sekali kalo mulai salah tingkah begini" Ujarnya sambil tertawa

Akupun mulai menyetir ke apotik terdekat dan setelah itu lagnsung menuju apartemen Nana.

Nana POV

Akhirnya tiba juga di depan apartemen.

Hoseok oppa memegangiku ketika jalan, takut jika aku tiba-tiba pingsan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok oppa memegangiku ketika jalan, takut jika aku tiba-tiba pingsan lagi. Ah Hoseok oppa kau begitu baik. Betapa beruntungnya gadis yang bisa menjadi kekasihmu. Dan yang pasti itu bukan aku kan oppa, karena selama ini kau hanya menganggapku seperti adik dan juga sekarang aku telah bersama Namjoon oppa.

"Oppa sudah sampai nih di apartemenku, sekarang kau boleh pulang" ujarku

"Tidak Nana, aku akan membuatkanmu bubur dulu, melihatmu makan dan minum obat. Baru setelah itu aku akan pulang" Hoseok oppa bicara panjang lebar

"Tapi oppa, kau kan sangat sibuk. Sebentar lagi kalian akan comeback"

"Tidak ada tapi-tapian Nana. Sudah, oppa sekarang akan memasak. Sana kau ke kamar istirahat"

"Ne oppa. Gomawo" ucapku sambil memeluk Hoseok oppa

"Hih hilangkan kebiasaanmu memeluk semua orang, nanti namjoon bisa salah paham" teriaknya

"Hahahaha biar saja" ujarku sambil berjalan menuju kamar

Hosoek POV

Hish kenapa Nana dari tadi membuat hatiku berdebar saja. Jangan sampai perasaan suka ini muncul lagi. Tahan dirimu Hoseok, ingat dia itu kekasih Namjoon.

Setelah menenangkan hati yang berdebar, akupun mulai memasak bubur untuk Nana.

1 jam kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 jam kemudian . . .

Akhirnya buburnya matang juga, akupun berjalan menuju kamar Nana sambil membawakan bubur dan obat. Setibanya di depan kamar Nana, akupun mengetuk pintu.

"Tok, tok, tok"

"Nana, oppa masuk ya?" Tanyaku

Tidak ada jawaban juga. Karena khawatir akupun segera membuka pintu kamar. Ah ternyata Nana sedang tertidur. Akupun menaruh bubur dan obat di atas meja.

Aku lalu berjalan ke arah Nana dan mulai mengusap rambutnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku lalu berjalan ke arah Nana dan mulai mengusap rambutnya pelan.

"Cepat sembuh ya my princess" Ujarku dan tanpa sadar mengecup bibirnya

"Cepat sembuh ya my princess" Ujarku dan tanpa sadar mengecup bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah Hoseok apa yang kau lakukan. Sadarlah dia bukan pacarmu dan kamu tidak boleh menyukainya. Lalu tiba-tiba Nana terbangun

"Oppa, buburnya sudah matang ya?" Tanyanya

"Ya Nana, baru saja oppa mau membangunkanmu. Ayok segera makan buburnya dan setelah itu minum obat" jawabku

"Ne oppa, wah buburnya enak oppa. Ternyata kau jago masak juga ya. Tidak seperti namjoon oppa" ujarnya

"Hahahaha jelaslah, Hoseok" ujarku

"Gomawo oppa, aku udah selesai nih. Sekarang oppa pulang ya dan istirahat" kata Nana berterima kasih

"Ok Nana, sekarang aku pulang. Kamu istirahat lagi ya. Kalau ada apa-apa hubungi oppa. Bye cantik" Ujarku sambil berpamitan.

Ah kenapa tadi Nana tiba-tiba terbangun. Apakah dia sadar jika aku menciumnya? Ah sudahlah, aku pura-pura tidak tahu saja. Namjoo-ah mianhae.

Nana POV

Akhirnya oppa pulang juga. Aku tidak kuat menahan jantungku yang berdebar. Hoseok oppa, kenapa kau menciumku? Apakah selama ini kau juga menyukaiku? Ah tak tau lah. Akupun bergegas tidur untuk melupakan kejadian yang barusan terjadi.

End

Kim DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang